Meski Membosankan, Belgia Agresif
A
A
A
NAHKODA Belgia Roberto Martinez menyebut pasukannya membosankan. Namun, dia bangga dengan itu. Pria kebangsaan Spanyol tersebut boring membuat fokus meningkat dan kekompakan terjaga.
Agresivitas Eden Hazard dkk juga terus melonjak dari satu partai ke partai berikutnya. Next, Martinez berharap bisa memberondong jala Inggris di laga pamungkas Grup G di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, nanti malam. Bagaimana Martinez meramu kekuatannya? Berikut petikan wawancara dengan pria yang banyak berkiprah di negeri Ratu Elizabeth II tersebut.
Belgia sangat agresif di dua laga pertama, sedangkan penampilan Inggris terus membaik. Mereka tampil luar biasa saat mengalahkan Panama. Adakah persiapan berbeda untuk melawan mereka?
Saya bangga dengan tim ini. Para pemain sangat kompak, dan itulah yang juga terjadi di lapangan. Ketika pemain kompak dan komunikasi di lapangan terjalin dengan baik, hasilnya adalah tim yang agresif. Kami menonton mereka (Inggris). Benar, penampilan mereka terus membaik. Permainan mereka enak dilihat. Namun, kami tetap akan mencari kemenangan. Inggris bukan tim yang sama dengan dua lawan yang kami hadapi (Belgia mengalahkan Panama 3-0 dan Tunisia 5-2). Tentu saja ada beberapa hal yang kami persiapkan, salah satunya adalah set piece .
Pengalaman Anda di Inggris tentu akan sangat membantu dalam menghadapi mereka (timnas Inggris). Betulkah?
Saya mengetahui bagaimana mereka bermain, skill individunya.
Walau bermain sangat agresif, banyak yang menilai Belgia sangat membosankan karena untuk pertama kalinya tim ini jauh dari rumor dan gosip. Menurut Anda?
Well, saya minta maaf karena kami tidak bisa menyuplai berita soal itu (tertawa). Biasanya beberapa wartawan dari media tertentu suka memberitakan drama dalam suatu tim karena identik dengan perpe cahan dalam tim. Itu tidak terjadi di skuad ini. Sejak saya menangani tim ini, saya menyingkirkan hal-hal yang berpotensi menjadi drama (salah satunya tak dibawanya Radja Nainggolan ke Rusia). Kami menciptakan tim yang membosankan yang bisa memancing berita heboh di luar kinerja di lapangan. Kami bekerja keras agar bisa sampai di sini. Kami mengusung simplicity dan real focus . Jika Belgia yang seperti itu disebut membosankan, saya dengan sangat senang menerima itu.
Skuad sekarang disebut sebagai golden generation Belgia. Banyak sekali pemain Anda yang menjadi andalan di klub besar Eropa.
Ya, kami mempunyai pemain-pemain bintang. Namun, di sini tugas mereka sama, yakni bekerja keras untuk sesuatu yang sudah kami ketahui tujuannya. Di Piala Dunia, nama besar dan reputasi tidak ada artinya, yang penting hasil di lapangan. Kami sampai di sini dengan effort luar biasa pada babak kualifikasi (Belgia adalah tim dari Benua Biru pertama yang mengamankan tempat di Rusia. Vincent Kompany dkk tak terkalahkan dan melesakkan 43 gol dengan memenangkan seluruh laga, kecuali satu yang berakhir imbang).
Banyak kejutan terjadi di Piala Dunia, termasuk tim besar yang kesulitan meraih kemenangan?
Teknologi. Itu sangat membantu. Tim besar kesulitan karena lawannya bisa mempelajari kekuatan mereka dengan memanfaatkan teknologi.
Bagaimana dengan VAR (video assistant referee )?
Wah, apa ini pertanyaan menjebak? Saya mendukung VAR karena mendukung terciptanya fair play . Memang masih ada komentar sana-sini, seperti yang terjadi pada laga Spanyol versus Iran. Kita harus sabar dalam menerima teknologi.
Southgate Tepis Tudingan
Sementara itu, Nakhoda Inggris Gareth Southgate menepis tudingan akan bermain aman saat bertemu Belgia nanti malam. Tersebar kabar pasukan The Three Lions tak mengincar poin penuh untuk menghindari lawan yang lebih berat di babak gugur. Laga kontra The Red Devils— julukan Belgia, memang “tak berarti” bagi kedua tim lantaran sudah sama-sama lolos ke fase knock-out . “Itu tidak masuk akal. Kami tentu saja akan berusaha semaksimal mungkin untuk menang,” ujar Southgate pada konferensi pers menjelang laga kontra Belgia.
