Sepeda Nusantara Palu Peduli Alam
A
A
A
PALU - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, sukses menggelar Sepeda Nusantara 2018, Minggu (92/7/2018). Hal itu dibuktikan dengan diramaikannya program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu oleh ribuan pegowes dari berbagai komunitas dan kalangan.
Tercatat, sekitar 3.000 peserta gowes Sepeda Nusantara 2018 mengikuti etape Palu Nomoni yang dimulai sejak pukul 06.00 WITA. Jumlah tersebut diakui pihak panitia melebihi target yang telah ditentukan di awal, yakni 1.000 peserta.
"Target kita tadinya hanya 1.000 peserta. Tapi ini tadi luar biasa melebihi target sampai 3.000 peserta. Saya optimistis tahun depan bisa lebih bagus lagi. Selamat buat Kota Palu, terima kasih dan salam dari Pak Menpora," kata Asisten Deputi III Pengelolaan Olahraga Rekreasi, Teguh Raharjo di sela acara.
Para pegowes melakukan start dari Anjungan Nusantara di pesisir teluk Palu dengan jarak tempuh 20,75 kilometer. Mereka kemudian melintasi Jembatan Ponulele yang menjadi ikon Kota Palu, mengitari kota dan finis kembali di Anjungan Nusantara.
Lintasan menantang menjadi suguhan utama peserta. Mulai dari jalan terjal menanjak bukit setinggi 57 meter, hingga trek datar dengan suguhan pemandangan pesisir pantai sepanjang 5,49 kilometer yang menjadi titik pacu (speed zone) para pegowes.
"Pertama, saya kira ini salah satu titik yang luar biasa. Di mana masyarakat di sini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan Sepeda Nusantara 2018. Dukungan pemerintah daerah Palu dari Walikota dan jajarannya sangat luar biasa dan inovatif. Tidak cuma gowes, tapi di sini juga ada pertunjukan kesenian dan budaya," ujar Teguh.
"Sangat bagus untuk menarik masyarakat hidup sehat dan berolahraga. Sehingga program Gerakan Masyarakat Sehat juga akan tercapai. Oleh sebab itu, kami dari Kemenpora mewakili pak Menpora Imam Nahrawi sangat mengapresiasi sekali masyarakat Kota Palu," tutupnya.
Usai lomba, para pegowes langsung dihibur penyanyi kenamaan Machica Mochtar dan Maya Angkasa di garis finis. Acara pun ditutup dengan penanaman bibit mangrove secara simbolis oleh Asisten Deputi III dan jajaran Pemkot Palu.
Tercatat, sekitar 3.000 peserta gowes Sepeda Nusantara 2018 mengikuti etape Palu Nomoni yang dimulai sejak pukul 06.00 WITA. Jumlah tersebut diakui pihak panitia melebihi target yang telah ditentukan di awal, yakni 1.000 peserta.
"Target kita tadinya hanya 1.000 peserta. Tapi ini tadi luar biasa melebihi target sampai 3.000 peserta. Saya optimistis tahun depan bisa lebih bagus lagi. Selamat buat Kota Palu, terima kasih dan salam dari Pak Menpora," kata Asisten Deputi III Pengelolaan Olahraga Rekreasi, Teguh Raharjo di sela acara.
Para pegowes melakukan start dari Anjungan Nusantara di pesisir teluk Palu dengan jarak tempuh 20,75 kilometer. Mereka kemudian melintasi Jembatan Ponulele yang menjadi ikon Kota Palu, mengitari kota dan finis kembali di Anjungan Nusantara.
Lintasan menantang menjadi suguhan utama peserta. Mulai dari jalan terjal menanjak bukit setinggi 57 meter, hingga trek datar dengan suguhan pemandangan pesisir pantai sepanjang 5,49 kilometer yang menjadi titik pacu (speed zone) para pegowes.
"Pertama, saya kira ini salah satu titik yang luar biasa. Di mana masyarakat di sini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan Sepeda Nusantara 2018. Dukungan pemerintah daerah Palu dari Walikota dan jajarannya sangat luar biasa dan inovatif. Tidak cuma gowes, tapi di sini juga ada pertunjukan kesenian dan budaya," ujar Teguh.
"Sangat bagus untuk menarik masyarakat hidup sehat dan berolahraga. Sehingga program Gerakan Masyarakat Sehat juga akan tercapai. Oleh sebab itu, kami dari Kemenpora mewakili pak Menpora Imam Nahrawi sangat mengapresiasi sekali masyarakat Kota Palu," tutupnya.
Usai lomba, para pegowes langsung dihibur penyanyi kenamaan Machica Mochtar dan Maya Angkasa di garis finis. Acara pun ditutup dengan penanaman bibit mangrove secara simbolis oleh Asisten Deputi III dan jajaran Pemkot Palu.
(bbk)