Tak Cukup Bermain dengan Hati

Kamis, 28 Juni 2018 - 16:58 WIB
Tak Cukup Bermain dengan...
Tak Cukup Bermain dengan Hati
A A A
POLANDIA datang ke Rusia dengan modal luar biasa. Mereka dominan pada babak kualifikasi Grup E dengan 8 kali menang, 1 imbang, dan 1 tumbang.

Memiliki Robert Lewandowski, Polandia menjadi salah satu tim tersubur pada babak kualifikasi dengan 28 gol yang dilesakkan dari 10 laga tergelar. Dalam pembagian drawing, mereka masuk pot unggulan yang memungkinkan mereka bertemu dengan lawan “ringan”. Mereka memang hanya bertemu Jepang, Senegal, dan Kolombia di Grup H. Sayang, keuntungan itu tak berhasil mereka manfaatkan. Mereka justru menjadi tim pertama yang tersingkir dari Grup H sebelum laga digelar keseluruhan setelah menelan 2 kekalahan dan hanya melesakkan 1 gol.

Laga melawan Jepang di Volgograd Arena, nanti malam, juga hanya sekadar seremoni buat Polandia. Meski begitu, Lewandowski menegaskan timnya tetap serius pada laga terakhir sebelum pulang. Berikut wawancaranya diolah dari situs FIFA.

Pertandingan melawan Jepang tak lagi memiliki peluang. Apakah tim tetap akan serius?

Kami ingin menang untuk fans yang selalu mendukung. Kami masih ingin membuktikan bahwa kami tidak di sini karena faktor kecelakaan.

Dua laga Polandia tidak bisa meraih kemenangan padahal sepanjang babak kualifikasi tampil sangat baik. Apa yang sebenarnya terjadi?

Ini kekecewaan besar bagi saya, bagi tim. Tapi sebelum ke Rusia, saya katakan berkali-kali pertandingan tidak akan mudah dan saya menganggap grup kami paling sulit. Menurut saya, kami harus menyalahkan diri sendiri terutama untuk pertandingan melawan Senegal. Kami bisa melakukan lebih banyak melawan mereka. Ada juga perbedaan yang terlalu besar antara kami dan Kolombia. Mereka jauh lebih baik dari kami. Sesederhana itu. Kami bermain dengan hati dan bertarung sepenuh hati melawan, tetapi ini Piala Dunia. Bermain dengan hati dan bertarung tidak cukup. Anda harus menunjukkan kualitas sepak bola, tapi sayang kami tidak melakukannya.

Ini bukan pertama kali Polandia gagal bersinar. Pada dua ajang sebelumnya bahkan gagal tampil pada partai final setelah gugur pada fase grup Piala Dunia 2006 dan 2002.

Cara termudah adalah menghancurkan segalanya dan membangunnya dari awal, tapi itu bukan cara kami. Kami telah memberi fans kami banyak kebahagiaan dalam beberapa tahun terakhir. Dan di sini, kami tidak memberi mereka apa pun. Itulah mengapa pertandingan kami melawan Jepang penting bagi kami karena kami ingin menunjukkan gaya yang membawa kami ke sini. Tentu saja saya kecewa dengan cara kami bermain di sini. Tapi itu kekecewaan tim, bukan hanya milik pribadi. Dari satu sisi saya merasa bertanggung jawab atas kekalahan ini. Tapi secara pribadi, saya pikir tidak bisa melakukan apa-apa lagi.

Dan, apa langkah selanjutnya untuk Polandia?

Banyak pemain akan tetap di tim ini dan yang baru akan bergabung. Kami masih memiliki beberapa bab untuk ditulis. Saya berharap salah satu dari mereka akan dengan kemenangan dalam pertandingan terakhir kami di sini, di Rusia.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2166 seconds (0.1#10.140)