Imbangi The Guardian, Alfredo Vera: Saya Merasa Menang
A
A
A
JAKARTA - Juru taktik Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera merasa bahwa timnya merupakan pemenang dalam laga lanjutan Liga 1 2018 melawan tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (11/7) sore.
Sempat tertinggal 0-2, karena gol bunuh diri Rishadi Fauzi dan sundulan Vendry Mofu, Bajol Ijo mampu memperkecil ketinggalan lewat Osvaldo Haay, dan menyamakan keadaan lewat sontekan Irfan Jaya di depan gawang yang lowong.
Tak lama setelah Persebaya menyakan keadaan menjadi 2-2, Dendy Sulistyawan membuat The Guardian kembali unggul. Namun, di menit-menit akhir, David da Silva berhasil menyelamatkan Green Force dari kekalahan.
(Baca juga: Hujan Gol, Bhayangkara dan Persebaya Berbagi Angka )
"Saya merasa menang, karena kami ada ketinggalan dua gol dan permainan seimbang. Setelah ketinggalan dua kali kami bisa cetak gol dua kali dan imbang lagi, maka bisa pulang bawa poin," ujar Alfredo Vera pasca permainan, seperti dilansir website liga-indonesia.id.
Pelatih asal Argentina ini mengutarakan jika timnya tidak fokus dan konsentrasi pada awal pertandingan, sehingga kecolongan dua gol. "Lalu kami melihat permainan dan menguasai pertandingan dan kuasai bola langsung kami bisa imbang," sahutnya.
(Baca juga: Gagal Pertahankan Keunggulan, Arsitek Bhayangkara FC Kecewa Berat )
Mengenai bek Persebaya, Andri Muliadi yang harus meninggalkan lapangan dengan ditandu dan dibawa ambulans ke rumah sakit, Alfredo Vera mengatakan jika sang pemain masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Nanti kami akan lihat kondisi Andri, karena kami belum tahu. Nanti akan kami lihat di rumah sakit," terang Alfredo Vera menyadur dari laman resmi Persebaya.
Saat pertandingan memasuki menit ke-69, kepala Andri terlihat membentur tanah dengan cukup keras ketika mendarat, setelah duel udara dengan Dendy Sulistyawan.
Sementara itu, gelandang veteran Green Force, Robertino Pugliara mengapresiasi mental rekan-rekan setimnya yang sangat luar biasa. "Saya senang sekali dengan kinerja tim, karena tadi susah sekali. Apalagi sempat ketinggalan dua gol. Di babak kedua juga tadi kami bisa mengimbangi lagi," tandasnya.
Sempat tertinggal 0-2, karena gol bunuh diri Rishadi Fauzi dan sundulan Vendry Mofu, Bajol Ijo mampu memperkecil ketinggalan lewat Osvaldo Haay, dan menyamakan keadaan lewat sontekan Irfan Jaya di depan gawang yang lowong.
Tak lama setelah Persebaya menyakan keadaan menjadi 2-2, Dendy Sulistyawan membuat The Guardian kembali unggul. Namun, di menit-menit akhir, David da Silva berhasil menyelamatkan Green Force dari kekalahan.
(Baca juga: Hujan Gol, Bhayangkara dan Persebaya Berbagi Angka )
"Saya merasa menang, karena kami ada ketinggalan dua gol dan permainan seimbang. Setelah ketinggalan dua kali kami bisa cetak gol dua kali dan imbang lagi, maka bisa pulang bawa poin," ujar Alfredo Vera pasca permainan, seperti dilansir website liga-indonesia.id.
Pelatih asal Argentina ini mengutarakan jika timnya tidak fokus dan konsentrasi pada awal pertandingan, sehingga kecolongan dua gol. "Lalu kami melihat permainan dan menguasai pertandingan dan kuasai bola langsung kami bisa imbang," sahutnya.
(Baca juga: Gagal Pertahankan Keunggulan, Arsitek Bhayangkara FC Kecewa Berat )
Mengenai bek Persebaya, Andri Muliadi yang harus meninggalkan lapangan dengan ditandu dan dibawa ambulans ke rumah sakit, Alfredo Vera mengatakan jika sang pemain masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Nanti kami akan lihat kondisi Andri, karena kami belum tahu. Nanti akan kami lihat di rumah sakit," terang Alfredo Vera menyadur dari laman resmi Persebaya.
Saat pertandingan memasuki menit ke-69, kepala Andri terlihat membentur tanah dengan cukup keras ketika mendarat, setelah duel udara dengan Dendy Sulistyawan.
Sementara itu, gelandang veteran Green Force, Robertino Pugliara mengapresiasi mental rekan-rekan setimnya yang sangat luar biasa. "Saya senang sekali dengan kinerja tim, karena tadi susah sekali. Apalagi sempat ketinggalan dua gol. Di babak kedua juga tadi kami bisa mengimbangi lagi," tandasnya.
(nug)