Penampilan Tak Sesuai Ekspektasi, Pelatih AS Roma Marah
A
A
A
MOSKOW - Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco marah lantaran hasil tak sesuai ekspektasi saat timnya bertandang ke markas CSKA Moscow di Luzhniki Stadium, Kamis (8/11/2018) dini hari WIB. Meski menang 2-1 atas tuan rumah di laga penyisihan Grup G Liga Champions 2018/2019, Di Francesco rupanya berharap Giallorossi bisa bermain lebih baik dari ini.
“Ini adalah pertandingan yang seharusnya kami menangkan dengan keyakinan yang lebih besar. Saya ingin lebih. Mungkin saya menuntut terlalu banyak dari pemain saya, saya tidak tahu tapi saya ingin lebih, itu pasti dan hanya itu yang harus saya katakan,” ungkap Di Francesco dilansir Forza Italian Football.
Sepanjang laga, juru taktik berdarah Italia terlihat bersemangat. Apalagi serigala Roma mampu membuka keungulan di menit ke-4 berkat gol Manolas, disusul gol Pellegrini dibabak kedua yang memastikan kemenangan AS Roma, meski pasukan Goncharenko sempat cetak 1 gol lewat Sigurdsson di menit ke-51.
Namun tetap saja, bagi Di Francesco, jerih payah anak asuhnya dinilai belum memuaskan. “Para pemain harus memahami bahwa Anda harus memastikan permainan ini dan menutupnya. Itu bukan permainan yang mudah bagi kami tetapi saya tidak puas dengan hasilnya," ucap pelatih berusia 49 tahun tersebut.
“Kami harus tumbuh dan pemain saya harus mendapatkan pesan di sini. Kami perlu mengelola permainan lebih baik, tetapi itu tidak berarti Anda harus memainkan tujuh bola panjang langsung ke penjaga gawang mereka."
Dengan kemenangan ini, AS Roma pastikan posisi kedua klasemen Grup G liga Champions 2018/2019 dengan perolehan 9 poin, mengimbangi poin Real Madrid yang bertengger di puncak usai membekuk Plzen 5-0. Disusul CSKA Moskow (4) dan Viktoria Plzen (1). Adapun laga yang harus dilakoni tim besutan Di Francesco masih tersisa dua lagi, yakni melawan Los Blanchos dan Viktorka.
“Ini adalah pertandingan yang seharusnya kami menangkan dengan keyakinan yang lebih besar. Saya ingin lebih. Mungkin saya menuntut terlalu banyak dari pemain saya, saya tidak tahu tapi saya ingin lebih, itu pasti dan hanya itu yang harus saya katakan,” ungkap Di Francesco dilansir Forza Italian Football.
Sepanjang laga, juru taktik berdarah Italia terlihat bersemangat. Apalagi serigala Roma mampu membuka keungulan di menit ke-4 berkat gol Manolas, disusul gol Pellegrini dibabak kedua yang memastikan kemenangan AS Roma, meski pasukan Goncharenko sempat cetak 1 gol lewat Sigurdsson di menit ke-51.
Namun tetap saja, bagi Di Francesco, jerih payah anak asuhnya dinilai belum memuaskan. “Para pemain harus memahami bahwa Anda harus memastikan permainan ini dan menutupnya. Itu bukan permainan yang mudah bagi kami tetapi saya tidak puas dengan hasilnya," ucap pelatih berusia 49 tahun tersebut.
“Kami harus tumbuh dan pemain saya harus mendapatkan pesan di sini. Kami perlu mengelola permainan lebih baik, tetapi itu tidak berarti Anda harus memainkan tujuh bola panjang langsung ke penjaga gawang mereka."
Dengan kemenangan ini, AS Roma pastikan posisi kedua klasemen Grup G liga Champions 2018/2019 dengan perolehan 9 poin, mengimbangi poin Real Madrid yang bertengger di puncak usai membekuk Plzen 5-0. Disusul CSKA Moskow (4) dan Viktoria Plzen (1). Adapun laga yang harus dilakoni tim besutan Di Francesco masih tersisa dua lagi, yakni melawan Los Blanchos dan Viktorka.
(sha)