10 Ribu Pelari Ikuti Borobudur Marathon 2018
A
A
A
SEMARANG - Event Sport Tourism Borobudur Marathon akan kembali digelar tahun ini. Rencananya, 10.000 lebih peserta dari sejumlah daerah di Indonesia dan luar negeri akan meramaikan kegiatan yang akan dihelat pada 18 November 2018 mendatang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi digelarnya kembali event Borobudur Marathon tersebut. Sebab menurutnya, kegiatan itu merupakan wujud nyata kesuksesan Pemprov Jateng mengembangkan sport tourism.
"Borobudur Marathon ini terbukti sukses dan telah menjadi kalender event nasional. Untuk gelaran tahun ini, saya melihat antusiasme peserta luar biasa, karena tiket peserta habis hanya dalam hitungan jam," kata Ganjar saat menemui panitia Borobudur Marathon 2018 di Puri Gedeh, Semarang.
Untuk memfasilitasi hal itu, pihaknya telah meminta kepada panitia untuk memperpanjang gelaran acara tersebut. Dimana ada acara yang digelar khusus bagi mereka yang tidak mendapatkan tiket.
"Makanya dalam pelaksanaan nanti, akan ada dua event, yakni Friendship Borobudur Run dan Borobudur Marathon. Friendship Borobudur Marathon ini digelar untuk memfasilitasi keluarga peserta ataupun masyarakat yang tidak kebagian tiket," ucapnya.
Dia mengaku akan terus mengembangkan event-event serupa di wilayah lain di Jateng. Hal itu dilakukan agar potensi sport tourism Jateng lebih hidup dan menarik para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Tidak hanya di Borobudur, event serupa akan kami gelar di sejumlah lokasi lain di Jateng, karena masih banyak potensi yang dapat dimaksimalkan," tegasnya.
Selain memperkenalkan pariwisata, kegiatan-kegiatan sport tourism lanjut Ganjar juga terbukti efektiv dalam menyejahterakan masyarakat. Terbukti, dalam gelaran Borobudur Marathon tahun lalu, masyarakat sangat merasakan dampaknya.
"Masyarakat sangat mendukung, mereka kebagian rejeki misalnya rumah-rumah mereka mendadak menjadi home stay, belum lagi kuliner, budaya dan banyak lagi yang lainnya. Akan terus kami kembangkan, nanti akan kami buat tour de-tour de di tempat lain atau marathon-marathon lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An menambahkan, Borobudur Marathon akan diikuti oleh 10.000 peserta. Mayoritas, peserta berasal dari luar daerah Jateng.
"Peserta dari Jateng hanya 16 persen, sisanya dari luar daerah dan internasional. Peserta dari negara asing yang sudah mendaftar ada 164 peserta dari 28 negara," kata dia.
Pihaknya membenarkan jika akan menggelar acara selama dua hari. Dimana sehari sebelum event Borobudur dihelat, akan ada acara Friendship Borobudur Run yang dikhususkan bagi keluarga peserta dan masyarakat yang tidak mendapatkan tiket.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi digelarnya kembali event Borobudur Marathon tersebut. Sebab menurutnya, kegiatan itu merupakan wujud nyata kesuksesan Pemprov Jateng mengembangkan sport tourism.
"Borobudur Marathon ini terbukti sukses dan telah menjadi kalender event nasional. Untuk gelaran tahun ini, saya melihat antusiasme peserta luar biasa, karena tiket peserta habis hanya dalam hitungan jam," kata Ganjar saat menemui panitia Borobudur Marathon 2018 di Puri Gedeh, Semarang.
Untuk memfasilitasi hal itu, pihaknya telah meminta kepada panitia untuk memperpanjang gelaran acara tersebut. Dimana ada acara yang digelar khusus bagi mereka yang tidak mendapatkan tiket.
"Makanya dalam pelaksanaan nanti, akan ada dua event, yakni Friendship Borobudur Run dan Borobudur Marathon. Friendship Borobudur Marathon ini digelar untuk memfasilitasi keluarga peserta ataupun masyarakat yang tidak kebagian tiket," ucapnya.
Dia mengaku akan terus mengembangkan event-event serupa di wilayah lain di Jateng. Hal itu dilakukan agar potensi sport tourism Jateng lebih hidup dan menarik para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Tidak hanya di Borobudur, event serupa akan kami gelar di sejumlah lokasi lain di Jateng, karena masih banyak potensi yang dapat dimaksimalkan," tegasnya.
Selain memperkenalkan pariwisata, kegiatan-kegiatan sport tourism lanjut Ganjar juga terbukti efektiv dalam menyejahterakan masyarakat. Terbukti, dalam gelaran Borobudur Marathon tahun lalu, masyarakat sangat merasakan dampaknya.
"Masyarakat sangat mendukung, mereka kebagian rejeki misalnya rumah-rumah mereka mendadak menjadi home stay, belum lagi kuliner, budaya dan banyak lagi yang lainnya. Akan terus kami kembangkan, nanti akan kami buat tour de-tour de di tempat lain atau marathon-marathon lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An menambahkan, Borobudur Marathon akan diikuti oleh 10.000 peserta. Mayoritas, peserta berasal dari luar daerah Jateng.
"Peserta dari Jateng hanya 16 persen, sisanya dari luar daerah dan internasional. Peserta dari negara asing yang sudah mendaftar ada 164 peserta dari 28 negara," kata dia.
Pihaknya membenarkan jika akan menggelar acara selama dua hari. Dimana sehari sebelum event Borobudur dihelat, akan ada acara Friendship Borobudur Run yang dikhususkan bagi keluarga peserta dan masyarakat yang tidak mendapatkan tiket.
(bbk)