Luis Enrique Klaim Telah Memiliki Komposisi Ideal La Furia Roja
A
A
A
ZAGREB - Kerja keras Luis Enrique membangun kekuatan baru Spanyol mulai menemukan titik terang. Pelatih berusia 48 tahun tersebut telah memiliki gambaran terkait komposisi skuad ideal La Furia Roja.
Dipuji saat mempersembahkan tiga kemenangan melawan Inggris 2-1 (9/9), Kroasia 6-0, Rabu (12/9), dan 4-1 kontra Wales, Enrique mendapatkan kritik atas penampilan buruk timnya ketika ditumbangkan Inggris 2-3 (16/10). Namun, semua itu diyakini menjadi bagian dari eksperimennya.
Perlahan, tim yang diinginkannya mulai terbentuk. Saat diumumkan secara resmi menangani Spanyol, Enrique sejatinya telah mengindikasikan bakal banyak kejutan di skuad. Sebagai bukti, Enrique telah meninggalkan pemain-pemain yang reguler di era Julen Lopetegui serta Vicente del Bosque dan memanggil muka-muka baru sesuai kebutuhan.
Mantan pelatih AS Roma, Celtade Vigo, dan Barcelona tersebut sudah memiliki gambaran jelas mengenai siapa saja yang masuk starting lineup dan melupakan masa lalu saat era keemasan Spanyol. Dilihat dari statistik pertandingan melawan Inggris, Kroasia, dan Wales, empat pemain selalu menjadi andalan, yakni David de Gea, Sergio Ramos, Saul Niguez, dan Rodrigo Moreno Machado.
Keempat pemain tersebut kemungkinan besar bakal kembali diandalkan saat Spanyol bertandang ke Stadion Maksimir, Zagreb, markas Kroasia, dini hari nanti. La Furia Roja mengincar kemenangan guna mengamankan tiket empat besar UEFA Nations League. Saat ini, Spanyol memuncaki klasemen sementara Grup 4 dengan mengemas enam poin.
Selain itu, Enrique juga memanggil bek Jordi Alba. Sebelumnya, pemain Barcelona itu tidak masuk skuad Spanyol saat menghadapi Wales dan Inggris. Kesempatan tersebut digunakan Alba untuk mengklarifikasi rumor bahwa dirinya bermasalah dengan Enrique. Alba menegaskan hubungannya dengan Enrique dan stafnya baik-baik saja.
“Enrique adalah pelatih hebat. Dia pelatih modern yang memiliki perjalanan karier luar biasa dan telah memenangkan banyak gelar. Saya pikir dia akan memberikan banyak kebahagiaan bagi tim,” tuturnya. Selain Alba, Enrique juga memberi kesempatan pada muka baru seperti Mario Hermeso. Kehadiran Hermeso bagian dari rencana Enrique mencari pengganti Gerard Pique sebagai tandem Sergio Ramos di pos bek tengah.
Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengatakan kekalahan telak di pertemuan pertama telah memberikan pelajaran berharga dan membuat timnya lebih kuat sehingga siap bertarung meraih kemenangan pertama di UEFA Nations League. Tim berjuluk Vatreni tersebut terdampar di dasar klasemen sementara Grup 4 dengan satu poin. “Kami berada dalam kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Pertemuan pertama adalah bencana dan kami ingin membalaskan dendam,” paparnya.
Selain meraih hasil bagus, Dalic menjadikan laga tersebut sebagai perpisahan tiga pemainnya, yakni Mario Mandzukic, Danijel Subasic, dan Vedran Corluka yang memutuskan pensiun pasca-Piala Dunia 2018. “Mereka adalah bagian dari keluarga kami. Kami tidak boleh melupakan kenangan indah saat menembus final Piala Dunia 2018. Kami ingin selalu bersatu seperti saat musim panas lalu,” tandasnya.
Dipuji saat mempersembahkan tiga kemenangan melawan Inggris 2-1 (9/9), Kroasia 6-0, Rabu (12/9), dan 4-1 kontra Wales, Enrique mendapatkan kritik atas penampilan buruk timnya ketika ditumbangkan Inggris 2-3 (16/10). Namun, semua itu diyakini menjadi bagian dari eksperimennya.
Perlahan, tim yang diinginkannya mulai terbentuk. Saat diumumkan secara resmi menangani Spanyol, Enrique sejatinya telah mengindikasikan bakal banyak kejutan di skuad. Sebagai bukti, Enrique telah meninggalkan pemain-pemain yang reguler di era Julen Lopetegui serta Vicente del Bosque dan memanggil muka-muka baru sesuai kebutuhan.
Mantan pelatih AS Roma, Celtade Vigo, dan Barcelona tersebut sudah memiliki gambaran jelas mengenai siapa saja yang masuk starting lineup dan melupakan masa lalu saat era keemasan Spanyol. Dilihat dari statistik pertandingan melawan Inggris, Kroasia, dan Wales, empat pemain selalu menjadi andalan, yakni David de Gea, Sergio Ramos, Saul Niguez, dan Rodrigo Moreno Machado.
Keempat pemain tersebut kemungkinan besar bakal kembali diandalkan saat Spanyol bertandang ke Stadion Maksimir, Zagreb, markas Kroasia, dini hari nanti. La Furia Roja mengincar kemenangan guna mengamankan tiket empat besar UEFA Nations League. Saat ini, Spanyol memuncaki klasemen sementara Grup 4 dengan mengemas enam poin.
Selain itu, Enrique juga memanggil bek Jordi Alba. Sebelumnya, pemain Barcelona itu tidak masuk skuad Spanyol saat menghadapi Wales dan Inggris. Kesempatan tersebut digunakan Alba untuk mengklarifikasi rumor bahwa dirinya bermasalah dengan Enrique. Alba menegaskan hubungannya dengan Enrique dan stafnya baik-baik saja.
“Enrique adalah pelatih hebat. Dia pelatih modern yang memiliki perjalanan karier luar biasa dan telah memenangkan banyak gelar. Saya pikir dia akan memberikan banyak kebahagiaan bagi tim,” tuturnya. Selain Alba, Enrique juga memberi kesempatan pada muka baru seperti Mario Hermeso. Kehadiran Hermeso bagian dari rencana Enrique mencari pengganti Gerard Pique sebagai tandem Sergio Ramos di pos bek tengah.
Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengatakan kekalahan telak di pertemuan pertama telah memberikan pelajaran berharga dan membuat timnya lebih kuat sehingga siap bertarung meraih kemenangan pertama di UEFA Nations League. Tim berjuluk Vatreni tersebut terdampar di dasar klasemen sementara Grup 4 dengan satu poin. “Kami berada dalam kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Pertemuan pertama adalah bencana dan kami ingin membalaskan dendam,” paparnya.
Selain meraih hasil bagus, Dalic menjadikan laga tersebut sebagai perpisahan tiga pemainnya, yakni Mario Mandzukic, Danijel Subasic, dan Vedran Corluka yang memutuskan pensiun pasca-Piala Dunia 2018. “Mereka adalah bagian dari keluarga kami. Kami tidak boleh melupakan kenangan indah saat menembus final Piala Dunia 2018. Kami ingin selalu bersatu seperti saat musim panas lalu,” tandasnya.
(don)