Kehilangan Tempat di Ferrari Raikkonen Balik ke Sauber

ESPOO - Kehilangan tempat di Ferrari membuat Kimi Raikkonen berpikir cepat. Pembalap asal Finlandia tersebut akhirnya memutuskan kembali ke tim lamanya, Sauber, pada Formula 1 (F1) musim depan. Melalui akun Instagram resminya, Sauber mengonfirmasi bahwa Raikkonen akan dikontrak selama dua tahun.

Bagi Raikkonen, Sauber bukanlah tim asing. Pasalnya, tim asal Swiss tersebut merupakan tempatnya memulai karier sebagai pembalap F1 pada 2001. Kembalinya Raikkonen disambut hangat pemilik baru Sauber, Fred Vasseur. Dia mengatakan kualitas dan pengalaman sang pembalap merupakan modal penting bagi Sauber untuk menghadapi persaingan musim depan.

“Mendatangkan Kimi Raikkonen mewakili pilar penting dari proyek besar kami. Dia akan membawa dampak baik dalam kemajuan tim dalam waktu dekat. Bakat dan pengalaman Kimi Di F1 tidak perlu diragukan lagi. Bersama-sama kami akan memulai musim 2019 dengan fondasi kuat. Di dorong tekad untuk memperjuangkan hasil yang kami harapkan,” ungkap Vasseur dilansir autosport .

Kepindahan Raikkonen ini membuktikan hubungan Sauber dan Ferrari memang tergolong baik.
Buktinya, untuk menggantikan Raikkonen, Sauber mem persilakan Charles Lec rerc bergabung ke Ferrari pada musim depan. Apa lagi Lecrerc merupakan produk akademi pembalap Ferrari.

Tercatat Lecrerc telah memenangkan GP 3 (2016) dan F2 (2017) sebelum bergabung dengan Sauber. Prestasi terbaiknya adalah finis di urutan keenam di seri Azerbaijan. Karena itu, Vasseur optimistis karier Lecrerc bersama Ferrari bakal cerah.

“Merupakan sebuah kehormatan besar bisa mendukung Lecrerc pada awal kariernya di F1. Sejak kedatangannya, dia telah memberikan tim motivasi. Secara konsisten kami terus tumbuh. Kami akan bekerja sama dengan baik hingga akhir musim ini. Kami mengetahui betul kualitas Lecrerc. Kami yakin masa depannya cerah,” kata Vasseur.

Kepergian Raikkonen turut pula diumumkan Ferrari. Pabrikan Italia itu juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangsih pembalap berusia 28 tahun itu. Sepanjang kariernya, Raikkonen mengantongi 20 kemenangan dan 100 kali naik podium. Sembilan di antaranya diraih bersama Ferrari, termasuk saat menjadi juara dunia pada 2007.

Karier Raikkonen cenderung menurun. Terbukti pembalap berjuluk Iceman itu tidak mampu memenangkan balapan pada periode keduanya bersama Ferrari (2014-2018). “Selama bertahuntahun ke belakang, kontribusi Kimi, baik sebagai pembalap maupun pribadinya sebagai manusia telah menjadi hal fundamental.

Dia berperan penting dalam perkembangan tim. Dia adalah juara dunia dan Kimi akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar Ferrari. Kami berterima kasih kepada Kimi dan berharap dia beserta keluarganya memiliki masa depan yang baik,” tutur Vasseur.