Pengorbanan Maradona
A
A
A
SAINT PETERSBURG - Fanatisme Diego Maradona kepada Argentina tidak usah diragukan. Sempat mendapatkan perawatan medis, legendaris La Albiceleste ini bersikeras kembali memberikan dukungan langsung bagi Lionel Messi dkk saat mengalahkan Nigeria 2-1 di Krestovsky Stadium dini hari kemarin.
Mantan bintang Barcelona dan Napoli itu memang sempat terlihat mendapatkan pertolongan medis di tempat duduknya. Dia mengakui merasakan sakit di bagian leher belakangnya. Hal itu diketahui dari posting -an sebuah gambar di mana Maradona sedang mendapatkan perawatan staf medis pada babak pertama. Namun, dia membantah dilarikan ke rumah sakit. “Saya ingin mengatakan kepada semua orang bahwa saya baik-baik saja. Saya diperiksa dokter dan dia merekomendasikan saya untuk pulang sebelum babak kedua, tapi saya ingin tetap tinggal karena kami mempertaruhkan semuanya. Bagaimana saya bisa pergi?,” tulis Maradona di akun Instagramnya, dilansir bbcsport.
Maradona terlihat sangat antusias memberikan dukungan bagi perjuangan pasukan Jorge Sampaoli saat menghadapi Nigeria pada laga tersebut. Buktinya, dia sampai mengangkat-angkat tangannya untuk memberi dukungan meski harus berjuang ketika ingin bangkit dari tempat duduknya hingga pertandingan berakhir. Selama pertandingan Maradona yang selalu mendapatkan sorotan kamera terlihat sedang berteriak hingga menunjukkan mimik wajah tegang. Bahkan, dia juga dibayangi ketakutan akan tersingkir Argentina dari Piala Dunia 2018 ketika Nigeria menyamakan kedudukan 1-1 pada awal babak kedua. Namun, jelang pertandingan berakhir Maradona langsung terlihat emosional ketika Argentina mencetak gol kedua pada laga tersebut.
Bukan hanya itu, Maradona langsung mengacungkan jari tengah kepada suporter tim Nigeria seusai Marcos Rojo mencetak gol pada menit ke-86. Tindakan itu terekam kamera secara langsung dan menjadi perbincangan di dunia maya. Namun, hal tersebut dinilai sangat wajar karena Maradona datang hanya sebagai suporter seperti para pendukung Argentina lain. Maradona sendiri tak pernah absen menyaksikan laga Argentina pada babak penyisihan Piala Dunia 2018. Pria yang terkenal dengan gol “tangan Tuhan”-nya itu juga menyaksikan tim kesayangannya saat ditahan imbang 1-1 Islandia dan dipermalukan 0-3 oleh Kroasia. Namun, kemenangan atas Nigeria menunjukkan karakter emosionalnya seperti saat masih menjadi pemain.
Selain pernah membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia pada 1986, Maradona pernah melatih La Albiceleste pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketika itu perjuangannya tak berjalan terlalu baik karena terhenti pada babak perempat final setelah dibantai Jerman 4-0. Hasil buruk itu membuat Maradona dipecat sebagai pelatih.
Mantan bintang Barcelona dan Napoli itu memang sempat terlihat mendapatkan pertolongan medis di tempat duduknya. Dia mengakui merasakan sakit di bagian leher belakangnya. Hal itu diketahui dari posting -an sebuah gambar di mana Maradona sedang mendapatkan perawatan staf medis pada babak pertama. Namun, dia membantah dilarikan ke rumah sakit. “Saya ingin mengatakan kepada semua orang bahwa saya baik-baik saja. Saya diperiksa dokter dan dia merekomendasikan saya untuk pulang sebelum babak kedua, tapi saya ingin tetap tinggal karena kami mempertaruhkan semuanya. Bagaimana saya bisa pergi?,” tulis Maradona di akun Instagramnya, dilansir bbcsport.
Maradona terlihat sangat antusias memberikan dukungan bagi perjuangan pasukan Jorge Sampaoli saat menghadapi Nigeria pada laga tersebut. Buktinya, dia sampai mengangkat-angkat tangannya untuk memberi dukungan meski harus berjuang ketika ingin bangkit dari tempat duduknya hingga pertandingan berakhir. Selama pertandingan Maradona yang selalu mendapatkan sorotan kamera terlihat sedang berteriak hingga menunjukkan mimik wajah tegang. Bahkan, dia juga dibayangi ketakutan akan tersingkir Argentina dari Piala Dunia 2018 ketika Nigeria menyamakan kedudukan 1-1 pada awal babak kedua. Namun, jelang pertandingan berakhir Maradona langsung terlihat emosional ketika Argentina mencetak gol kedua pada laga tersebut.
Bukan hanya itu, Maradona langsung mengacungkan jari tengah kepada suporter tim Nigeria seusai Marcos Rojo mencetak gol pada menit ke-86. Tindakan itu terekam kamera secara langsung dan menjadi perbincangan di dunia maya. Namun, hal tersebut dinilai sangat wajar karena Maradona datang hanya sebagai suporter seperti para pendukung Argentina lain. Maradona sendiri tak pernah absen menyaksikan laga Argentina pada babak penyisihan Piala Dunia 2018. Pria yang terkenal dengan gol “tangan Tuhan”-nya itu juga menyaksikan tim kesayangannya saat ditahan imbang 1-1 Islandia dan dipermalukan 0-3 oleh Kroasia. Namun, kemenangan atas Nigeria menunjukkan karakter emosionalnya seperti saat masih menjadi pemain.
Selain pernah membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia pada 1986, Maradona pernah melatih La Albiceleste pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketika itu perjuangannya tak berjalan terlalu baik karena terhenti pada babak perempat final setelah dibantai Jerman 4-0. Hasil buruk itu membuat Maradona dipecat sebagai pelatih.
(don)