Relawan Jokowi Kecam Aksi Brutal Suporter Sepak Bola, Maman: Tak Perlu Hentikan Kompetisi
A
A
A
JAKARTA - Relawan Jokowi – Ma’ruf Amin mengecam aksi brutal suporter Persib Bandung yang menewaskan pendukung Persija Jakarta, Haringga Sirila. Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi –Ma’ruf Amin, Mamam Imanulhaq menekankan kekerasan ini tidak boleh terulang lagi.
"Kekerasan tidak boleh dilakukan oleh siapapun, kepada siapapun dan atas nama apapun," kata Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi –Ma’ruf Amin, Mamam Imanulhaq, Selasa , 25 September 2018.
Haringga Sirila meninggal setelah dikeroyok suporter Persib Bandung di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jelang pertandingan Persib melawan Persija, Minggu ,23 September 2018. Saat ini polisi telah menahan delapan orang tersangka.
Maman Imanulhaq menegaskan, aksi kekerasan suproter sepak bola tak boleh terulang lagi. Semua pihak termasuk klub sepak bola dan aparat keamanan harus mengantispasi dan mencegah pecahnya tindak kekersasan di arena pertandingan.
"Cukup, ini kejadian yang terakhir. Tidak ada lagi kekerasan dan korban jiwa di masa yang akan datang," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Maman juga mengapresiasi pihak kepoloisian yang bergerak cepat dan telah mengamankan para tersangka penganiyaya Haringga Sirila. "Para pelaku harus dihukum, ini peting untuk menimbulkan efek jera," katanya.
Namun Maman tak sejurus dengan wacana penghentian kompetisi sepak bola menyusul tewasnya Haringga Sirila. Ia berpendapat, aksi brutal para suporter bisa ditangani tanpa harus menyetop kompteisi atau membekukan klub sepak bola. (Baca juga: Resmi, Menpora Hentikan Liga Indonesia )
"Saya mengecam tindakan brutal para suporter, tapi tak perlu ada pembekuan klub atau penghentian kompetisi. Cukup para suporter dibina dengan intensif dan konstruktif, sehingga kompetis bisa berlangsung secara sehat dan damai," ungkap Maman.
"Kekerasan tidak boleh dilakukan oleh siapapun, kepada siapapun dan atas nama apapun," kata Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi –Ma’ruf Amin, Mamam Imanulhaq, Selasa , 25 September 2018.
Haringga Sirila meninggal setelah dikeroyok suporter Persib Bandung di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jelang pertandingan Persib melawan Persija, Minggu ,23 September 2018. Saat ini polisi telah menahan delapan orang tersangka.
Maman Imanulhaq menegaskan, aksi kekerasan suproter sepak bola tak boleh terulang lagi. Semua pihak termasuk klub sepak bola dan aparat keamanan harus mengantispasi dan mencegah pecahnya tindak kekersasan di arena pertandingan.
"Cukup, ini kejadian yang terakhir. Tidak ada lagi kekerasan dan korban jiwa di masa yang akan datang," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Maman juga mengapresiasi pihak kepoloisian yang bergerak cepat dan telah mengamankan para tersangka penganiyaya Haringga Sirila. "Para pelaku harus dihukum, ini peting untuk menimbulkan efek jera," katanya.
Namun Maman tak sejurus dengan wacana penghentian kompetisi sepak bola menyusul tewasnya Haringga Sirila. Ia berpendapat, aksi brutal para suporter bisa ditangani tanpa harus menyetop kompteisi atau membekukan klub sepak bola. (Baca juga: Resmi, Menpora Hentikan Liga Indonesia )
"Saya mengecam tindakan brutal para suporter, tapi tak perlu ada pembekuan klub atau penghentian kompetisi. Cukup para suporter dibina dengan intensif dan konstruktif, sehingga kompetis bisa berlangsung secara sehat dan damai," ungkap Maman.
(bbk)