Kemenpora Beri Beasiswa dan Bonus Rp250 Juta untuk Zohri
A
A
A
JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi berjanji akan memberikan bonus beasiswa dan uang pembinaan minimal Rp 250 juta rupiah untuk atlet atletik Lalu Muhammad Zohri (18) yang telah berhasil menorehkan tinta sejarah untuk bangsa pada Kejuaraan Atletik Dunia Junior U-20 Nomor 100 Meter, Rabu (11/7) waktu setempat di Stadion Tampere, Finlandia. Atlet asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses mengalahkan para pesaingnya dengan catatan waktu 10,18 detik.
Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi saat jumpa pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2018). Menpora yang didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Pembudayaan Olahraga R Isnanta, dan Staf Khusus Olahraga Tomy Kurniawan, tak henti-hentinya mengucap syukur atas prestasi Zohri. (Baca juga: Kontroversi Bendera Merah Putih untuk Zohri hingga Absennya Wartawan Indonesia )
Menurutnya prestasi Zohri sekaligus menjadi perekat seluruh anak bangsa. Zohri, kata Menpora, merupakan seorang yatim piatu yang berasal dari masyarakat biasa. "Dia ditinggal orangtuanya tapi punya tekad dan kemauan sehingga dilihat oleh gurunya dan dorongan keluarga akhirnya ia bisa masuk di PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Nusa Tenggara Barat yang dikelola Kemenpora bersama Dispora NTB, PPLP ini ada di semua provinsi," ujar Menpora.
"Dunia serasa tidak percaya ada anak Indonesia yang berhasil menjadi juara di nomor paling bergengsi kejuaraan lari 100 meter. Terima kasih pula kepada apresiasi yang telah banyak muncul semoga ini menjadi semangat dan pemicu bagi Zohri khusunya di Asian Games Agustus mendatang," ujar Menpora lagi.
Pemerintah bersama PB PASI, Angkasa Pura, Kemenlu dan beberapa pihak lainnya akan menyambut Zohri di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/7/2018) petang. "Kita akan jemput Zohri, ia sekaligus sebagai simbol bahwa batasan bukan halangan untuk memberikan sejarah terbaik bagi bangsa, Kemenpora akan memberikan bonus kepada Zohri minimal Rp 250 juta, belum lagi dari pihak lain, saya harap semua dapat memberikan apresiasi kepada pemuda-pemudi Indonesia yang berprestasi di level dunia lainnya," tambahnya.
Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi saat jumpa pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2018). Menpora yang didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Pembudayaan Olahraga R Isnanta, dan Staf Khusus Olahraga Tomy Kurniawan, tak henti-hentinya mengucap syukur atas prestasi Zohri. (Baca juga: Kontroversi Bendera Merah Putih untuk Zohri hingga Absennya Wartawan Indonesia )
Menurutnya prestasi Zohri sekaligus menjadi perekat seluruh anak bangsa. Zohri, kata Menpora, merupakan seorang yatim piatu yang berasal dari masyarakat biasa. "Dia ditinggal orangtuanya tapi punya tekad dan kemauan sehingga dilihat oleh gurunya dan dorongan keluarga akhirnya ia bisa masuk di PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Nusa Tenggara Barat yang dikelola Kemenpora bersama Dispora NTB, PPLP ini ada di semua provinsi," ujar Menpora.
"Dunia serasa tidak percaya ada anak Indonesia yang berhasil menjadi juara di nomor paling bergengsi kejuaraan lari 100 meter. Terima kasih pula kepada apresiasi yang telah banyak muncul semoga ini menjadi semangat dan pemicu bagi Zohri khusunya di Asian Games Agustus mendatang," ujar Menpora lagi.
Pemerintah bersama PB PASI, Angkasa Pura, Kemenlu dan beberapa pihak lainnya akan menyambut Zohri di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/7/2018) petang. "Kita akan jemput Zohri, ia sekaligus sebagai simbol bahwa batasan bukan halangan untuk memberikan sejarah terbaik bagi bangsa, Kemenpora akan memberikan bonus kepada Zohri minimal Rp 250 juta, belum lagi dari pihak lain, saya harap semua dapat memberikan apresiasi kepada pemuda-pemudi Indonesia yang berprestasi di level dunia lainnya," tambahnya.
(bbk)