Kontingen Merah Putih, Selamat Berjuang!
A
A
A
JAKARTA - Asian Games 2018 resmi dibuka tadi malam. Dalam sorotan lampu, diorama yang luar biasa indah menjadi penanda dimulai pesta olahraga terbesar di Asia.
Sebagai tuan rumah, segala upaya sudah dilakukan dengan membangun atau merenovasi sarana dan prasarana. Infra struktur penunjang dikebut siang dan malam. Triliunan rupiah digelontorkan untuk menggerakkan semuanya demi satu tujuan: citra baik sebagai tuan rumah.
Harapan kini tinggal ditumpukan di pundak para atlet yang bertarung di medan pertandingan. Total 938 akan bertanding di 40 cabang olahraga yang dipertandingkan. Mereka bersaing dengan atlet dari 44 negara lainnya yang juga memiliki target dan ambisi mendapatkan hasil terbaik di Asian Games.
Tahun ini, kontingen Indonesia membidik 16 sampai 20 medali emas demi mendongkrak posisi berada di 10 besar. Target yang sempat dipertanyakan banyak pihak karena Indonesia di Asian Games 2014 hanya meraih empat emas. Dua dari cabang bulu tangkis, 1 atletik, dan 1 wushu.
Jika melihat catatan peringkat di Asian Games lalu, negara yang berada di area 10 besar (6-10) memiliki koleksi antara 6-8 emas. Thailand yang berada di urutan keenam mendapatkan delapan emas, sedangkan Qatar di urutan ke-10 mengantongi enam emas.
Kemenpora mengaku sudah membuat kalkulasi terkait realisasi mendapatkan peringkat 10 besar. Tahun ini ada 40 cabang olahraga digelar dengan 465 nomor dipertandingkan. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan empat tahun lalu yang hanya menggelar 439 nomor pertandingan dari 36 cabor.
Deputi Bidang Pe ningkatan Prestasi Olahraga Mulyana menjelaskan, tahun ini ada 10 cabang baru yang dipertandingkan. Dari 10 cabang baru itu, empat di antaranya diharapkan bisa menjadi pendongkrak perolehan emas kontingen Merah Putih.
Ada pencak silat dengan 16 nomor pertandingan, paralayang enam, jet ski empat, bridge enam nomor perlombaan. Artinya, ada 32 nomor pertandingan yang berpotensi tambang emas Indonesia.
“Di empat cabor ini yang kami maksimalkan untuk bisa mendulang emas sebanyak-banyaknya selain cabor lain yang juga berpeluang menghasilkan emas,” kata Mulyana.
Sebagai tuan rumah, segala upaya sudah dilakukan dengan membangun atau merenovasi sarana dan prasarana. Infra struktur penunjang dikebut siang dan malam. Triliunan rupiah digelontorkan untuk menggerakkan semuanya demi satu tujuan: citra baik sebagai tuan rumah.
Harapan kini tinggal ditumpukan di pundak para atlet yang bertarung di medan pertandingan. Total 938 akan bertanding di 40 cabang olahraga yang dipertandingkan. Mereka bersaing dengan atlet dari 44 negara lainnya yang juga memiliki target dan ambisi mendapatkan hasil terbaik di Asian Games.
Tahun ini, kontingen Indonesia membidik 16 sampai 20 medali emas demi mendongkrak posisi berada di 10 besar. Target yang sempat dipertanyakan banyak pihak karena Indonesia di Asian Games 2014 hanya meraih empat emas. Dua dari cabang bulu tangkis, 1 atletik, dan 1 wushu.
Jika melihat catatan peringkat di Asian Games lalu, negara yang berada di area 10 besar (6-10) memiliki koleksi antara 6-8 emas. Thailand yang berada di urutan keenam mendapatkan delapan emas, sedangkan Qatar di urutan ke-10 mengantongi enam emas.
Kemenpora mengaku sudah membuat kalkulasi terkait realisasi mendapatkan peringkat 10 besar. Tahun ini ada 40 cabang olahraga digelar dengan 465 nomor dipertandingkan. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan empat tahun lalu yang hanya menggelar 439 nomor pertandingan dari 36 cabor.
Deputi Bidang Pe ningkatan Prestasi Olahraga Mulyana menjelaskan, tahun ini ada 10 cabang baru yang dipertandingkan. Dari 10 cabang baru itu, empat di antaranya diharapkan bisa menjadi pendongkrak perolehan emas kontingen Merah Putih.
Ada pencak silat dengan 16 nomor pertandingan, paralayang enam, jet ski empat, bridge enam nomor perlombaan. Artinya, ada 32 nomor pertandingan yang berpotensi tambang emas Indonesia.
“Di empat cabor ini yang kami maksimalkan untuk bisa mendulang emas sebanyak-banyaknya selain cabor lain yang juga berpeluang menghasilkan emas,” kata Mulyana.
(don)