Dari Tim Bulutangkis, Minimal Indonesia Bisa Raih 1 Emas Lagi
A
A
A
JAKARTA - Berita bagusnya, tim bulutangkis Indonesia memastikan satu emas setelah Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melangkah ke partai final ganda putra Asian Games 2018.
Kurang bagusnya, Anthony Sinisuka Ginting gagal mengikuti jejak Jonatan Christie ke final tunggal putra. Bagus, karena setidaknya Indonesia sudah memastikan satu emas dari cabang bulutangkis. Kurang bagus, karena Jonatan harus bertarung dengan pebulu tangkis Taiwan Chou Tien-Chen sebelum memastikan medali emas atau perak.
Tien-Chen yang memiliki peringkat 6 dunia melangkah ke final seusai mengalahkan Ginting dalam pertarungan rubber game16- 21, 23-21, dan 21-17. “Saya tidak bisa menggunakan kesempatan dengan baik. Beberapa kali bola sudah saya serang, cuma defenddia bagus. Dia pun sudah siap di poin kritis,” kata Ginting, kepada wartawan.
Berbeda dengan Ginting, Jonatan sukses membuka peluang Indonesia mendapatkan emas. Secara dramatis pebulu tangkis peringkat 15 dunia itu sukses menyingkirkan wakil Jepang Kenta Nishimoto rubber game 21-15, 15-21, dan 21-19.
“Benar-benar nggakmenduga, ini penampilan saya yang pertama di Asian Games perorangan,” ujar Jonatan, setelah pertandingan.
Selanjutnya Jonatan akan bertemu Tien-Chen. Dalam catatan pertemuan, keduanya sudah empat kali bertemu. Hasilnya, Jonatan berhasil mencatatkan 100% kemenangan. Namun, kemenangan itu diraih dengan kerja keras karena semua berlangsung sampai rubber game.
Di nomor ganda putra, Markus/Kevin membuka peluang mendapatkan back to back medali emas setelah melakukannya pada 2014. Pasangan ganda putra nomor satu dunia tersebut berhasil ke final setelah menyingkirkan pasangan Taiwan Lee Jhehuei/ Lee Yang rubber game 21-15, 20-22, 21-12.
Selanjutnya, Markus/ Kevin akan menghadapi ganda Fajar/Rian yang mendapatkan tiket final setelah memulangkan ganda putra terbaik kedua dunia Li Junhui/Liu Yuchen asal China melalui rubber game21-14, 19-21, 21-13.
“Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah, intinya bangga. Kalau sudah semifinal ini kantanggung, doakan lagi, semoga besok bisa tampil baik lagi,” kata Fajar.
Fajar/Rian tercatat baru sekali bertemu Marcus/Kevin di eventresmi, tepatnya di Indonesia Open 2018. Hasilnya, Fajar/Rian menyerah 13-21, 10-21. “Nazarnya, kalau menang, mau memberangkatkan ibadah haji kedua orang tua saya,” tutur Fajar dan Rian.
Kurang bagusnya, Anthony Sinisuka Ginting gagal mengikuti jejak Jonatan Christie ke final tunggal putra. Bagus, karena setidaknya Indonesia sudah memastikan satu emas dari cabang bulutangkis. Kurang bagus, karena Jonatan harus bertarung dengan pebulu tangkis Taiwan Chou Tien-Chen sebelum memastikan medali emas atau perak.
Tien-Chen yang memiliki peringkat 6 dunia melangkah ke final seusai mengalahkan Ginting dalam pertarungan rubber game16- 21, 23-21, dan 21-17. “Saya tidak bisa menggunakan kesempatan dengan baik. Beberapa kali bola sudah saya serang, cuma defenddia bagus. Dia pun sudah siap di poin kritis,” kata Ginting, kepada wartawan.
Berbeda dengan Ginting, Jonatan sukses membuka peluang Indonesia mendapatkan emas. Secara dramatis pebulu tangkis peringkat 15 dunia itu sukses menyingkirkan wakil Jepang Kenta Nishimoto rubber game 21-15, 15-21, dan 21-19.
“Benar-benar nggakmenduga, ini penampilan saya yang pertama di Asian Games perorangan,” ujar Jonatan, setelah pertandingan.
Selanjutnya Jonatan akan bertemu Tien-Chen. Dalam catatan pertemuan, keduanya sudah empat kali bertemu. Hasilnya, Jonatan berhasil mencatatkan 100% kemenangan. Namun, kemenangan itu diraih dengan kerja keras karena semua berlangsung sampai rubber game.
Di nomor ganda putra, Markus/Kevin membuka peluang mendapatkan back to back medali emas setelah melakukannya pada 2014. Pasangan ganda putra nomor satu dunia tersebut berhasil ke final setelah menyingkirkan pasangan Taiwan Lee Jhehuei/ Lee Yang rubber game 21-15, 20-22, 21-12.
Selanjutnya, Markus/ Kevin akan menghadapi ganda Fajar/Rian yang mendapatkan tiket final setelah memulangkan ganda putra terbaik kedua dunia Li Junhui/Liu Yuchen asal China melalui rubber game21-14, 19-21, 21-13.
“Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah, intinya bangga. Kalau sudah semifinal ini kantanggung, doakan lagi, semoga besok bisa tampil baik lagi,” kata Fajar.
Fajar/Rian tercatat baru sekali bertemu Marcus/Kevin di eventresmi, tepatnya di Indonesia Open 2018. Hasilnya, Fajar/Rian menyerah 13-21, 10-21. “Nazarnya, kalau menang, mau memberangkatkan ibadah haji kedua orang tua saya,” tutur Fajar dan Rian.
(don)