Tim Bulutangkis Indonesia ke Semifinal, Target Perunggu Sukses
A
A
A
JAKARTA - Tim bulu tangkis putra dan putri Indonesia nomor beregu berhasil memenuhi target medali perunggu. Kepastian ini diperoleh setelah keduanya berhasil melaju ke semifinal.
Tim beregu putra dan putri ke semifinal seusai menaklukkan lawannya di perempat final. Beregu putri menyingkirkan unggulan keempat Korea Selatan dengan kemenangan 3-1 di Istora Gelora Bung Karno, kemarin. Di semifinal, Indonesia akan menantang Jepang di laga semifinal.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) PP PBSI Susy Susanti menilai langkah tim beregu putri melangkah ke semifinal sudah sesuai target di Asian Games. Target tersebut dianggap realistis karena Indonesia hanya menjadi unggulan kelima. “Untuk beregu kami target minimal medali perunggu. Kami harapkan bisa perak bahkan jika bisa meraih emas,” kata Susy.
Kemenangan beregu putri dimulai dari tunggal pertama Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria yang menempati peringkat 22 versi BWF berhasil mengandaskan pebulu tangkis berperingkat 9 dunia Sung Ji-hyun, 21-13, 8-21, 21-18.
Sementara itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga tampil sangat baik setelah menjadi pendulang angka kedua seusai menang dua gamelangsung 21-18, 21-17 menghadapi Lee So-hee/Shin Seung- chan. Sayang, Fitriani yang menjadi tunggal kedua gagal meraih kemenangan.
Pebulu tangkis peringkat 41 tersebut gagal mengatasi perlawanan Lee Se-yeon 14-21, 21-8, 12-21. Padahal, Se-yeon memiliki peringkat jauh di bawah Fitriani, 92. Ganda putri menjadi penolong setelah Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Harris memenangkan laga keempat.
Pasangan berperingkat 10 dunia ini menang dua game langsung atas Kim Hyerin/Baek Ha-na dengan skor 21-19, 21-15. Sempat tertinggal 3-6 di gamekedua, Rizki/Della mulai bangkit kembali saat bisa balik memimpin 9-8. Kian percaya diri, Rizki/Della terus mengambil alih kontrol permainan dan akhirnya membawa tim Indonesia ke semifinal.
“ Saya juga terkecoh dengan pukulan tipuannya. Soal kondisi lapangan yang berangin, lawan juga pasti merasakan angin, tapi saya kurang bisa beradaptasi,” kata Fitri. Sementara Rizki senang karena bisa meraih kemenangan dan memastikan tiket ke semifinal.
“Biasanya pemain Korsel sering menempatkan bola ke arah memanjang ke belakang. Pelatih sudah mengingatkan kami untuk menjaga di bagian ini dan sudah kami antisipasi. Dibandingkan unggulan lain, kami rasa Korsel memang paling ada celahnya sehingga kami tidak mau menyia-nyiakan kesempatan,” kata Rizki.
Sementara itu, tim putra Indonesia juga memastikan satu medali pada nomor beregu putra bulu tangkis. Kepastian itu diperoleh setelah menyingkirkan India 3-1 di babak perempat final. Beregu putra Indonesia membuka pertandingan dengan menurunkan Anthony Sinisuka Ginting.
Hasilnya, pebulu tangkis mungil itu berhasil menundukkan Srikanth Kidambi 23-21, 20-22, 21-10. Indonesia semakin di atas angin setelah ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berhasil menundukkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 19-21, 21-19, 21-16.
Sayangnya, Jonatan Christie yang turun pada laga ketiga gagal menundukkan Prannoy Haseena Sunil Kumar. Laga tunggal kedua tersebut berlangsung sengit.
Kemenangan Prannoy 21-15 pada game pertama tak membuat Jonatan panik. Terbukti pada gamekedua dia berhasil meraih kemenangan 21-19 dan memaksakan rubber game. Tapi, penampilan babak kedua menjadi puncak dari performanya karena di game ketiga, dia menyerah 19-21.
Kekalahan Jonatan membuat pertandingan dilanjutkan ke laga keempat di mana Indonesia menurunkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk menantang Manu Attri/Sumeeth Reddy.
Namun, Alfian/Rian berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-14 dan 21-18. Selanjutnya Indonesia akan bertemu Jepang yang menyingkirkan Korsel 3-0 untuk merebut satu tempat di final.
