Katie Taylor Masih Terlalu Tangguh buat Kimberley Connor
A
A
A
LONDON - Bintang tinju wanita Republik Irlandia, Katie "The Bray Bomber" Taylor masih terlalu tangguh buat penantangnya, Kimberley Connor yang berasal dari Amerika Serikat.
Bertarung di ring O2 Arena di London, Inggris, Minggu (29/7) dini hari WIB, Taylor menuntaskan perlawanan Connor dengan kemenangan TKO di ronde ketiga. Peraih emas Olimpiade London 2012 itu pun mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan IBF/WBA.
Dalam pertarungan tersebut, Taylor pun mempertegas bahwa dirinya juga bisa menorehkan prestasi di tingkat profesional, sama seperti yang telah dilakukannya ketika masih di tingkat amatir.
"Ini adalah penampilan yang bagus. Saya perlu menandai otoritas saya sejak awal," tandas Taylor usai pertempuran, sebagaimana dilansir The Telegraph.
"Saya memiliki impian dan tujuan besar. Saya akan senang menjadi juara dunia yang tak terbantahkan. Ada dua sabuk juara lagi dan saya sangat, sangat lapar untuk itu. Saya memiliki gelar WBA dan IBF, tapi itu hanya awal bagi saya," jelas petinju sensasional ini.
Lewat kemenangan ini, Taylor meningkatkan rekor laga profesionalnya menjadi 10 kemenangan tanpa kekalahan, lima di antaranya dengan KO/TKO. Sementara Connor mencatatkan 13 kemenangan (5KO), empat kekalahan dan dua kali seri.
Sementara itu, promotor Taylor, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing memiliki rencana untuk kembali mementaskan petinju 32 tahun itu di Amerika Serikat. Jika tidak ada aral melintang, Taylor akan tampil melawan Cindy Serrano di Chicago, AS pada 6 Oktober mendatang.
Bertarung di ring O2 Arena di London, Inggris, Minggu (29/7) dini hari WIB, Taylor menuntaskan perlawanan Connor dengan kemenangan TKO di ronde ketiga. Peraih emas Olimpiade London 2012 itu pun mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan IBF/WBA.
Dalam pertarungan tersebut, Taylor pun mempertegas bahwa dirinya juga bisa menorehkan prestasi di tingkat profesional, sama seperti yang telah dilakukannya ketika masih di tingkat amatir.
"Ini adalah penampilan yang bagus. Saya perlu menandai otoritas saya sejak awal," tandas Taylor usai pertempuran, sebagaimana dilansir The Telegraph.
"Saya memiliki impian dan tujuan besar. Saya akan senang menjadi juara dunia yang tak terbantahkan. Ada dua sabuk juara lagi dan saya sangat, sangat lapar untuk itu. Saya memiliki gelar WBA dan IBF, tapi itu hanya awal bagi saya," jelas petinju sensasional ini.
Lewat kemenangan ini, Taylor meningkatkan rekor laga profesionalnya menjadi 10 kemenangan tanpa kekalahan, lima di antaranya dengan KO/TKO. Sementara Connor mencatatkan 13 kemenangan (5KO), empat kekalahan dan dua kali seri.
Sementara itu, promotor Taylor, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing memiliki rencana untuk kembali mementaskan petinju 32 tahun itu di Amerika Serikat. Jika tidak ada aral melintang, Taylor akan tampil melawan Cindy Serrano di Chicago, AS pada 6 Oktober mendatang.
(nug)