Meladeni The Red Devils, kemungkinan besar Southgate bakal menyimpan Jordan Henderson dan menurunkan Eric Dier. Danny Rose dan Marcus Rashford juga akan diberi kesempatan sebagai starting .
Agresivitas Eden Hazard dkk juga terus melonjak dari satu partai ke partai berikutnya. Next, Martinez berharap bisa memberondong jala Inggris di laga pamungkas Grup G di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, nanti malam. Bagaimana Martinez meramu kekuatannya? Berikut petikan wawancara dengan pria yang banyak berkiprah di negeri Ratu Elizabeth II tersebut.
Belgia sangat agresif di dua laga pertama, sedangkan penampilan Inggris terus membaik. Mereka tampil luar biasa saat mengalahkan Panama. Adakah persiapan berbeda untuk melawan mereka?
Saya bangga dengan tim ini. Para pemain sangat kompak, dan itulah yang juga terjadi di lapangan. Ketika pemain kompak dan komunikasi di lapangan terjalin dengan baik, hasilnya adalah tim yang agresif. Kami menonton mereka (Inggris). Benar, penampilan mereka terus membaik. Permainan mereka enak dilihat. Namun, kami tetap akan mencari kemenangan. Inggris bukan tim yang sama dengan dua lawan yang kami hadapi (Belgia mengalahkan Panama 3-0 dan Tunisia 5-2). Tentu saja ada beberapa hal yang kami persiapkan, salah satunya adalah set piece .
Pengalaman Anda di Inggris tentu akan sangat membantu dalam menghadapi mereka (timnas Inggris). Betulkah?
Saya mengetahui bagaimana mereka bermain, skill individunya.
Walau bermain sangat agresif, banyak yang menilai Belgia sangat membosankan karena untuk pertama kalinya tim ini jauh dari rumor dan gosip. Menurut Anda?
Well, saya minta maaf karena kami tidak bisa menyuplai berita soal itu (tertawa). Biasanya beberapa wartawan dari media tertentu suka memberitakan drama dalam suatu tim karena identik dengan perpe cahan dalam tim. Itu tidak terjadi di skuad ini. Sejak saya menangani tim ini, saya menyingkirkan hal-hal yang berpotensi menjadi drama (salah satunya tak dibawanya Radja Nainggolan ke Rusia). Kami menciptakan tim yang membosankan yang bisa memancing berita heboh di luar kinerja di lapangan. Kami bekerja keras agar bisa sampai di sini. Kami mengusung simplicity dan real focus . Jika Belgia yang seperti itu disebut membosankan, saya dengan sangat senang menerima itu.
Skuad sekarang disebut sebagai golden generation Belgia. Banyak sekali pemain Anda yang menjadi andalan di klub besar Eropa.
Ya, kami mempunyai pemain-pemain bintang. Namun, di sini tugas mereka sama, yakni bekerja keras untuk sesuatu yang sudah kami ketahui tujuannya. Di Piala Dunia, nama besar dan reputasi tidak ada artinya, yang penting hasil di lapangan. Kami sampai di sini dengan effort luar biasa pada babak kualifikasi (Belgia adalah tim dari Benua Biru pertama yang mengamankan tempat di Rusia. Vincent Kompany dkk tak terkalahkan dan melesakkan 43 gol dengan memenangkan seluruh laga, kecuali satu yang berakhir imbang).
Banyak kejutan terjadi di Piala Dunia, termasuk tim besar yang kesulitan meraih kemenangan?
Teknologi. Itu sangat membantu. Tim besar kesulitan karena lawannya bisa mempelajari kekuatan mereka dengan memanfaatkan teknologi.
Bagaimana dengan VAR (video assistant referee )?
Wah, apa ini pertanyaan menjebak? Saya mendukung VAR karena mendukung terciptanya fair play . Memang masih ada komentar sana-sini, seperti yang terjadi pada laga Spanyol versus Iran. Kita harus sabar dalam menerima teknologi.
Southgate Tepis Tudingan
Sementara itu, Nakhoda Inggris Gareth Southgate menepis tudingan akan bermain aman saat bertemu Belgia nanti malam. Tersebar kabar pasukan The Three Lions tak mengincar poin penuh untuk menghindari lawan yang lebih berat di babak gugur. Laga kontra The Red Devils— julukan Belgia, memang “tak berarti” bagi kedua tim lantaran sudah sama-sama lolos ke fase knock-out . “Itu tidak masuk akal. Kami tentu saja akan berusaha semaksimal mungkin untuk menang,” ujar Southgate pada konferensi pers menjelang laga kontra Belgia.
Meladeni The Red Devils, kemungkinan besar Southgate bakal menyimpan Jordan Henderson dan menurunkan Eric Dier. Danny Rose dan Marcus Rashford juga akan diberi kesempatan sebagai starting .
(don)