Anggota Kelompok Penyusup di Piala Dunia 2018 Dikabarkan Diracun

Sabtu, 15 September 2018 - 03:00 WIB
Anggota Kelompok Penyusup di Piala Dunia 2018 Dikabarkan Diracun
Anggota Kelompok Penyusup di Piala Dunia 2018 Dikabarkan Diracun
A A A
MOSCOW - Pussy Riot, dalang aksi penyusup di final Piala Dunia 2018, kembali bikin geger dunia sepak bola. Mereka mengklaim salah seorang anggotanya diracun.

Grup musik yang sering mengkritik kebijakan pemerintah Rusia, Pussy Riot, menjadi sorotan dunia setelah mengganggu gelaran Piala Dunia 2018. Tepatnya ketika Prancis menghadapi Kroasia di Stadium Luzhiniki, Moskow, Juli 2018 lalu.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Pussy Riot menyebut anggota mereka yang terlibat langsung dalam aksi di Piala Dunia 2018 saat ini sedang berjuang melawan maut. Mereka menduga anggota mereka tersebut diracun.

"Teman kami, saudara, kawan seperjuangan, Peter Verzilov, saat ini sedang dalam masa reanimasi. Nyawanya dalam bahaya, kami pikir dia diracun," demikian pernyataan resmi Pussy Riot, dikutip ESPN.

Menanggapi informasi tersebut, sejumlah media di Rusia mengambil langkah hati-hati. Pemimpin redaksi Mediazona, Sergei Smirnov, menulis di media sosial bahwa Verzilov berada di rumah sakit namun tidak merinci sakitnya.

Portal berita Meduza mengutip Veronika Nikulshina -pacar Verzilov- yang memberikan gambaran bagaimana dia dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (12/9/2018) malam setelah dia mulai kehilangan penglihatan, kemampuan berbicara, dan berjalan.



(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5875 seconds (0.1#10.140)