Rafael Nadal Merasa Terancam Dikudeta Petenis Muda

Rabu, 01 Agustus 2018 - 12:52 WIB
Rafael Nadal Merasa...
Rafael Nadal Merasa Terancam Dikudeta Petenis Muda
A A A
MALLORCA - Rafael Nadal menilai petenis muda akan mengudeta posisinya sebagai nomor satu dunia. Meski saat ini masih menjadi yang terbaik dan mampu bersaing di turnamen besar, Nadal sadar pergantian “tampuk kepemimpinan” bakal segera berganti. Faktor usia yang membuat Nadal yakin masanya akan segera berakhir.

Petenis Spanyol tersebut saat ini berusia 32 tahun. Sementara peringkat 2 dunia Roger Federer telah berusia 36 tahun. Intinya, keduanya memasuki usia senja alias uzur. Meski begitu, pada tahun ini Nadal menunjukkan kehebatannya. Terbukti, dia mampu menghasilkan empat gelar juara, termasuk Prancis Terbuka.

Federer juga mencatatkan hasil luar biasa selama musim ini. Petenis berusia 36 tahun itu bahkan sukses merebut gelar di Australia Terbuka. Catatan ini membuktikan kedua petenis ini masih diperhitungkan untuk beberapa tahun ke depan.

Nadal dan Federer memang telah mendominasi tenis lebih dari satu dekade dan telah memenangkan 37 gelar (Nadal 17 dan Federer 20). Tapi, pasangan ini sudah berada dalam ujung kariernya. Kondisi ini tentu membuat beberapa pencinta tenis bertanya siapa yang akan meneruskan persaingan itu.

Petenis nomor satu dunia itu pun menjawab dan melihat ada dua petenis yang pantas untuk mendominasi turnamen besar di masa depan ketika dirinya dengan Federer pensiun. Alexander Zverev menjadi nama yang pertama disebut Nadal.

Pasalnya, petenis berusia 21 tahun itu sedang berada di peringkat 3 dunia pada tahun ini. Namun, performanya tidak cukup baik selama menjalani per tandingan di ajang grand slam. Catatan terbaiknya hanya mampu mencapai perempat final di Prancis Terbuka tahun ini.

Petenis Kanada Denis Shapovalov menjadi nama kedua yang digadang-gadang oleh Nadal akan meraih kesuksesan di tahun mendatang. Meski masih berusia 19 tahun, dia sering membuat kejutan dengan mengalahkan petenis papan atas dunia.

Namun, Nadal mengingatkan kepada kedua petenis itu untuk terus belajar bagaimana berkompetisi di dalam pertandingan besar seperti grand slam. “Para petenis muda sudah menunjukkan kehebatannya, Zverev dan Shapovalov,” kata Nadal, dilansir Express .

“Saya tidak akan menyebutkan semuanya. Tapi, ada banyak petenis muda sekarang yang menurut saya sangat istimewa dan mereka jelas akan menggantikan kami. Itu karena mereka akan menjadi lebih baik atau logikanya usia menjadi penentu karena kami akan terus dikejar,” sebutnya.

Bukan hanya itu, Nadal juga mendu kung rekan senegaranya, Jaume Mu nar, sebagai calon petenis yang mendominasi di turnamen besar. Dia mengakui petenis didikan dari Akademi Rafael Nadal memiliki masa depan yang cerah. Meski belum sete nar Zverev atau Shapovalov, Munar dinilai sudah mulai menunjukkan kemajuan dengan pesat.

“Dia (Munar) telah membuat kemajuan besar dalam beberapa bulan terakhir. Bagi kami di akademi tentu sangat puas melihat kami dapat mem bantu petenis Spanyol yang se dang naik daun,” ungkap Nadal.

Yang jelas, Nadal mengakui persaingan di eranya merupakan hal yang luar biasa. Pasalnya, mereka mampu mendominasi turnamen bergengsi lebih dari satu dekade itu. Apalagi, dia mengakui rivalnya bukan hanya Federer, tapi juga ada Novak Djokovic dan Andy Murray. Keempat petenis itu selalu bergantian menjadi petenis nomor satu dunia sejak 2004. Jelas, dia mengaku sangat bangga bisa berada di dalam era tersebut.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0632 seconds (0.1#10.140)