Presiden RFEF: Saya Tidak Pernah Menyesal Pecat Julen Lopetegui

Senin, 02 Juli 2018 - 16:45 WIB
Presiden RFEF: Saya Tidak Pernah Menyesal Pecat Julen Lopetegui
Presiden RFEF: Saya Tidak Pernah Menyesal Pecat Julen Lopetegui
A A A
MADRID - Spanyol tereliminasi dari Piala Dunia 2018 setelah disingkirkan Rusia di babak 16 besar, Minggu (1/7/2018). Kisruh pergantian pelatih dua hari jelang pesta digelar, disebut salah satu penyebab kegagalan juara dunia 2010 tersebut di Rusia.

Otoritas sepak bola Spanyol memecat Julien Lopetegui dan menunjuk Fernando Hiero sebagai penggantinya 48 jam sebelum laga pembuka melawan Portugal. Pemecatan dilakukan setelah Real Madrid mengumumkan telah mengikat Lopetegui sebagai pelatih mulai musim 2018/2019.

Meski demikian, Presiden Federacion Espanola de Clubs de Football (RFEF) Luis Rubiales tidak menyesali keputusannya untuk memecat Lopetegui sebelum turnamen.

"Saya tidak pernah menyesali keputusan saya," Rubiales menjelaskan dalam wawancara pascapertandingan seperti dilansir Marca.

"Di saat-saat sulit Anda harus tenang, dalam olahraga tim terbaik tidak selalu menang. Anda harus melanjutkan pekerjaan Anda dengan cara yang sama."

Spanyol tampil superior melawan Rusia, namun tidak bisa menemukan cara untuk mendapatkan kemenangan. Laga berakhir 1-1 hingga 120 menit dan harus ditentukan lewat adu penalti. (Baca Juga: Taktik Catenaccio Bikin Spanyol Terusir Lewat Drama Adu Penalti).

Rubiales percaya bahwa hukuman bukanlah cara yang benar untuk mengevaluasi pertandingan. "Kami telah unggul, dan memang benar kami tersingkir dengan perasaan sakit," akunya.

"Kami memiliki perasaan bahwa kami telah disingkirkan oleh tim yang tidak di level kami. Mereka telah sukses karena penalti."

Banyak yang percaya bahwa kegagalan yang melibatkan Lopetegui, Real Madrid, dan presiden RFEF dapat ditangani dengan lebih baik oleh semua yang terlibat, namun Rubiales yakin satu-satunya pilihan adalah melangkah maju.

"Saya harus melihat segalanya dan menimbang situasi," dia menegaskan. "Itu adalah keputusan yang sulit dan rumit sehingga saya memiliki sedikit waktu untuk merenung. Sekarang kita harus terus bergerak maju."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5692 seconds (0.1#10.140)