Hadapi Southampton, Liverpool Dihantui Performa Antiklimaks
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool tampil luar biasa di lima laga domestik (Liga Primer), The Reds menyapu bersih laga tersebut. Performa apik Virgil van Dijk dkk berlanjut di Liga Champions dengan mengalahkan tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) 3-2.
Namun, menghadapi Southampton di Stadion Anfield malam ini, Liverpool patut waspada. Pasalnya, The Reds bisa saja tampil antiklimaks. Apalagi, tim besutan Jurgen Klopp itu memiliki rekor buruk di laga domestik seusai tampil bagus di Liga Champions. Liverpool kerap mengalami mabuk Eropa.
Musim lalu, The Reds selalu mengalami hasil kurang memuaskan usai tampil di kompetisi Eropa. Ketika itu mereka ditahan Newcastle, Burnley, dan Stoke. Bahkan, Liverpool juga bermain imbang dua kali dengan tim sekotanya Everton, dan sekali saat bertemu dengan Chelsea setelah pertandingan Liga Champions.
Tapi, asuhan Klopp ini juga menderita kekalahan saat bertemu dengan The Blues dipertandingan lain, dan juga saat berkunjung ke Manchester United, dan Tottenham Hotspurs.
Selama di babak penyisihan grup, mereka hanya menang di pertandingan akhir pekan setelah laga Eropa melawan West Ham United, dan Bournemouth.
Kutukan seperti itu memang menjadi kendala Liverpool dalam berusaha merebut gelar Liga Primer. Mereka sudah memiliki 31 pertandingan Liga Primer selama lima tahun yang memiliki laga setelah pertandingan di kompetisi Eropa.
The Reds menang 11 kali, 11 imbang, dan sembilan kekalahan yang memiliki rata-rata 1,42 poin per game, dibandingkan dengan 1,84 pada pertandingan liga lainnya pada musim yang sama.
Meski begitu, Klopp merasa yakin bisa meneruskan catatan 100 persen kemenangan di Liga Primer. Menurutnya, permainan timnya terus meningkat dan berharap bisa kembali berlanjut saat bertemu dengan Southampton. Apalagi, skuadnya berada dalam kondisi yang terbaik, termasuk Jordan Henderson yang menjadi starter saat menghadapi PSG.
Mantan Pelatih Borussia Dortmund itu memberikan banyak pujian untuk Hendo -sapaan akrab Henderson- yang kurang mendapatkan kesempatan pasca tampil di Piala Dunia 2018.
“Sudah jelas bahwa Hendo akan kembali dan lihat, penampilannya yang brilian. Secara fisik dia sangat bagus, karena jelas seperti yang kita ketahui bahwa para pemain yang bermain setelah Piala Dunia biasanya perlu berjuang sedikit,” kata Klopp dilansir situs resmi klub.
Sedangkan bek The Reds Virgil van Dijk memperingatkan Liverpool untuk tetap rendah hati jika mereka ingin mencapai tujuan utama mereka akhir musim ini.
Dengan belum terkalahkan, dia menilai Klopp sudah membuat Liverpool mengalami kemajuan. Sayangnya, pelatih asal Jerman itu belum memenangkan trofi sejak datang ke Anfield 2015 lalu.
“Kita harus memiliki ambisi, dan dengan ukuran klub ini, dengan orang-orang di sekitar sini dan sejarah klub, kami ingin mencoba memenangkan segalanya. Ini akan menjadi sulit, itu akan menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan, tetapi Anda tahu kami akan mencobanya,” ungkap Van Dijk.
Sementara itu, pelatih Southmapton Mark Hughes mengatakan Liverpool sebagai kandidat kuat juara Liga Primer musim ini. Dia menilai kekuatan skuat lawannya nanti itu tak bisa dipandang sebelah mata. Pemain inti dan cadangan The Reds memiliki kualitas yang nyaris sama.
“Tanpa diragukan lagi. Saya pikir mereka (Liverpool) berada di tahap perkembangan di mana mereka jelas harus berusaha menjuarai Premier League saat ini,” kata Hughes.
