Rider Spanyol Pedrosa Ingin Akhiri Balapan dengan Podium
A
A
A
VALENCIA - Dani Pedrosa akan menjalani balapan terakhirnya sebagai pembalap profesional di GP Valencia, Spanyol, akhir pekan ini. Rider asal Spanyol itu ingin mengakhiri kariernya dengan podium. Selain beraksi di negaranya sendiri, namanya juga sudah ditetapkan sebagai salah satu Hall of Fame (legenda) MotoGP.
Pembalap berusia 33 tahun itu mengaku sangat antusias dan bersemangat menjalani balapan terakhirnya itu. “Balapan berikutnya di Valencia akan sedikit lebih istimewa. Karena, ini menjadi balapan terakhir saya sehingga perasaan saya akan berbeda dari biasanya,” kata Pedrosa, dilansir suporsport.
“Saya juga akan menjadi sibuk karena banyak orang, teman-teman, dan keluarga akan datang ke sini ingin menghabiskan waktu bersama,” ujarnya. Meski sudah memenangkan 31 balapan di MotoGP, Pedrosa memang belum menjadi juara dunia. Pencapaian terbaiknya adalah runner-up sebanyak tiga kali pada 2007, 2010, dan 2012.
Sayangnya, dia kehilangan performa terbaik pada tahun ini. Terbukti, Pedrosa hanya berada di posisi ke-11 dengan 106 poin atau berselisih 215 angka dari rekan setimnya, Marc Marquez.
Spanish Smurf-julukan Pedrosa-tak ingin melihat hasil perolehannya sepanjang tahun ini. Kini, riderkelahiran Sabadell, 29 September 1985, ini hanya ingin fokus merebut kemenangan di Valencia.
Apalagi, dia memiliki banyak kenangan indah selama balapan di Sirkuit Ricardo Tormo itu. Pedrosa sudah empat kali meraih podium pertama, termasuk tahun lalu. “Ketika naik motor, seluruh fokus saya berada di lintasan. Saya suka trek ini yang merupakan salah satu favorit saya di jadwal MotoGP. Tentu saja saya akan mencoba dan mendapatkan hasil terbaik di balapan nanti,” ujar Pedrosa.
Sementara itu, Valentino Rossi turut berkomentar soal keputusan Pedrosa pensiun setelah seri Valencia. Rossi sempat menceritakan perasaannya saat mantan rivalnya itu memulai debut di kelas MotoGP pada 2006.
Semua pembalap sempat takut karena Pedrosa telah memenangkan tiga kali juara dunia secara beruntun di kelas 125cc (2003) dan 250cc (2004 dan 2005). Rossi pun mengatakan bahwa Pedrosa pantas mendapatkan juara dunia.
Karena, dia menang di banyak balapan, lebih kurang 50 balapan atau 54 balapan di level dunia. “Pedrosa adalah rival yang hebat. Saya mengingat pertarungan yang sangat berat dan lebih kuat di Brno 2006 ketika kami bertarung untuk tempat kedua, ketiga, atau empat lap terakhir sangat berat,” ucap Rossi.
Pada musim depan, posisi Pedrosa akan diisi Jorge Lorenzo yang akan pindah dari Ducati, yang sekaligus akan berpartner dengan juara dunia MotoGP 2018 Marc Marquez.
Pembalap berusia 33 tahun itu mengaku sangat antusias dan bersemangat menjalani balapan terakhirnya itu. “Balapan berikutnya di Valencia akan sedikit lebih istimewa. Karena, ini menjadi balapan terakhir saya sehingga perasaan saya akan berbeda dari biasanya,” kata Pedrosa, dilansir suporsport.
“Saya juga akan menjadi sibuk karena banyak orang, teman-teman, dan keluarga akan datang ke sini ingin menghabiskan waktu bersama,” ujarnya. Meski sudah memenangkan 31 balapan di MotoGP, Pedrosa memang belum menjadi juara dunia. Pencapaian terbaiknya adalah runner-up sebanyak tiga kali pada 2007, 2010, dan 2012.
Sayangnya, dia kehilangan performa terbaik pada tahun ini. Terbukti, Pedrosa hanya berada di posisi ke-11 dengan 106 poin atau berselisih 215 angka dari rekan setimnya, Marc Marquez.
Spanish Smurf-julukan Pedrosa-tak ingin melihat hasil perolehannya sepanjang tahun ini. Kini, riderkelahiran Sabadell, 29 September 1985, ini hanya ingin fokus merebut kemenangan di Valencia.
Apalagi, dia memiliki banyak kenangan indah selama balapan di Sirkuit Ricardo Tormo itu. Pedrosa sudah empat kali meraih podium pertama, termasuk tahun lalu. “Ketika naik motor, seluruh fokus saya berada di lintasan. Saya suka trek ini yang merupakan salah satu favorit saya di jadwal MotoGP. Tentu saja saya akan mencoba dan mendapatkan hasil terbaik di balapan nanti,” ujar Pedrosa.
Sementara itu, Valentino Rossi turut berkomentar soal keputusan Pedrosa pensiun setelah seri Valencia. Rossi sempat menceritakan perasaannya saat mantan rivalnya itu memulai debut di kelas MotoGP pada 2006.
Semua pembalap sempat takut karena Pedrosa telah memenangkan tiga kali juara dunia secara beruntun di kelas 125cc (2003) dan 250cc (2004 dan 2005). Rossi pun mengatakan bahwa Pedrosa pantas mendapatkan juara dunia.
Karena, dia menang di banyak balapan, lebih kurang 50 balapan atau 54 balapan di level dunia. “Pedrosa adalah rival yang hebat. Saya mengingat pertarungan yang sangat berat dan lebih kuat di Brno 2006 ketika kami bertarung untuk tempat kedua, ketiga, atau empat lap terakhir sangat berat,” ucap Rossi.
Pada musim depan, posisi Pedrosa akan diisi Jorge Lorenzo yang akan pindah dari Ducati, yang sekaligus akan berpartner dengan juara dunia MotoGP 2018 Marc Marquez.
(don)