Jejak Tim Petarung

Minggu, 15 Juli 2018 - 11:30 WIB
Jejak Tim Petarung
Jejak Tim Petarung
A A A
MOSKOW - Kroasia bisa dibilang lawan terburuk bagi Prancis saat jumpa di final Piala Dunia 2018. Walau berasal dari negara kecil dan punya peringkat terendah, Vatreni-julukan Kroasia-ternyata tim petarung yang semangat juangnya tinggi.

Kroasia tinggal mengalahkan Prancis di Luzhniki Stadium, Moskow, nanti malam demi mewujudkan mimpi menjuarai Piala Dunia untuk pertama kalinya. Sepintas itu terdengar seperti mustahil, mengingat tim asuhan Zlatko Dalic tersebut baru pertama kali tampil di final.

Namun, bila melihat perjalanan Kroasia selama di Rusia, sangat mungkin bagi Luka Modric dkk menciptakan sejarah. Nyatanya, mereka sudah berulang kali mematahkan prediksi, termasuk mengalahkan tim besar seperti Inggris. Terlebih dengan stamina yang luar biasa.

Berikut sejumlah kelebihan Kroasia.

*Sejak adanya babak 16 besar pada 1986, Kroasia adalah tim pertama di Piala Dunia sempat tertinggal lebih dulu pada tiga laga di babak gugur tapi mampu menang. Mereka sempat kebobolan dulu saat bentrok Denmark (16 besar), Rusia (perempat final), dan Inggris (semifinal).

*Kroasia menembus final Piala Dunia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Mereka jadi newcomer ketiga dalam 40 tahun yang bisa melakukannya, setelah Prancis (1998) dan Spanyol (2010). Karena, baik Prancis serta Spanyol keluar sebagai juara.

*Kroasia menjadi tim pertama dalam 20 tahun yang memenangi semifinal Piala Dunia meski tertinggal dulu. Tim terakhir yang melakukan hal serupa adalah Prancis ketika jumpa Kroasia saat Piala Dunia 1998.

*Secara keseluruhan, Kroasia menjadi tim ketujuh yang bisa lolos ke final walau kebobolan lebih dulu. Mereka mengikuti jejak Uruguay (1930), Hungaria (1938), Swedia (1958), Italia (1970), Brasil (1970), dan Prancis (1998).

*Kroasia juga menjadi peserta Piala Dunia pertama yang bisa memenangi laga semifinal walau tertinggal dulu di babak pertama. Ketika jumpa Inggris, gawang mereka dijebol Kieran Trippier (5), tapi bisa dibalas Ivan Perisic (68) dan Mario Mandzukic (109).

*Dejan Lovren dkk juga menjadi tim kedua dalam sejarah yang memainkan tiga laga beruntun di babak gugur hingga perpanjangan waktu. Hal serupa pernah dilakukan Inggris pada Piala Dunia 1990. Bedanya, The Three Lions kalah saat adu penalti kontra Jerman Barat di semifinal.

*Partai final nanti akan menjadi laga ke-12 Luka Modric di Piala Dunia. Itu akan melewati torehan legendaris Kroasia Dario Simic yang telah 11 kali tampil di Piala Dunia.

*Ivan Ivan Perisic dan Mario Mandzukic masingmasing sudah melesakan empat gol selama mengikuti Piala Dunia. Mereka jadi top skor kedua Kroasia di Piala Dunia setelah Davor Suker (enam gol).

*Kroasia merupakan tim dengan peringkat terendah yang bisa menembus final Piala Dunia. Mereka juga menjadi negara dengan populasi paling sedikit yang mampu menapaki partai puncak turnamen sepak bola terbesar sejagat itu.

*Andalan Kroasia Danijel Subasic menjadi kiper ketiga yang mampu melakukan empat penyelamatan saat adu penalti di Piala Dunia. Dia melakukan tiga penyelamatan saat jumpa Denmark dan satu lagi ketika melawan Rusia.

*Kroasia sejauh ini sudah mencetak 10 gol di Piala Dunia 2018. Itu terpaut satu gol dari jumlah tertinggi yang terjadi saat Piala Dunia 1998 dan ada delapan pemain berbeda yang bisa mencetak gol di Rusia.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6910 seconds (0.1#10.140)