Data dan Fakta Menarik Kompetisi Liga 1 2018
A
A
A
JAKARTA - Kompetisi Liga 1 2018 berakhir dengan kesuksesan Persija Jakarta memenangkan gelar yang sudah mereka tunggu selama 17 tahun. Di samping itu ada banyak fakta menarik yang tersaji sepanjang turnamen.
Persija finis di posisi pertama dengan koleksi 62 poin, unggul satu angka di depan PSM Makassar yang harus puas dengan predikat runner up. Sementara di papan bawah, tiga tim yang turun kasta ke Liga 2 adalah PSMS Medan, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar.
Menurut statistik yang dimuat laman resmi Liga 1 2018, sebanyak 18 tim yang berlaga musim ini telah menghasilkan 873 gol, 594 assist, dan 2.686 tembakan mengarah ke gawang (on target). Sementara itu, sebanyak 1.719 penyelamatan telah dilakukan sepanjang musim.
Meskipun Persija keluar sebagai kampiun, jumlah gol terbanyak justru dihasilkan klub asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya. Musim ini klub berjuluk Bajol Ijo telah menyarangkan 60 gol ke gawang lawan.
Tabel Pencetak Gol Terbanyak
Sebanyak 20 gol di antaranya diborong penyerang asal Brasil, David Aparecido Da Silva. Sayangnya, bomber Persebaya gagal menyabet gelar top scorer lantaran koleksi golnya disalip pemain PS TIRA, Aleksandar Rakic yang cuma unggul satu gol atas dirinya.
Sementara itu, klub kebanggaan warga Sumatera Utara, PSMS Medan, terpaksa degradasi ke Liga 2 karena finis di posisi buncit. Ironisnya, klub berjuluk Ayam Kinantan justru tercatat sebagai tim paling banyak melepas tendangan ke gawang lawan.
Dari 192 kali tembakan yang mereka ciptakan, PSMS Medan hanya berhasil mencetak 50 gol. Sektor belakang menjadi sorotan karena PSMS Medan tercatat sebagai tim paling sering kebobolan, yakni sudah 70 gol bersarang di gawang mereka.
Berikut fakta-fakta lain yang tersaji di Liga 1 2018
1. Perseru Serui dua kali lolos lubang jarum
Perseru Serui lolos degradasi setelah finis di posisi ke-14 dengan koleksi 42 poin. Tambahan tiga poin atas Persipura Jayapura pada pekan terakhir menjadi penentu nasib Perseru bertahan di kasta tertinggi.
Kemenangan yang menentukan di pekan terakhir bukan musim ini saja Perseru rasakan di Liga. Pada musim lalu, tim berjuluk Cendrawasih Jingga juga lolos degradasi setelah mengalahkan Persib Bandung di pekan terakhir.
2. Dua tim asuhan Rahmad Darmawan turun takhta
Musim kompetisi 2018 boleh dibilang bukan tahunnya Rahmad Darmawan. Pelatih yang akrab disapa Coach RC gagal menghindari Mitra Kukar dari degradasi, mereka turun ke Liga 2 setelah finis di posisi ke-16 dengan 39 poin.
Di paruh pertama musim, Coach RD mengasuh klub asal Sumatera, Sriwijaya FC yang -celakanya- juga degradasi ke Liga 2 usai finis di posisi ke-17 dengan 39 poin. Dengan kata lain dua klub yang diasuh RD musim ini gagal bertahan di Liga 1.
3. Sriwijaya FC lepas predikat anti-degradasi
Dengan kegagalan Sriwijaya FC bertahan di Liga 1, skuat berjuluk Laskar Wong Kito untuk kali pertama merasakan pahitnya turun takhta. Sejak berdiri sebagai Sriwijaya FC, klub asal Palembang masuk jajaran delapan tim anti-degradasi.
Tersungkurnya Sriwijaya FC membuat catatan baru dalam sejarah kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia. Sekarang hanya tinggal tujuh klub yang belum merasakan degradasi. Mereka adalah Persija, PSM, Persib, Arema FC, Persipura, Persela, dan Madura United FC (dulunya Pelita Jaya).
4. Persija vs Mitra Kukar pecahkan rekor penonton terbanyak
Laga yang mempertemukan Persija Jakarta kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (9/12/2018) sore WIB memecah rekor penonton terbanyak di Liga 1 2018. Pada laga itu tercatat sebanyak 68.873 orang penonton memadati stadion.
Sebelumnya rekor juga tercipta di SUGBK, saat Persija menjamu Arema 31 Maret lalu dengan jumlah 62.273 penonton.
5. Persija mengawinkan gelar liga dan Piala Presiden
Sebelum Persija memastikan gelar Liga 1 2018, ada mitos berkembang yang mengatakan bahwa jawara Piala Presiden tidak akan mampu memenangkan gelar di Liga. Mitos tersebut kini sudah tidak berlaku.
Gelar yang diraih Persija usai mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion GBK, Minggu (9/12/2018) lalu menjadi pelengkap gelar Piala Presiden 2018 yang mereka raih usai menumbangkan Bali United dengan skor 2-0 bulan Februari 2018. Uniknya, dua laga tersebut sama-sama berlangsung di Stadion GBK.
