Hearn: Povetkin Petinju Bagus, namun Joshua Petinju Terbaik
A
A
A
LONDON - Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn optimistis petinjunya mampu menorehkan hasil yang memuaskan ketika menghadapi penantang wajib gelar kelas berat WBA, Alexander Povetkin di Stadion Wembley, London, 22 September mendatang.(Baca juga: Stadion Wembley Gelar Pertarungan Dua Juara Kelas Berat Olimpiade )
Bukan hanya mempertaruhkan mahkota WBA Super yang disandangnya, Joshua juga akan mempertahankan gelarnya yang lain yakni IBF, IBO dan WBO. Sabuk terakhir diraih Joshua dengan mengalahkan Joseph Parker pada 31 Maret lalu (waktu Cardiff, Wales).
Sejak kemenangan TKO atas Wladimir Klitschko, April tahun lalu, Joshua menjalani dua pertarungan terakhirnya di Cardiff, Wales. Selain dengan Parker, Joshua mengalahkan Carlos Takam di Cardiff.
Merasa kangen, Joshua bersama timnya memutuskan untuk kembali tampil di Wembley. Mereka berharap bisa mengulang kemenangan menakjubkan atas Wladimir Klitschko saat menangani mantan juara dunia WBA, Povetkin.(Baca juga: Kangen Beraksi di Kampung Halaman, Joshua Kembali ke Wembley )
"Terakhir kali (Joshua) ada di sana (Wembley) dia menghasilkan salah satu pertarungan dengan akhir paling dramatis dalam sejarah olahraga tinju, dan saya berharap pertarungan ini akan penuh dengan energi dan drama," tutur Hearn seperti dilansir The Telegraph.
Bos Matchroom Boxing itu sendiri enggan untuk meremehkan Povetkin, yang satu-satunya kekalahannya diderita saat menghadapi Wladimir. "Povetkin adalah kelas berat peringkat tiga teratas dan sangat berbahaya, tetapi di AJ saya melihat kelas berat terbaik di dunia dan saya pikir kita akan melihat pernyataan besar," tukasnya.
Povetkin, yang berasal dari Rusia, sama seperti Joshua, pernah memenangkan emas Olimpiade. Petinju berusia 38 tahun itu sejauh ini sudah menjalani 35 pertarungan tinju profesional dengan hasil 34 kemenangan (24KO) dan satu kekalahan.
Bukan hanya mempertaruhkan mahkota WBA Super yang disandangnya, Joshua juga akan mempertahankan gelarnya yang lain yakni IBF, IBO dan WBO. Sabuk terakhir diraih Joshua dengan mengalahkan Joseph Parker pada 31 Maret lalu (waktu Cardiff, Wales).
Sejak kemenangan TKO atas Wladimir Klitschko, April tahun lalu, Joshua menjalani dua pertarungan terakhirnya di Cardiff, Wales. Selain dengan Parker, Joshua mengalahkan Carlos Takam di Cardiff.
Merasa kangen, Joshua bersama timnya memutuskan untuk kembali tampil di Wembley. Mereka berharap bisa mengulang kemenangan menakjubkan atas Wladimir Klitschko saat menangani mantan juara dunia WBA, Povetkin.(Baca juga: Kangen Beraksi di Kampung Halaman, Joshua Kembali ke Wembley )
"Terakhir kali (Joshua) ada di sana (Wembley) dia menghasilkan salah satu pertarungan dengan akhir paling dramatis dalam sejarah olahraga tinju, dan saya berharap pertarungan ini akan penuh dengan energi dan drama," tutur Hearn seperti dilansir The Telegraph.
Bos Matchroom Boxing itu sendiri enggan untuk meremehkan Povetkin, yang satu-satunya kekalahannya diderita saat menghadapi Wladimir. "Povetkin adalah kelas berat peringkat tiga teratas dan sangat berbahaya, tetapi di AJ saya melihat kelas berat terbaik di dunia dan saya pikir kita akan melihat pernyataan besar," tukasnya.
Povetkin, yang berasal dari Rusia, sama seperti Joshua, pernah memenangkan emas Olimpiade. Petinju berusia 38 tahun itu sejauh ini sudah menjalani 35 pertarungan tinju profesional dengan hasil 34 kemenangan (24KO) dan satu kekalahan.
Tale of The Tape | ||
Anthony Joshua | vs | Alexander Povetkin |
15 Oktober 1989 | Lahir | 02 September 1979 |
Inggris | Asal | Rusia |
198cm | Tinggi | 188cm |
208cm | Jangkauan | 191cm |
AJ | Julukan | Russian Vityaz |
Orthodox | Stance | Orthodox |
21 (20KO) | Menang | 34 (24KO) |
- | Kalah | 1 |
- | Seri | - |
(nug)