Gagal Pertahankan Keunggulan, Arsitek Bhayangkara FC Kecewa Berat
Gagal Pertahankan Keunggulan, Arsitek Bhayangkara FC Kecewa Berat
A
A
A
JAKARTA - Mengawali pertandingan lanjutan Liga 1 2018 melawan Persebaya Surabaya dengan sangat apik, Bhayangkara FC akhirnya hanya mampu mengais satu poin dalam permainan yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (11/7).
Unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol bunuh diri Rishadi Fauzi dan sundulan Vendry Mofu. Bhayangkara FC justru menyudahi bentrokan versus Bajol Ijo dengan skor 3-3. Gol striker Persebaya, David da Silva di menit akhir memupus kemenangan The Guardian. (Baca: Hujan Gol, Bhayangkara dan Persebaya Berbagi Angka )
Gagal mempertahankan keunggulan, setelah selalu memimpin keadaan membuat pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy sangat kecewa. Seharusnya, menurut McMenemy, skuat besutannya menciduk poin penuh hari ini.
"Laga yang sulit dan kami mengawali dengan bagus. Kami menerapkan bola mati yang bagus karena kami belajar bahwa Persebaya lemah pada bola mati," ungkap McMenemy usai pertandingan seperti dilansir website resmi Liga Indonesia.
"Namun sayang, gol (David da Silva) itu kesalahan kami, mereka mendapat sedikit peluang dan bisa memaksimalkannya dengan gol yang tidak perlu kami terima," tambah pelatih asal Skotlandia itu menukil dari laman Persebaya.
Lebih lanjut, pelatih berusia 40 tahun itu merasa timnya masih terlihat lebih baik dari sang lawan. "Tapi sudah menjadi kebiasaan kami kena gol yang tidak perlu terjadi. Saya cukup kecewa dengan hasilnya," sambungnya.
Unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol bunuh diri Rishadi Fauzi dan sundulan Vendry Mofu. Bhayangkara FC justru menyudahi bentrokan versus Bajol Ijo dengan skor 3-3. Gol striker Persebaya, David da Silva di menit akhir memupus kemenangan The Guardian. (Baca: Hujan Gol, Bhayangkara dan Persebaya Berbagi Angka )
Gagal mempertahankan keunggulan, setelah selalu memimpin keadaan membuat pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy sangat kecewa. Seharusnya, menurut McMenemy, skuat besutannya menciduk poin penuh hari ini.
"Laga yang sulit dan kami mengawali dengan bagus. Kami menerapkan bola mati yang bagus karena kami belajar bahwa Persebaya lemah pada bola mati," ungkap McMenemy usai pertandingan seperti dilansir website resmi Liga Indonesia.
"Namun sayang, gol (David da Silva) itu kesalahan kami, mereka mendapat sedikit peluang dan bisa memaksimalkannya dengan gol yang tidak perlu kami terima," tambah pelatih asal Skotlandia itu menukil dari laman Persebaya.
Lebih lanjut, pelatih berusia 40 tahun itu merasa timnya masih terlihat lebih baik dari sang lawan. "Tapi sudah menjadi kebiasaan kami kena gol yang tidak perlu terjadi. Saya cukup kecewa dengan hasilnya," sambungnya.
(nug)
Explore More