Jalan Terjal Der Panzer Meraih Tiket ke Babak Utama Euro 2020

DUBLIN - Jerman menerima konsekuensi atas buruknya kinerja di UEFA Nations League. Perjuangan meraih tiket ke babak utama Euro 2020 menemui jalan terjal lantaran Der Panzer tergabung di grup sulit pada drawing kualifikasi Euro 2020 yang berlangsung di Dublin, Republik Irlandia, Minggu (2/12).

Pasukan Joachim Loew masuk di Grup C bersama Belanda, Irlandia Utara, Estonia, dan Belarus. Nama Belanda jelas tidak asing. Seperti diketahui, DeOranje menjadi mimpi buruk mereka saat bersamasama di Grup 1 League A.

Satu kekalahan dan satu imbang di dua pertemuan kontra Belanda memberikan pengaruh besar terhadap nasib Jerman. Mereka menelan pahit menempati posisi terbawah Grup 1 dan masuk pot dua kualifikasi Euro 2020.

Akan tetapi, Loew menyikapi segala sesuatunya secara positif. Dia menilai, pertemuan kontra Belanda merupakan kesempatan bagus mengembalikan reputasi Jerman. Loew yakin timnya berpeluang besar melaju ke babak utama Piala Eropa 2020.

“Kami senang bermain melawan Belanda lagi. Ini akan menjadi pertandingan menarik dan bisa membuat tiket terjual habis. Ini adalah grup bagus. Kami percaya dengan kemampuan kami. Tapi, kami tidak boleh sombong. Belanda dan Jerman adalah favorit untuk lolos,” ungkap Loew dilansir pulse.

Pertemuan dengan Jerman juga tidak membuat pelatih Belanda, Ronald Koeman, jemawa. Dia meyakini kegagalan di Nations League melecut semangat Der Panzer menorehkan hasil lebih baik di penyisihan Grup C kualifikasi Euro 2020.

“Saya tidak senang karena Jerman adalah tim kuat. Tapi, saya pikir Belanda tidak akan senang bertemu dengan kami,” katanya. Berbeda dengan Belanda dan Jerman yang berjibaku di Grup C, tim unggulan lainnya Inggris tergabung di Grup A bersama Republik Ceko, Bulgaria, Montenegro, dan Kosovo.

Pelatih Gareth Southgate menilai keberhasilan menembus semifinal Piala Dunia 2018 menjadi modal penting menjalani babak kualifikasi. Southgate mengindikasikan target utama The Three Lions adalah menjadi juara Euro 2020.

Terlebih laga final bakal berlangsung di Wembley Stadium pada 12 Juni mendatang. “Saya pikir, sebagai tim kami telah mengalami perkembangan signifikan. Kami memiliki motivasi besar untuk melaju ke final 2020 di mana negara kami menjadi tuan rumah,” ujarnya.

Sementara itu, juara bertahan Portugal tergabung di Grup B bersama Ukraina, Serbia, Lituania dan Luksemburg. Sedangkan juara Piala Dunia 2018, Prancis masuk di Grup H bersama Islandia, Turki, Albania, dan Moldova. Publik juga menantikan kebangkitan juara Euro 2008 dan 2012, Spanyol.

La Furia Rojaharus melewati hadangan Swedia, Rumania, Malta, dan Kepulauan Faroe di Grup F. Lalu bagaimana dengan Belgia dan Italia? Belgia yang menempati peringkat teratas FIFA saat ini berada di Grup 1.

Rusia menjadi lawan paling berat dibandingkan tiga tim lainnya Skotlandia, Siprus, Kazakstan, dan San Marino. Begitu juga dengan Italia, Gli Azzurri tergabung di Grup J dengan lawan-lawan relatif ringan, seperti Finlandia, Bosnia-Herzegovina, Yunani, Armenia, dan Liechtenstein.

Uniknya, ada satu grup yang empat timnya tidak menjadi tuan rumah Piala Eropa 2020, yakni Grup G. Tim-tim tersebut adalah Polandia, Austria, Israel, Makedonia, dan Latvia. Pertandingan babak kualifikasi Piala Eropa 2020 akan diselenggarakan 21 Maret-19 November 2019. Sedangkan Piala Eropa 2020 bakal bergulir 12 Juni hingga 12 Juli.