Dovizioso Ingin Tunda Pesta Marquez
Dovizioso Ingin Tunda Pesta Marquez
A
A
A
TOKYO - Semangat Andre Dovizioso tetap membara di pengujung MotoGP musim 2018. Dia berambisi menunda pesta juara Marc Marquez saat GP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (21/10).
Dovizioso seolah tidak peduli meski tertinggal 77 poin dari Marquez yang berada di puncak klasemen pembalap sementara (271 poin). Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah membalaskan dendam di Thailand pada Minggu (7/10) lalu.
Ketika itu, di tengah guyuran hujan Dovizioso sempat memenangkan pertarungan di putaran terakhir. Akan tetapi, dia harus puas menempati posisi kedua lantaran Marquez berhasil menyalipnya di tikungan terakhir.
“Setelah hasil di Sirkuit Buriram, saya pikir perburuan gelar juara hampir berakhir. Secara matematis juga hampir tertutup, tetapi kami tetap berkomitmen memberikan yang terbaik di balapan-balapan selanjutnya,” kata Dovizioso dilansir crash.net.
Secara terbuka, pembalap Ducati tersebut sangat antusias menyambut GP Jepang yang akan berlangsung di Sirkuit Motegi. Motivasi kian besar lantaran jika berhasil finishdi tiga besar, maka itu akan menjadi podium ke-50 baginya di kelas premier.
“Bersama dengan tim, kami sangat mengerti beberapa hal detail di tiap balapan. Kami ingin melanjutkannya di Motegi karena target kami adalah memenangkan balapan. Saya sangat menyukai trek di sana. Saya sudah tidak sabar memulai balapan dan membalas dendam kepada Marquez,” katanya. Senada dengan Dovizioso, para pembalap lainnya juga bersemangat menunda pesta Marquez.
Valentino Rossi misalnya, jagoan Yamaha tersebut sejatinya sulit menjadi juara lantaran tertinggal 99 poin dari Marquez. Meski demikian, Rossi bertekad memberikan seluruh kemampuan terbaiknya guna meraih hasil maksimal di Jepang.
“Saya datang ke Jepang dengan optimisme bahwa kami bisa bersaing dengan kuat di sana. Biasanya, trek Motegi sangat bersahabat dengan saya dan saya menyukainya. Yang jelas, kami harus tampil kompetitif di sisa musim balapan,” katanya.
Selain Rossi, Jorge Lorenzo tidak kehilangan asa untuk tampil di Jepang. Seperti diketahui, pembalap Ducati itu mengalami patah kaki kanan dan patah tulang sendi besar metatarsal kedua dalam kecelakaan turnsatu di Aragon.
Lorenzo juga mendapatkan kesulitan teknis selama sesi latihan di Thailand. Namun, pembalap asal Spanyol itu mengungkapkan kondisinya sudah membaik. Dia berharap mampu menjalani sesi latihan, Jumat (19/10), dan berjalan baik sehingga mampu mengikuti balapan di Jepang.
“Saya benar-benar ingin balapan di Jepang karena Motegi adalah salah satu sirkuit di mana saya pikir saya benar-benar bisa, saya berharap bahwa efek setelah cedera pada kaki saya dan pergelangan tangan saya tidak akan memberi saya masalah,” katanya.
Dovizioso seolah tidak peduli meski tertinggal 77 poin dari Marquez yang berada di puncak klasemen pembalap sementara (271 poin). Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah membalaskan dendam di Thailand pada Minggu (7/10) lalu.
Ketika itu, di tengah guyuran hujan Dovizioso sempat memenangkan pertarungan di putaran terakhir. Akan tetapi, dia harus puas menempati posisi kedua lantaran Marquez berhasil menyalipnya di tikungan terakhir.
“Setelah hasil di Sirkuit Buriram, saya pikir perburuan gelar juara hampir berakhir. Secara matematis juga hampir tertutup, tetapi kami tetap berkomitmen memberikan yang terbaik di balapan-balapan selanjutnya,” kata Dovizioso dilansir crash.net.
Secara terbuka, pembalap Ducati tersebut sangat antusias menyambut GP Jepang yang akan berlangsung di Sirkuit Motegi. Motivasi kian besar lantaran jika berhasil finishdi tiga besar, maka itu akan menjadi podium ke-50 baginya di kelas premier.
“Bersama dengan tim, kami sangat mengerti beberapa hal detail di tiap balapan. Kami ingin melanjutkannya di Motegi karena target kami adalah memenangkan balapan. Saya sangat menyukai trek di sana. Saya sudah tidak sabar memulai balapan dan membalas dendam kepada Marquez,” katanya. Senada dengan Dovizioso, para pembalap lainnya juga bersemangat menunda pesta Marquez.
Valentino Rossi misalnya, jagoan Yamaha tersebut sejatinya sulit menjadi juara lantaran tertinggal 99 poin dari Marquez. Meski demikian, Rossi bertekad memberikan seluruh kemampuan terbaiknya guna meraih hasil maksimal di Jepang.
“Saya datang ke Jepang dengan optimisme bahwa kami bisa bersaing dengan kuat di sana. Biasanya, trek Motegi sangat bersahabat dengan saya dan saya menyukainya. Yang jelas, kami harus tampil kompetitif di sisa musim balapan,” katanya.
Selain Rossi, Jorge Lorenzo tidak kehilangan asa untuk tampil di Jepang. Seperti diketahui, pembalap Ducati itu mengalami patah kaki kanan dan patah tulang sendi besar metatarsal kedua dalam kecelakaan turnsatu di Aragon.
Lorenzo juga mendapatkan kesulitan teknis selama sesi latihan di Thailand. Namun, pembalap asal Spanyol itu mengungkapkan kondisinya sudah membaik. Dia berharap mampu menjalani sesi latihan, Jumat (19/10), dan berjalan baik sehingga mampu mengikuti balapan di Jepang.
“Saya benar-benar ingin balapan di Jepang karena Motegi adalah salah satu sirkuit di mana saya pikir saya benar-benar bisa, saya berharap bahwa efek setelah cedera pada kaki saya dan pergelangan tangan saya tidak akan memberi saya masalah,” katanya.
(don)
Explore More