Dani Pedrosa Masih Terlibat di MotorGP sebagai Test Rider
A
A
A
MUNDERFING - Dani Pedrosa ternyata tak seutuhnya mundur dari MotoGP. Pembalap asal Spanyol itu masih akan terlibat di ajang balapan motor bergengsi di dunia tersebut.
Namun, bukan sebagai pembalap, dia menjadi test rider untuk tim KTM. Musim ini, Pedrosa memutuskan memilih pensiun setelah tim Honda mendatangkan Jorge Lorenzo sebagai pembalap utama pada MotoGP 2019.
Dia menutup tahun terakhirnya dengan catatan terburuk sepanjang karier, yakni peringkat 11 klasemen pembalap. Meski begitu, Pedrosa yang sudah malang melintang di MotoGP dalam 12 tahun terakhir, ternyata sangat dibutuhkan KTM.
Kehadiran pembalap berjuluk The Baby Samurai itu diharapkan bisa memberikan masukan yang berarti untuk peningkatan timnya. Dalam dua musim pertama, pabrikan asal Austria itu belum mendapatkan hasil maksimal.
Musim lalu saja dua rider mereka, Pol Espargaro dan Bradley Smith, berturut-turut hanya menempati posisi ke-14 dan 18 klasemen akhir. Memasuki musim ketiga di kelas premier, KTM benarbenar ingin meningkatkan performa mereka agar bisa bersaing musim depan.
Direktur Motorsports KTM Pit Beirer mengaku bangga bisa melibatkan Pedrosa menjadi test rider. Apalagi, dia datang atas kemauan sendiri. Jadi, kehadirannya itu diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk timnya.
“Kami sejak awal tidak memaksakan dia untuk memutuskan. Namun, sejak awal dia sudah tahu bahwa kami sangat menginginkannya demi perkembangan tim di masa yang akan datang. Kami jelas sangat bangga bisa bekerja sama dengan Pedrosa.
Pengalamannya akan sangat bermanfaat untuk proyek kami,” ujar Beirer, dilansir Crash. Tantangan baru Pedrosa akan dimulai saat debutnya mengendarai RC16 di Sirkuit Jerez Spanyol pada 18-19 Desember nanti.
Setelah itu, dia juga akan membantu KTM saat tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, Februari mendatang. Beirer berharap upaya gabungan dari Pedrosa dan pembalap tes KTM lama Mika Kallio akan mengambil beberapa beban teknis dari Pol Espargaro dan rekan setimnya, Johann Zarco.
“Saya pikir pembalap kami (telah) berada dalam situasi yang sulit karena mereka datang ke proyek dengan motor yang sulit. Mereka harus mengganti bagian setiap pekan dan selalu terganggu dari balap yang sempurna,” kata Beirer.
“Kami perlu melihat ini sebagai proyek jangka panjang. Kami dapat membuktikan bahwa kami sangat serius dan memiliki tim dan staf yang hebat,” ungkapnya
Namun, bukan sebagai pembalap, dia menjadi test rider untuk tim KTM. Musim ini, Pedrosa memutuskan memilih pensiun setelah tim Honda mendatangkan Jorge Lorenzo sebagai pembalap utama pada MotoGP 2019.
Dia menutup tahun terakhirnya dengan catatan terburuk sepanjang karier, yakni peringkat 11 klasemen pembalap. Meski begitu, Pedrosa yang sudah malang melintang di MotoGP dalam 12 tahun terakhir, ternyata sangat dibutuhkan KTM.
Kehadiran pembalap berjuluk The Baby Samurai itu diharapkan bisa memberikan masukan yang berarti untuk peningkatan timnya. Dalam dua musim pertama, pabrikan asal Austria itu belum mendapatkan hasil maksimal.
Musim lalu saja dua rider mereka, Pol Espargaro dan Bradley Smith, berturut-turut hanya menempati posisi ke-14 dan 18 klasemen akhir. Memasuki musim ketiga di kelas premier, KTM benarbenar ingin meningkatkan performa mereka agar bisa bersaing musim depan.
Direktur Motorsports KTM Pit Beirer mengaku bangga bisa melibatkan Pedrosa menjadi test rider. Apalagi, dia datang atas kemauan sendiri. Jadi, kehadirannya itu diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk timnya.
“Kami sejak awal tidak memaksakan dia untuk memutuskan. Namun, sejak awal dia sudah tahu bahwa kami sangat menginginkannya demi perkembangan tim di masa yang akan datang. Kami jelas sangat bangga bisa bekerja sama dengan Pedrosa.
Pengalamannya akan sangat bermanfaat untuk proyek kami,” ujar Beirer, dilansir Crash. Tantangan baru Pedrosa akan dimulai saat debutnya mengendarai RC16 di Sirkuit Jerez Spanyol pada 18-19 Desember nanti.
Setelah itu, dia juga akan membantu KTM saat tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, Februari mendatang. Beirer berharap upaya gabungan dari Pedrosa dan pembalap tes KTM lama Mika Kallio akan mengambil beberapa beban teknis dari Pol Espargaro dan rekan setimnya, Johann Zarco.
“Saya pikir pembalap kami (telah) berada dalam situasi yang sulit karena mereka datang ke proyek dengan motor yang sulit. Mereka harus mengganti bagian setiap pekan dan selalu terganggu dari balap yang sempurna,” kata Beirer.
“Kami perlu melihat ini sebagai proyek jangka panjang. Kami dapat membuktikan bahwa kami sangat serius dan memiliki tim dan staf yang hebat,” ungkapnya
(don)