Zohri Bicara Peluang Emas di Asian Games 2018

JAKARTA - Sprinter asal Lombok, Lalu Muhammad Zohri menyebut target utamanya bukan di Asian Games 2018. Namun, memenangkan medali di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Hal itu diungkapkan atlet berusia 18 tahun saat berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam wawancara bersama Reuters, Zohri mengaku tidak terbebani menjelang tampil di Asian Games 2018.

"Saya pikir (Asian Games) akan sulit karena kompetisi ketat dan saya akan melawan senior yang lebih berpengalaman dan dapat menyelesaikan lari di bawah 10 detik," kata Zohri, menambahkan bahwa fokusnya adalah mempersiapkan Olimpiade Tokyo, dikutip Reuters, Minggu (29/7/2018).

Untuk memenangkan medali emas di nomor 100 meter Asian Games 2018 bulan depan, Zohri perlu bersaing dengan pelari Qatar kelahiran Nigeria, Qamarari Femi Ogunade dan sprinter China, Su Bingtian dan Xie Zhenye yang semuanya telah mencapai catatan di bawah 10 detik.

Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bob Hasan juga yakin Zohri butuh waktu untuk menyeleaikan finis 100 meter di bawah 10 detik. Menurut dia, PASI masih menimbang menurunkan Zohri di kelas junior.

"Kami masih memutuskan dengan pelatih-pelatih Lalu apakah mungkin lebih baik untuk membuatnya berlari di Asian Games junior," kata Bob Hasan.

Nama Zohri melejit setelah meraih gelar di nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia. Pada saat itu Zohri menyingkirkan dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.