“Mereka mungkin tak ingin mengatakan itu terang-terangan tetapi saya membayangkan akan mendapatkan satu hal yang ingin mereka dapatkan dan menjadi juara jika mampu,” sambungnya.
Namun, menghadapi Southampton di Stadion Anfield malam ini, Liverpool patut waspada. Pasalnya, The Reds bisa saja tampil antiklimaks. Apalagi, tim besutan Jurgen Klopp itu memiliki rekor buruk di laga domestik seusai tampil bagus di Liga Champions. Liverpool kerap mengalami mabuk Eropa.
Musim lalu, The Reds selalu mengalami hasil kurang memuaskan usai tampil di kompetisi Eropa. Ketika itu mereka ditahan Newcastle, Burnley, dan Stoke. Bahkan, Liverpool juga bermain imbang dua kali dengan tim sekotanya Everton, dan sekali saat bertemu dengan Chelsea setelah pertandingan Liga Champions.
Tapi, asuhan Klopp ini juga menderita kekalahan saat bertemu dengan The Blues dipertandingan lain, dan juga saat berkunjung ke Manchester United, dan Tottenham Hotspurs.
Selama di babak penyisihan grup, mereka hanya menang di pertandingan akhir pekan setelah laga Eropa melawan West Ham United, dan Bournemouth.
Kutukan seperti itu memang menjadi kendala Liverpool dalam berusaha merebut gelar Liga Primer. Mereka sudah memiliki 31 pertandingan Liga Primer selama lima tahun yang memiliki laga setelah pertandingan di kompetisi Eropa.
The Reds menang 11 kali, 11 imbang, dan sembilan kekalahan yang memiliki rata-rata 1,42 poin per game, dibandingkan dengan 1,84 pada pertandingan liga lainnya pada musim yang sama.
Meski begitu, Klopp merasa yakin bisa meneruskan catatan 100 persen kemenangan di Liga Primer. Menurutnya, permainan timnya terus meningkat dan berharap bisa kembali berlanjut saat bertemu dengan Southampton. Apalagi, skuadnya berada dalam kondisi yang terbaik, termasuk Jordan Henderson yang menjadi starter saat menghadapi PSG.
Mantan Pelatih Borussia Dortmund itu memberikan banyak pujian untuk Hendo -sapaan akrab Henderson- yang kurang mendapatkan kesempatan pasca tampil di Piala Dunia 2018.
“Sudah jelas bahwa Hendo akan kembali dan lihat, penampilannya yang brilian. Secara fisik dia sangat bagus, karena jelas seperti yang kita ketahui bahwa para pemain yang bermain setelah Piala Dunia biasanya perlu berjuang sedikit,” kata Klopp dilansir situs resmi klub.
Sedangkan bek The Reds Virgil van Dijk memperingatkan Liverpool untuk tetap rendah hati jika mereka ingin mencapai tujuan utama mereka akhir musim ini.
Dengan belum terkalahkan, dia menilai Klopp sudah membuat Liverpool mengalami kemajuan. Sayangnya, pelatih asal Jerman itu belum memenangkan trofi sejak datang ke Anfield 2015 lalu.
“Kita harus memiliki ambisi, dan dengan ukuran klub ini, dengan orang-orang di sekitar sini dan sejarah klub, kami ingin mencoba memenangkan segalanya. Ini akan menjadi sulit, itu akan menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan, tetapi Anda tahu kami akan mencobanya,” ungkap Van Dijk.
Sementara itu, pelatih Southmapton Mark Hughes mengatakan Liverpool sebagai kandidat kuat juara Liga Primer musim ini. Dia menilai kekuatan skuat lawannya nanti itu tak bisa dipandang sebelah mata. Pemain inti dan cadangan The Reds memiliki kualitas yang nyaris sama.
“Tanpa diragukan lagi. Saya pikir mereka (Liverpool) berada di tahap perkembangan di mana mereka jelas harus berusaha menjuarai Premier League saat ini,” kata Hughes.
“Mereka mungkin tak ingin mengatakan itu terang-terangan tetapi saya membayangkan akan mendapatkan satu hal yang ingin mereka dapatkan dan menjadi juara jika mampu,” sambungnya.
(don)