“Senang bisa menyumbang kemenangan. Apalagi, sudah sistem knock-outsehingga harus menang. Waktu di Piala Thomas, saya lebih banyak kalah. Kemenangan di partai pertama sangat penting buat partai selanjutnya,” ujar Anthony, setelah pertandingan.
Tim beregu putra dan putri ke semifinal seusai menaklukkan lawannya di perempat final. Beregu putri menyingkirkan unggulan keempat Korea Selatan dengan kemenangan 3-1 di Istora Gelora Bung Karno, kemarin. Di semifinal, Indonesia akan menantang Jepang di laga semifinal.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) PP PBSI Susy Susanti menilai langkah tim beregu putri melangkah ke semifinal sudah sesuai target di Asian Games. Target tersebut dianggap realistis karena Indonesia hanya menjadi unggulan kelima. “Untuk beregu kami target minimal medali perunggu. Kami harapkan bisa perak bahkan jika bisa meraih emas,” kata Susy.
Kemenangan beregu putri dimulai dari tunggal pertama Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria yang menempati peringkat 22 versi BWF berhasil mengandaskan pebulu tangkis berperingkat 9 dunia Sung Ji-hyun, 21-13, 8-21, 21-18.
Sementara itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga tampil sangat baik setelah menjadi pendulang angka kedua seusai menang dua gamelangsung 21-18, 21-17 menghadapi Lee So-hee/Shin Seung- chan. Sayang, Fitriani yang menjadi tunggal kedua gagal meraih kemenangan.
Pebulu tangkis peringkat 41 tersebut gagal mengatasi perlawanan Lee Se-yeon 14-21, 21-8, 12-21. Padahal, Se-yeon memiliki peringkat jauh di bawah Fitriani, 92. Ganda putri menjadi penolong setelah Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Harris memenangkan laga keempat.
Pasangan berperingkat 10 dunia ini menang dua game langsung atas Kim Hyerin/Baek Ha-na dengan skor 21-19, 21-15. Sempat tertinggal 3-6 di gamekedua, Rizki/Della mulai bangkit kembali saat bisa balik memimpin 9-8. Kian percaya diri, Rizki/Della terus mengambil alih kontrol permainan dan akhirnya membawa tim Indonesia ke semifinal.
“ Saya juga terkecoh dengan pukulan tipuannya. Soal kondisi lapangan yang berangin, lawan juga pasti merasakan angin, tapi saya kurang bisa beradaptasi,” kata Fitri. Sementara Rizki senang karena bisa meraih kemenangan dan memastikan tiket ke semifinal.
“Biasanya pemain Korsel sering menempatkan bola ke arah memanjang ke belakang. Pelatih sudah mengingatkan kami untuk menjaga di bagian ini dan sudah kami antisipasi. Dibandingkan unggulan lain, kami rasa Korsel memang paling ada celahnya sehingga kami tidak mau menyia-nyiakan kesempatan,” kata Rizki.
Sementara itu, tim putra Indonesia juga memastikan satu medali pada nomor beregu putra bulu tangkis. Kepastian itu diperoleh setelah menyingkirkan India 3-1 di babak perempat final. Beregu putra Indonesia membuka pertandingan dengan menurunkan Anthony Sinisuka Ginting.
Hasilnya, pebulu tangkis mungil itu berhasil menundukkan Srikanth Kidambi 23-21, 20-22, 21-10. Indonesia semakin di atas angin setelah ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berhasil menundukkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 19-21, 21-19, 21-16.
Sayangnya, Jonatan Christie yang turun pada laga ketiga gagal menundukkan Prannoy Haseena Sunil Kumar. Laga tunggal kedua tersebut berlangsung sengit.
Kemenangan Prannoy 21-15 pada game pertama tak membuat Jonatan panik. Terbukti pada gamekedua dia berhasil meraih kemenangan 21-19 dan memaksakan rubber game. Tapi, penampilan babak kedua menjadi puncak dari performanya karena di game ketiga, dia menyerah 19-21.
Kekalahan Jonatan membuat pertandingan dilanjutkan ke laga keempat di mana Indonesia menurunkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk menantang Manu Attri/Sumeeth Reddy.
Namun, Alfian/Rian berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-14 dan 21-18. Selanjutnya Indonesia akan bertemu Jepang yang menyingkirkan Korsel 3-0 untuk merebut satu tempat di final.
“Senang bisa menyumbang kemenangan. Apalagi, sudah sistem knock-outsehingga harus menang. Waktu di Piala Thomas, saya lebih banyak kalah. Kemenangan di partai pertama sangat penting buat partai selanjutnya,” ujar Anthony, setelah pertandingan.
(don)