David Gleeson di Ambang Menangi Asian Development Tour Pertama
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Pegolf Australia David Gleeson berada di ambang kemenangan Asian Development Tour (ADT) pertama. Gleeson untuk kali kedua berturut turut membukukan 4 di bawah par (68) untuk merebut posisi puncak pada putaran ketiga Ciputra Golfprenenur Tournament 2018 presented by Panasonic, Jumat (24/8/2018).
Gleeson yang berumur 40 tahun dan tiga kali menang di Asian Tour, mencetak 5 birdi dan 1 bogey dan membawanya berada pada posisi atas dengan total bermain 14 di bawah par (202) pada event ADT berhadiah total USD110.000 di Damai Indah Golf, BSD Course, Tangerang Selatan.
Dua pegolf Thailand, Nattawat Suvajanakorn dan Peradol Panyathanaseh, berbagi posisi di urutan kedua dengan mengumpulkan skor masing masinng 66 dan 65. Sementara Poom Pattaropong bermain dan mengumpulkan skor terendah 64 berbagi posisi keempat dengan Sam Gilis yang bermain 66.
Gleeson, yang kemarin berbagi posisi pada puncak leaderboard tetap konsisten dengan membukukan 4 birdie di hole ke 4, 9 dan 11 sebelum menjatuhkan pukulan di par 3 hole 14. Dia menutup pukulannya di akhir dengan 2 birdie dan membawanya pada posisi teratas.
''Hari ini lapangan dipersiapkan agak sedikit sulit namun kondisi permainan hampIr sama seperti kemarin. Saya berusaha keras untuk mendapatkan par di hole 16 dan hal tersebut membuat saya lebih percaya diri untuk menyelesaikan 2 hole berikutnya. Saya sangat senang dapat menyelesaikan putaran hari ini dengan mencetak 2 birdie,”ujarnya.
''Saya memukul melewati pin di hole 18 par 5 namun dapat mengatur pukulan saya untuk melakukan putt dan birdie dari jarak 40 feet. Di sini banyak sekali pemain bagus. Besok saya harus bermain 60 untuk bertahan pada posisi saat ini” kata pegolf asal Brisbane yang juga seorang gitaris, pianis dan penyanyi ulung.
Gleeson menyadari bahwa dia mendapatkan hak bermainnya di Region Premier Tour setelah meningkat di Qualifying School pada Januari. Dia merasakan keberhasilannya di kejuaraan lokal di Filipina pada April lalu. Selain itu dia menempati posisi keenam pada Thailand Open, Juni lalu.
Sedangkan Nattawat, pegolf lulusan ADT 2017, memburu 3 birdie dari hole 16 untuk menempatkan posisinya di tempat kedua.''Permainan saya hari ini sangat baik. Semuanya berjalan dengan baik. Saya bermain sesuai dengan rencana permainan saya. Saya mengarahkan bola, chipping, putting dengan baik pula. Saya membuat pukulan birdie yang panjang dari pinggir,”kata Nattawat, pegolf berusia 23 tahun ini.
Peradol melakukan putt dan mencetak 2 kali birdie dan 1 eagle. Dia kembali mencetak 2 kali birdie dan 1 bogey di keempat hole terakhir. ''Saya melakukan put sangat baik. Pukulan eagle di hole 5 membangkitkan percaya diri saya. Saya berjuang keras untuk putting saya di 2 bulan terakhir. Dan sangat senang putting saya kembali baik. Saya tidak akan terlalu banyak berpikir untuk persiapan besok, dan membiarkan berjalan begitu saja. Lapagan golf ini hampir sama dengan lapangan di Thailand,”kata pegolf berusia 29 tahun.
Seperti edisi sebelumnya, untuk pemenang ''The Best Indonesian Player” di Ciputra Golfpreneur Tournament 2018 presented by Panasonic akan mendapatkan spot untuk mengikuti Panasonic Open di Jepang pada musim berikutnya.
Gleeson yang berumur 40 tahun dan tiga kali menang di Asian Tour, mencetak 5 birdi dan 1 bogey dan membawanya berada pada posisi atas dengan total bermain 14 di bawah par (202) pada event ADT berhadiah total USD110.000 di Damai Indah Golf, BSD Course, Tangerang Selatan.
Dua pegolf Thailand, Nattawat Suvajanakorn dan Peradol Panyathanaseh, berbagi posisi di urutan kedua dengan mengumpulkan skor masing masinng 66 dan 65. Sementara Poom Pattaropong bermain dan mengumpulkan skor terendah 64 berbagi posisi keempat dengan Sam Gilis yang bermain 66.
Gleeson, yang kemarin berbagi posisi pada puncak leaderboard tetap konsisten dengan membukukan 4 birdie di hole ke 4, 9 dan 11 sebelum menjatuhkan pukulan di par 3 hole 14. Dia menutup pukulannya di akhir dengan 2 birdie dan membawanya pada posisi teratas.
''Hari ini lapangan dipersiapkan agak sedikit sulit namun kondisi permainan hampIr sama seperti kemarin. Saya berusaha keras untuk mendapatkan par di hole 16 dan hal tersebut membuat saya lebih percaya diri untuk menyelesaikan 2 hole berikutnya. Saya sangat senang dapat menyelesaikan putaran hari ini dengan mencetak 2 birdie,”ujarnya.
''Saya memukul melewati pin di hole 18 par 5 namun dapat mengatur pukulan saya untuk melakukan putt dan birdie dari jarak 40 feet. Di sini banyak sekali pemain bagus. Besok saya harus bermain 60 untuk bertahan pada posisi saat ini” kata pegolf asal Brisbane yang juga seorang gitaris, pianis dan penyanyi ulung.
Gleeson menyadari bahwa dia mendapatkan hak bermainnya di Region Premier Tour setelah meningkat di Qualifying School pada Januari. Dia merasakan keberhasilannya di kejuaraan lokal di Filipina pada April lalu. Selain itu dia menempati posisi keenam pada Thailand Open, Juni lalu.
Sedangkan Nattawat, pegolf lulusan ADT 2017, memburu 3 birdie dari hole 16 untuk menempatkan posisinya di tempat kedua.''Permainan saya hari ini sangat baik. Semuanya berjalan dengan baik. Saya bermain sesuai dengan rencana permainan saya. Saya mengarahkan bola, chipping, putting dengan baik pula. Saya membuat pukulan birdie yang panjang dari pinggir,”kata Nattawat, pegolf berusia 23 tahun ini.
Peradol melakukan putt dan mencetak 2 kali birdie dan 1 eagle. Dia kembali mencetak 2 kali birdie dan 1 bogey di keempat hole terakhir. ''Saya melakukan put sangat baik. Pukulan eagle di hole 5 membangkitkan percaya diri saya. Saya berjuang keras untuk putting saya di 2 bulan terakhir. Dan sangat senang putting saya kembali baik. Saya tidak akan terlalu banyak berpikir untuk persiapan besok, dan membiarkan berjalan begitu saja. Lapagan golf ini hampir sama dengan lapangan di Thailand,”kata pegolf berusia 29 tahun.
Seperti edisi sebelumnya, untuk pemenang ''The Best Indonesian Player” di Ciputra Golfpreneur Tournament 2018 presented by Panasonic akan mendapatkan spot untuk mengikuti Panasonic Open di Jepang pada musim berikutnya.
(aww)