Mantan Pemain Persib Minta PT PBB Edukasi Bobotoh

Kamis, 27 September 2018 - 01:05 WIB
Mantan Pemain Persib Minta PT PBB Edukasi Bobotoh
Mantan Pemain Persib Minta PT PBB Edukasi Bobotoh
A A A
BANDUNG - Para mantan pemain Persib Bandung era perserikatan 1980-1986, meminta manajemen Persib yakni PT PBB untuk memberikan edukasi kepada pendukung atau suporter.

Ganjar Nugraha, salah seorang pemain Persib mengatakan, anarkisme suporter harus dihentikan. Jika seperti ini dan terus berlarut, bakal memperburuk persebakbolaan Indonesia.

"Mau jadi apa sepak bola ini. Saya berharap mulai ada edukasi dari PT PBB selaku manajemen kepada bobotoh atau suporter," kata Ganjar Nugraha di Mapolrestabes Bandung, Rabu (26/9) kepada wartawan.

Dia mengemukakan, peristiwa pengeroyokan oknum bobotoh terhadap suporter Persija Jakarta di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (23/9/2018), jadi cerminan bagi manajemen Persib dan para pimpinan kelompok suporter untuk lebih memberikan edukasi kepada anggota. "Harus jadi pembelajaran ke depan, akar masalahnya apa, harus dicari," ujar dia.

Ganjar melihat selama ini, tidak ada edukasi kepada bobotoh. "Saya melihat tidak pernah diedukasi dan ini menjadi fanatisme berlebihan yang salah. Kadang-kadang fanatisme luar biasa, akal sehat dilupakan. Fanatik boleh, tapi jangan keluar dari jalur," tutur Ganjar.

Dulu, saat era 1980-an, ungkap dia, Persib Bandung melakoni laga final melawan PSMS Medan. Saat itu, pertandingan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri 130.000 penonton. Namun setelah pertandingan usai, tidak ada insiden apapun.

"Waktu itu, fanatisme Bobotoh muncul, tapi tak sampai mencabut nyawa orang lain.
Dulu ada fanatisme tapi enggak ada korban. Kami main final di GBK tenang-tenang saja. Gak ada aksi anarkis. Karena itu, kami meminta, sudahi perselisihan ini, sampai di sini saja. Sepak bola bukan untuk gontok-gontokan," ungkap dia.

Disinggung soal pengamanan saat Persib vs Persija kemarin, dia melihat bahwa pengamanan polisi sudah sesuai prosedur. "Untuk pengamanan sudah sesuai protap, dan ini yang kami sayangkan kenapa tidak adanya layar lebar tadi, kenapa panpel tidak mempersiapkan hal itu," kata Ganjar.

Selain Ganjar, mantan pemain Persib lain yang hadir dalam menggagas perdamaian, yakni Wawan Hermawan, Wawan Karnawan, Dadang Kurnia, dan Budiman Witarsa. Mereka mendatangi Polrestabes Bandung untuk mendorong polisi memproses hukum oknum bobotoh pengeroyok Haringga.

"Kami prihatin dan kecewa. Kenapa hal seperti ini terus terjadi. Ke depan, perselisihan ini diselesaikan jangan sampai ada korban lagi agar kita menikmati sepakbola sebagai sepak bola. Untuk kasusnya, harus diproses seusai jalur hukum supaya ada efek jera," pungkas dia.

Wawan Hermawan, mantan kiper Persib era 1986, mengungkapkan, para mantan pemain Persib telah berkoordinasi dengan mantan pemain Persija Jakarta. Mereka berencana memberikan santunan kepada keluarga korban Haringga Sirila di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

"Kami, mantan pemain Persib dan Persija masih berhubungan baik sampai sekarang. Kami sepakat akan memberikan santunan bersama sebagai bentuk empati kepada keluarga korban," ungkap Wawan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6803 seconds (0.1#10.140)