Maria Sharapova Dipaksa Angkat Koper di Babak Pertama
A
A
A
LONDON - Kejutan kembali lahir di babak pertama Wimbledon 2018. Setelah Petra Kvitova tersingkir di babak pertama, kini giliran Maria Sharapova tumbang di tangan petenis gurem.
Menghadapi Vitalia Diatchenko yang sama-sama berasal dari Rusia, Sharapova sebetulnya lebih diunggulkan menang. Sebab, Masha -julukan Sharapova- pernah memenangkan grand slam Wimbledon pada tahun 2004. (Baca juga: Kvitova Takluk di Tangan Petenis Gurem )
Mantan petenis nomor satu dunia juga merupakan bintang lapangan setelah mendapat wildcard pasca tersandung kasus doping. Sayang, dia gagal memanfaatkan itu semua, dan kalah 7-6(3), 6(3)-7, 4-6 di babak pertama yang berlangsung di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.
Sementara bagi Diatchenko, ini merupakan salah satu kemenangan terbesarnya sepanjang karier. Setelah mengalahkan seniornya sendiri di level grand slam, petenis 27 tahun itu akan menghadapi petenis Amerika Serikat, Sofia Kenin yang sudah lebih dulu lolos. Bagi keduanya, ini merupakan laga yang emosional mengingat Kenin adalah atlet kelahiran Moscow yang pindah kewarganegaraan menjadi Amerika Serikat.
Menghadapi Vitalia Diatchenko yang sama-sama berasal dari Rusia, Sharapova sebetulnya lebih diunggulkan menang. Sebab, Masha -julukan Sharapova- pernah memenangkan grand slam Wimbledon pada tahun 2004. (Baca juga: Kvitova Takluk di Tangan Petenis Gurem )
Mantan petenis nomor satu dunia juga merupakan bintang lapangan setelah mendapat wildcard pasca tersandung kasus doping. Sayang, dia gagal memanfaatkan itu semua, dan kalah 7-6(3), 6(3)-7, 4-6 di babak pertama yang berlangsung di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.
Sementara bagi Diatchenko, ini merupakan salah satu kemenangan terbesarnya sepanjang karier. Setelah mengalahkan seniornya sendiri di level grand slam, petenis 27 tahun itu akan menghadapi petenis Amerika Serikat, Sofia Kenin yang sudah lebih dulu lolos. Bagi keduanya, ini merupakan laga yang emosional mengingat Kenin adalah atlet kelahiran Moscow yang pindah kewarganegaraan menjadi Amerika Serikat.
(sha)