Jelang Derby Manchester, Guardiola Nyaman Ketemu Setan Merah
A
A
A
MANCHESTER - Tak ada keraguan di diri Pep Guardiola. Pelatih Manchester City itu merasa nyaman menghadapi rival sekota Manchester United dalam laga bertajuk Derby Manchester di Etihad Stadium, Minggu (11/11/2018).
Kepercayaan diri Guardiola tersebut tak lepas dengan sudah terbiasanya para pemain City dengan cara pandang dan filosofi bermain pelatih asal Spanyol tersebut. Guardiola pun tak mempedulikan pertemuan musim lalu ketika United bisa menang 3-2. (Baca juga : Preview Manchester City vs Manchester United: Siapa Lebih Berkuasa? )
Dengan beragam kemenangan di semua kompetisi mengindikasikan jika City memang lebih siap menghadapi semua lawan termasuk Setan Merah. Sampai pekan 11 Liga Primer Inggris, Guardiola dan tim belum sekali pun merasakan kekalahan. Tak heran jika prestasi ini mendapatkan ganjaran untuk duduk di puncak klasemen.
Sekadar membalik kisah, dominasi City dalam 18 bulan ini bukan tanpa perjuangan. Di awal kepelatihannya, Guardiola sempat mengalami masa sulit dan mereka gagal meraih satu gelar pun. Bahkan City hanya ada di posisi ketiga Liga Primer Inggris.
Guardiola tak mau menyalahkan pemain atas prestasi yang lalu. Menurutnya wajar jika pemain harus beradaptasi dengan gaya bermain yang diinginkan.
"Saya pikir semua pelatih juga memerlukan waktu, bukan hanya saya. Kami sekarang lebih baik dari tahun pertama, itu sangat normal. Saya pikir pelatih harus mengevaluasi bagaimana tim berubah sepanjang waktu. Ketika lebih baik, itu adalah sinyal yang bagus," ungkapnya dikutip SkySport.
"Kami punya perasaan, kami semua dan bukan hanya saya. Tim ini makin lama makin stabil untuk waktu yang lama dan itu lebih bagus," imbuhnya.
Meski begitu, City tak bisa kalah. "Tentu. Kami bisa kalah, sebab itu bagian dari permainan. Sekali lagi itu bukan masalah besar bagi kami."
"Bahkan musim lalu kami kalah 2-3 dari United. Kami kecewa. Namun kami tak menyesali apa yang kami mainkan. Itulah mengapa hal tersebut akan membuat Anda percaya diri."
Kepercayaan diri Guardiola tersebut tak lepas dengan sudah terbiasanya para pemain City dengan cara pandang dan filosofi bermain pelatih asal Spanyol tersebut. Guardiola pun tak mempedulikan pertemuan musim lalu ketika United bisa menang 3-2. (Baca juga : Preview Manchester City vs Manchester United: Siapa Lebih Berkuasa? )
Dengan beragam kemenangan di semua kompetisi mengindikasikan jika City memang lebih siap menghadapi semua lawan termasuk Setan Merah. Sampai pekan 11 Liga Primer Inggris, Guardiola dan tim belum sekali pun merasakan kekalahan. Tak heran jika prestasi ini mendapatkan ganjaran untuk duduk di puncak klasemen.
Sekadar membalik kisah, dominasi City dalam 18 bulan ini bukan tanpa perjuangan. Di awal kepelatihannya, Guardiola sempat mengalami masa sulit dan mereka gagal meraih satu gelar pun. Bahkan City hanya ada di posisi ketiga Liga Primer Inggris.
Guardiola tak mau menyalahkan pemain atas prestasi yang lalu. Menurutnya wajar jika pemain harus beradaptasi dengan gaya bermain yang diinginkan.
"Saya pikir semua pelatih juga memerlukan waktu, bukan hanya saya. Kami sekarang lebih baik dari tahun pertama, itu sangat normal. Saya pikir pelatih harus mengevaluasi bagaimana tim berubah sepanjang waktu. Ketika lebih baik, itu adalah sinyal yang bagus," ungkapnya dikutip SkySport.
"Kami punya perasaan, kami semua dan bukan hanya saya. Tim ini makin lama makin stabil untuk waktu yang lama dan itu lebih bagus," imbuhnya.
Meski begitu, City tak bisa kalah. "Tentu. Kami bisa kalah, sebab itu bagian dari permainan. Sekali lagi itu bukan masalah besar bagi kami."
"Bahkan musim lalu kami kalah 2-3 dari United. Kami kecewa. Namun kami tak menyesali apa yang kami mainkan. Itulah mengapa hal tersebut akan membuat Anda percaya diri."
(bbk)