Conlan: Dunia Tinju Profesional Irlandia Masuki Era Keemasan

BELFAST - Petinju penyabet perunggu Olimpiade London 2012 di kelas terbang, Michael Conlan bahwa negaranya Irlandia berada dalam masa keemasan di dunia tinju profesional.

Menurutnya, tinju amatir Irlandia sudah terlebih dahulu memasuki fase tersebut. Petinju berusia 26 tahun itu pun sangat yakin bahwa saat ini tinju profesional Irlandia merupakan yang paling yang pernah ada.

Kendati merasa Irlandia sudah memasuki masa kegemilangan, namun petinju yang terjun di kelas bulu di tingkat profesional itu memperingatkan bahwa yang terbaik masih belum datang.

"Saya pikir tinju profesional Irlandia adalah yang terkuat yang pernah ada. Kami memiliki masa keemasan tinju amatir Irlandia, dan sekarang ini adalah masa keemasan tinju profesional," tandas Conlan dikutip Belfast Live.

Sejumlah petinju Irlandia yang kini telah mendunia antara lain mantan juara dunia dua divisi Carl Frampton; penantang gelar kelas terbang WBC, Paddy Barnes dan juara kelas bantam WBA Super, Ryan Burnett.

"Petinju-petinju seperti saya dan Paddy telah menjadi profesional dan Carl sudah lebih dulu, tetapi kami semua telah ditambahkan ke era ini yang akan membawa Irlandia naik ke tingkat yang lebih tinggi," papar Conlan.

"Tidak bisa dipercaya jika Carl, Paddy, dan saya sendiri bisa mempertahankan gelar juara dunia dalam acara yang sama. (Namun) ini akan sulit karena masalah waktu dan hal-hal lainnya, tapi apabila kami semua berada di tim manajemen yang sama, itu pasti bisa menjadi sebuah kemungkinan," jelasnya.

Setelah melakoni tujuh pertarungan di luar negaranya, Conlan akhirnya bakal mencicipi bertarung di kandangnya sendiri pada 30 Juni nanti. Dalam pertempuran yang berlangsung di Belfast tersebut, Conlan akan berhadapan dengan petinju Brasil, Adeilson Dos Santos.

Sejak melakoni debut profesional di Amerika Serikat pada Maret tahun lalu, Conlan hanya sekali tampil di Australia. Akan tetapi, tujuh duelnya itu mampu dituntaskannya dengan kemenangan, bahkan lima di antaranya dengan KO/TKO.