Siap Hadapi Garcia, The Truth: Ini Akan Jadi Laga yang Mudah
A
A
A
LOS ANGELES - Errol "The Truth" Spence Jr, petinju pemilik gelar dunia kelas welter versi IBF, tampaknya membuka pintunya untuk bertarung melawan juara dunia di empat kelas berbeda, Mikey Garcia, yang tidak terkalahkan dalam 39 duel tinju profesionalnya.
Petinju kidal belum terkalahkan itu bahkan hadir menyaksikan secara langsung saat Garcia, yang mempertaruhkan gelar kelas ringan WBC, menumbangkan penguasa kelas ringan IBF yang sebelumnya juga tak terkalahkan, Robert Easter Jr di Staples Center di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (29/7) WIB.
Spence Jr, yang dipandang sebagai salah pound-for-pound terbaik dunia, takkan melewatkan peluang untuk berjumpa dengan Garcia pada musim gugur. "Dia berani menjadi hebat, dia ingin menjadi hebat, dia ingin naik divisi dan merobohkan saya dan itu tidak akan terjadi," ucap Spence Jr dilansir Premier Boxing Champions.
"Ini pasti akan menjadi pertarungan yang mudah. (​Garcia) akan menjadi pound-for-pound nomor satu jika dia mengalahkan saya. Dia memiliki keterampilan yang hebat tapi saya melihat diri saya menang."
"Saya tidak benar-benar melihat sesuatu yang menarik perhatian saya. Dia secara teknis bagus, tapi saya tidak melihat dia melukai saya di 147pon (batas kelas welter)," tutup petinju dengan rekor 24-0, 21KO.
Usai mengalahkan Juan Carlos Burgos dalam laga mempertahankan gelar kelas bulu super WBO-nya pada Januari 2014, Garcia tidak pernah beraksi lagi di dalam ring tinju selama 2,5 tahun, menyusul masalah sengketa dengan promotor.
Sejak kembali berlaga lagi pada Juli 2016, Garcia tercatat sudah lima kali bertempur. Petinju 30 tahun itu merobohkan Dejan Zlaticanin untuk merebut gelar kelas ringan WBC, Januari 2017. Sebelum mengalahkan Easter Jr, Garcia juga menyabet sabuk kelas welter junior IBF lewat keunggulan atas Sergey Lipinets.
Dalam sejarah tinju modern, Garcia merupakan salah satu dari tiga petinju yang berhasil menyabet gelar dunia kelas bulu, kelas bulu super, kelas ringan dan kelas welter junior. Dia menyamai Juan Manuel Marquez dan Manny Pacquiao.
Petinju kidal belum terkalahkan itu bahkan hadir menyaksikan secara langsung saat Garcia, yang mempertaruhkan gelar kelas ringan WBC, menumbangkan penguasa kelas ringan IBF yang sebelumnya juga tak terkalahkan, Robert Easter Jr di Staples Center di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (29/7) WIB.
Spence Jr, yang dipandang sebagai salah pound-for-pound terbaik dunia, takkan melewatkan peluang untuk berjumpa dengan Garcia pada musim gugur. "Dia berani menjadi hebat, dia ingin menjadi hebat, dia ingin naik divisi dan merobohkan saya dan itu tidak akan terjadi," ucap Spence Jr dilansir Premier Boxing Champions.
"Ini pasti akan menjadi pertarungan yang mudah. (​Garcia) akan menjadi pound-for-pound nomor satu jika dia mengalahkan saya. Dia memiliki keterampilan yang hebat tapi saya melihat diri saya menang."
"Saya tidak benar-benar melihat sesuatu yang menarik perhatian saya. Dia secara teknis bagus, tapi saya tidak melihat dia melukai saya di 147pon (batas kelas welter)," tutup petinju dengan rekor 24-0, 21KO.
Usai mengalahkan Juan Carlos Burgos dalam laga mempertahankan gelar kelas bulu super WBO-nya pada Januari 2014, Garcia tidak pernah beraksi lagi di dalam ring tinju selama 2,5 tahun, menyusul masalah sengketa dengan promotor.
Sejak kembali berlaga lagi pada Juli 2016, Garcia tercatat sudah lima kali bertempur. Petinju 30 tahun itu merobohkan Dejan Zlaticanin untuk merebut gelar kelas ringan WBC, Januari 2017. Sebelum mengalahkan Easter Jr, Garcia juga menyabet sabuk kelas welter junior IBF lewat keunggulan atas Sergey Lipinets.
Dalam sejarah tinju modern, Garcia merupakan salah satu dari tiga petinju yang berhasil menyabet gelar dunia kelas bulu, kelas bulu super, kelas ringan dan kelas welter junior. Dia menyamai Juan Manuel Marquez dan Manny Pacquiao.
(nug)