Giliran Gamers Mengumandangkan Lagu Indonesia Raya

Rabu, 29 Agustus 2018 - 13:36 WIB
Giliran Gamers Mengumandangkan...
Giliran Gamers Mengumandangkan Lagu Indonesia Raya
A A A
Bendera Merah Putih berkibar pada tempat tertinggi di Britama Arena-Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (27/8) malam. Lagu Indonesia Raya bergema setelah salah satu atlet muda Indonesia Ridel Yesaya Sumarandak berhasil mempersembahkan medali emas setelah memenangkan partai final Clash Royale melalui winner bracket.

Remaja berusia 16 tahun asal Sulawesi Utara dengan ID Ben Zer Ridel itu berhasil menumbangkan atlet top 1 andalan China Lciop dengan skor 3-1. Ben Zer Ridel yang tidak diunggulkan mampu mengatasi tekanan mental lantaran Lciop dari tim Nova CR asal China mendapat dukungan mayoritas penonton di Britama Arena.

Kemenangan ini sekaligus menjadi sejarah tidak hanya bagi olahraga eSports, namun juga Indonesia. Meski torehan medalinya tidak diperhitungkan dalam tabel klasemen, pelajar kelas 2 SMA itu tercatat sebagai atlet termuda Merah Putih yang mampu mempersembahkan medali.

Penca paiannya itu semakin istimewa karena yang disumbangkan merupakan emas dan menghadapi lawan-lawan yang notabene lebih berpengalaman. Bagi pencinta olahraga, cabang ini mungkin terdengar asing.

Namun, di kalangan pencinta game atau gamers, Clash Royale merupakan game multiplayer online battle arena (MOBA) yang booming di kalangan generasi milenial. Clash Royale menjadi salah satu nomor yang dipertandingkan untuk cabor ekshibisi eSports Asian Games 2018.

Permainan ini mengandalkan strategi, antara lain, pemain perlu mengumpulkan kartu karakter tertentu untuk memenangkan pertempuran. Selain Clash Royale, eSports juga mempertandingkan nomor Arena of Valor, League of Legends, Starcraft II, Heartsone, dan Pro Evolution Soccer 2018.

Ridel sendiri tergabung dalam timnas eSports yang akan bertarung menjadi yang terbaik hingga 1 September mendatang. Ada delapan negara yang mengirimkan tim di cabor ini, yakni Hong Kong, Laos, Vietnam, India, Thailand, Taiwan, China, dan tuan rumah Indonesia.

Dilansir eSports.id, kepercayaan diri Ben Zer Ridel meningkat kala menumbangkan wakil dari Hong Kong dengan angka 3-1. Partai selanjutnya menjadi ujian mental karena tim Chaos Theory asal Singapura ini setelah pemain Legend dari Vietnam mampu memberi perlawanan sengit.

Mereka bahkan sempat berbagi angka 2-2. Namun, berkat kepercayaan diri yang tinggi, Ridel pun menuntaskannya sekaligus memastikan satu tempat di grand final. Berkat kemenangan beruntunnya di upper bracket , Ridel pun mengan tongi keunggulan ‘satu nyawa ‘ menghadapi Lciop di final .

Meski sempat kalah 0-3 dari Lciop, pada partai best-offive (Bo5) berikutnya, Ridel mampu membalikkan keadaan dengan skor yang sama, 3-0 sekaligus mengantarnya meraih medali emas.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0907 seconds (0.1#10.140)