Dua Kekuatan non-Eropa, Jepang-Senegal Tebar Ancaman

Selasa, 26 Juni 2018 - 15:04 WIB
Dua Kekuatan non-Eropa, Jepang-Senegal Tebar Ancaman
Dua Kekuatan non-Eropa, Jepang-Senegal Tebar Ancaman
A A A
YEKATERINBURG - DETERMINASI Jepang dan Senegal yang sangat tinggi pada babak penyisihan dapat menjadi ancaman serius bagi Inggris dan Belgia jika sama-sama lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Dua kekuatan non-Eropa itu cukup mengejutkan jagat sepak bola. Jepang dan Senegal bukanlah tim favorit, bukan hanya pada Piala Dunia 2018 umumnya, juga di Grup H. Pamor mereka kalah jauh dari Kolombia dan Polandia yang memiliki banyak pemain bintang internasional dan riwayat bagus.

Namun, mereka bisa membalikkan pandangan itu. Jepang menekuk Kolombia, sedangkan Senegal mengalahkan Polandia pada laga pembuka masing-masing dengan skor 2-1. Kemenangan itu berada di luar perkiraan banyak orang.

Terlebih, Jepang dan Senegal dianggap kurang memiliki reputasi bagus pada Piala Dunia. Pertemuan Jepang dan Senegal yang berakhir imbang 2-2 pada matchday kedua di Ekaterinburg Arena, Minggu (24/6), juga berlangsung sengit. Kombinasi kekuatan dan kecepatan berhasil mendobrak Jepang.

Namun, Samurai Biru juga menunjukkan ketajaman mereka dengan menyamakan kedudukan. Gol Jepang disumbangkan Takashi Inui (34) dan Keisuke Honda (78). Sementara gol Senegal di ha silkan Sadio Mane (11) dan Moussa Wague (71). Hasil ini membuat Jepang dan Senegal terus menjadi harapan terbesar Asia dan Afrika pada Piala Dunia kali ini.

Jepang dan Senegal sampai saat ini belum terkalahkan. Dengan sama-sama mendulang empat angka dari dua laga, keduanya sangat berpeluang lolos ke babak 16 besar. Ini bisa menjadi alarm bagi rival lain, khususnya dari Eropa. Performa bagus Jepang dan Senegal yang berkobar setidaknya dinilai dapat merepotkan Inggris dan Belgia yang dipastikan lolos dari Grup G.

Namun, untuk terus lolos ke 16 besar Jepang dan Senegal harus bisa menahan Polandia dan Kolombia pada partai penutup, Kamis (28/6). Hadirnya Sadio Mane menjadi salah satu alasan mengapa kekuatan Senegal cukup ditakuti. Penyerang yang membawa Liverpool memasuki final Liga Champions itu tampil sangat cemer lang.

Dia telah merobek pertahanan Jepang melalui sisi sayap dan mem berikan umpanum pan manis kepada rekannya. Jika Senegal lolos dari fase grup dan bertemu Inggris, Mane akan mengancam pertahanan anak asuh Gareth South gate. Serangan melebar Se negal terbukti berbahaya dalam dua laga terakhir.

Jika pertemuan itu terjadi, akan menjadi beban baru bagi Kyle Walker, John Stones, dan Harry Maguire. Senegal juga diperkirakan akan lebih mengancam bagi Belgia. Sebab, bila benar berjumpa, Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen harus menahan pergerakan Mane yang sangat lincah dalam serangan balik.

Sementara itu, apabila Jepang yang akan menjadi lawan Inggris, persiapannya mungkin berbeda lagi. Soalnya, Pelatih Jepang Akira Nishino yang diterjunkan ke Rusia untuk mengganti Vahid Ha - li lhodzic menampilkan formasi yang seimbang dan efisien. Yusa Osako dan Takashi Inui hampir membuat Jepang unggul atas Senegal melalui assist terukur Yuto Nagatomo.

Namun, peluang itu gagal menjadi gol. Negeri Matahari Terbit juga masih punya Keisu ke Honda yang kerap tampil bagus saat dibutuhkan. Meski dihadapkan pada skenario itu, suporter Inggris dan Belgia optimistis akan melaju ke babak perdelapan fi nal tanpa kesulitan berarti.

Sebab, Jepang dan Senegal dinilai lebih mudah dihadapi ke timbang Kolombia dan Polandia yang diperkuat Robert Lewandowski, Poitrs Zielinski, James Rodriguez, dan Radamel Falcao.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6496 seconds (0.1#10.140)