15-20 Menit Pertama Menentukan Nasib Liverpool dan Napoli
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool kontra Napoli pada laga terakhir babak penyisihan Grup C Liga Champions 2018/2019, akan menjadi ajang pertempuran ahli strategi buat kedua pelatih yakni Juergen Klopp dan Carlo Ancelotti. Sulit menebak skema permainan apa yang akan tersaji di Stadion Anfield, Rabu (12/12) dini hari WIB.
Berstatus sebagai tuan rumah bukan berarti Liverpool bakal mudah memetik tiga poin. Mohamed Salah dkk saat ini justru tengah berada di bawah tekanan setelah catatan minor yang ditorehkannya di babak penyisihan Grup C Liga Champions.
Dua kemenangan dalam lima pertandingan terakhir pada babak penyisihan Grup C Liga Champions merupakan catatan negatif Klopp. Bayang-bayang tereliminasi mulai menghantui klub berjuluk The Reds. Namun John Arne Riise masih memiliki keyakinan jika mantan klubnya bisa lolos ke tahap berikutnya.
"Saya sangat kecewa dengan tiga laga tandang di Liga Champions. Saya pikir Liverpool tampil buruk dan tidak memainkan sepak bola yang kami tahu kami bisa. Saya tidak tahu mengapa, tetapi terkadang terjadi dan kami masih memiliki kesempatan untuk lolos," ungkap Riise dikutip dari Fourfourtwo.
Pemain yang pernah punya andil besar membawa Liverpool juara Liga Champions pada musim 2004/2005, menambahkan suasan di Anfield bakal terasa berbeda di pertandingan ini. Ada secercah harapan yang ingin disaksikan puluhan ribu penggemar.
"Jika kita unggul 1-0 lebih awal, kita bisa membuat taktik mendikte. Jika kita menyerah lebih awal, maka kita harus mengubah taktik, jadi semuanya tergantung pada 15-20 menit pertama," imbuh Riise.
Lebih lanjut, Riise akan menikmati pertempuran taktis antara Klopp dan Ancelotti di pertandingan ini. Pelatih asal Italia itu adalah seorang pelatih yang luar biasa dengan begitu banyak hasil yang bagus.
"Klopp adalah sesuatu yang lain, tetapi semua orang sangat dihormati untuk apa yang telah mereka capai dalam karier mereka. Ini akan menjadi masterclass taktis dari Ancelotti untuk menghindari mereka dipukuli. Klopp harus benar-benar membuat timnya bersemangat untuk mencetak gol yang cukup. Jadi itu tidak hanya di lapangan bahwa ada perkelahian tetapi juga di luar lapangan antara manajer yang akan memiliki taktik yang tepat dan siapa yang akan pergi untuk menjadi sukses?" pungkas Riise.
Berstatus sebagai tuan rumah bukan berarti Liverpool bakal mudah memetik tiga poin. Mohamed Salah dkk saat ini justru tengah berada di bawah tekanan setelah catatan minor yang ditorehkannya di babak penyisihan Grup C Liga Champions.
Dua kemenangan dalam lima pertandingan terakhir pada babak penyisihan Grup C Liga Champions merupakan catatan negatif Klopp. Bayang-bayang tereliminasi mulai menghantui klub berjuluk The Reds. Namun John Arne Riise masih memiliki keyakinan jika mantan klubnya bisa lolos ke tahap berikutnya.
"Saya sangat kecewa dengan tiga laga tandang di Liga Champions. Saya pikir Liverpool tampil buruk dan tidak memainkan sepak bola yang kami tahu kami bisa. Saya tidak tahu mengapa, tetapi terkadang terjadi dan kami masih memiliki kesempatan untuk lolos," ungkap Riise dikutip dari Fourfourtwo.
Pemain yang pernah punya andil besar membawa Liverpool juara Liga Champions pada musim 2004/2005, menambahkan suasan di Anfield bakal terasa berbeda di pertandingan ini. Ada secercah harapan yang ingin disaksikan puluhan ribu penggemar.
"Jika kita unggul 1-0 lebih awal, kita bisa membuat taktik mendikte. Jika kita menyerah lebih awal, maka kita harus mengubah taktik, jadi semuanya tergantung pada 15-20 menit pertama," imbuh Riise.
Lebih lanjut, Riise akan menikmati pertempuran taktis antara Klopp dan Ancelotti di pertandingan ini. Pelatih asal Italia itu adalah seorang pelatih yang luar biasa dengan begitu banyak hasil yang bagus.
"Klopp adalah sesuatu yang lain, tetapi semua orang sangat dihormati untuk apa yang telah mereka capai dalam karier mereka. Ini akan menjadi masterclass taktis dari Ancelotti untuk menghindari mereka dipukuli. Klopp harus benar-benar membuat timnya bersemangat untuk mencetak gol yang cukup. Jadi itu tidak hanya di lapangan bahwa ada perkelahian tetapi juga di luar lapangan antara manajer yang akan memiliki taktik yang tepat dan siapa yang akan pergi untuk menjadi sukses?" pungkas Riise.
(sha)