Persija finis di posisi pertama dengan koleksi 62 poin, unggul satu angka di depan PSM Makassar yang harus puas dengan predikat runner up. Sementara di papan bawah, tiga tim yang turun kasta ke Liga 2 adalah PSMS Medan, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar.
Menurut statistik yang dimuat laman resmi Liga 1 2018, sebanyak 18 tim yang berlaga musim ini telah menghasilkan 873 gol, 594 assist, dan 2.686 tembakan mengarah ke gawang (on target). Sementara itu, sebanyak 1.719 penyelamatan telah dilakukan sepanjang musim.
Meskipun Persija keluar sebagai kampiun, jumlah gol terbanyak justru dihasilkan klub asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya. Musim ini klub berjuluk Bajol Ijo telah menyarangkan 60 gol ke gawang lawan.
Tabel Pencetak Gol Terbanyak
Pos | Klub | Jumlah Gol |
1 | Persebaya | 60 |
2 | PSM Makassar | 57 |
3 | Arema FC | 53 |
4 | Persija Jakarta | 53 |
Sebanyak 20 gol di antaranya diborong penyerang asal Brasil, David Aparecido Da Silva. Sayangnya, bomber Persebaya gagal menyabet gelar top scorer lantaran koleksi golnya disalip pemain PS TIRA, Aleksandar Rakic yang cuma unggul satu gol atas dirinya.
Sementara itu, klub kebanggaan warga Sumatera Utara, PSMS Medan, terpaksa degradasi ke Liga 2 karena finis di posisi buncit. Ironisnya, klub berjuluk Ayam Kinantan justru tercatat sebagai tim paling banyak melepas tendangan ke gawang lawan.
Dari 192 kali tembakan yang mereka ciptakan, PSMS Medan hanya berhasil mencetak 50 gol. Sektor belakang menjadi sorotan karena PSMS Medan tercatat sebagai tim paling sering kebobolan, yakni sudah 70 gol bersarang di gawang mereka.
Berikut fakta-fakta lain yang tersaji di Liga 1 2018
1. Perseru Serui dua kali lolos lubang jarum
Perseru Serui lolos degradasi setelah finis di posisi ke-14 dengan koleksi 42 poin. Tambahan tiga poin atas Persipura Jayapura pada pekan terakhir menjadi penentu nasib Perseru bertahan di kasta tertinggi.
Kemenangan yang menentukan di pekan terakhir bukan musim ini saja Perseru rasakan di Liga. Pada musim lalu, tim berjuluk Cendrawasih Jingga juga lolos degradasi setelah mengalahkan Persib Bandung di pekan terakhir.
2. Dua tim asuhan Rahmad Darmawan turun takhta
Musim kompetisi 2018 boleh dibilang bukan tahunnya Rahmad Darmawan. Pelatih yang akrab disapa Coach RC gagal menghindari Mitra Kukar dari degradasi, mereka turun ke Liga 2 setelah finis di posisi ke-16 dengan 39 poin.
Di paruh pertama musim, Coach RD mengasuh klub asal Sumatera, Sriwijaya FC yang -celakanya- juga degradasi ke Liga 2 usai finis di posisi ke-17 dengan 39 poin. Dengan kata lain dua klub yang diasuh RD musim ini gagal bertahan di Liga 1.
3. Sriwijaya FC lepas predikat anti-degradasi
Dengan kegagalan Sriwijaya FC bertahan di Liga 1, skuat berjuluk Laskar Wong Kito untuk kali pertama merasakan pahitnya turun takhta. Sejak berdiri sebagai Sriwijaya FC, klub asal Palembang masuk jajaran delapan tim anti-degradasi.
Tersungkurnya Sriwijaya FC membuat catatan baru dalam sejarah kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia. Sekarang hanya tinggal tujuh klub yang belum merasakan degradasi. Mereka adalah Persija, PSM, Persib, Arema FC, Persipura, Persela, dan Madura United FC (dulunya Pelita Jaya).
4. Persija vs Mitra Kukar pecahkan rekor penonton terbanyak
Laga yang mempertemukan Persija Jakarta kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (9/12/2018) sore WIB memecah rekor penonton terbanyak di Liga 1 2018. Pada laga itu tercatat sebanyak 68.873 orang penonton memadati stadion.
Sebelumnya rekor juga tercipta di SUGBK, saat Persija menjamu Arema 31 Maret lalu dengan jumlah 62.273 penonton.
5. Persija mengawinkan gelar liga dan Piala Presiden
Sebelum Persija memastikan gelar Liga 1 2018, ada mitos berkembang yang mengatakan bahwa jawara Piala Presiden tidak akan mampu memenangkan gelar di Liga. Mitos tersebut kini sudah tidak berlaku.
Gelar yang diraih Persija usai mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion GBK, Minggu (9/12/2018) lalu menjadi pelengkap gelar Piala Presiden 2018 yang mereka raih usai menumbangkan Bali United dengan skor 2-0 bulan Februari 2018. Uniknya, dua laga tersebut sama-sama berlangsung di Stadion GBK.
(sha)