Guyonan Oscar de La Hoya: Bahkan Joshua Pun Ingin Hadapi Canelo
Guyonan Oscar de La Hoya: Bahkan Joshua Pun Ingin Hadapi Canelo
A
A
A
NEW YORK - Sukses menjadi jawara tiga divisi berat berbeda, Saul ‘Canelo’ Alvarez banyak mendapat tawaran tanding. CEO Golden Boy Promotion Oscar De La Hoya, yang mempromosikan Canelo, mengatakan kini bintang Meksiko itu memiliki banyak pilihan di luar sana, dan menjadi target setiap nama besar petinju dari kelas menengah junior hingga menengah super.
De Le Hoya mengaku tidak terkejut jika Canelo menjadi sasaran untuk beradu jotos dari petinju-petinju terbaik dari IBF, IBO, WBA. Bahkan, guyon De Le Hoya, juara kelas berat WBO Anthony Joshua pun ingin menjajal ketangguhan Canelo.
“Canelo punya target di punggungnya, dan semua orang ingin melawannya, semua orang ingin menantangnya,” kata De La Hoya. "Saya yakin, Anthony Joshua ingin menantangnya juga," selorohnya.
Canelo (51-1-2), berhasil mengumpulkan gelar juara berbeda termasuk kelas menangah WBA dan WBC, serta gelar kelas dua WBA di menengah super. Canelo siap kembali tarung pada bulan Mei 2019, dalam akhir pekan perayaan Cinco De Mayo. Kemungkinan dia akan mempertahankan gelar di kelas 160 pound (menengah/72,57 kg) atau 168 pound (kelas menegah super/76,2 kg) di Las Vegas, AS.
Canelo, yang menang atas Gennady Golovkin pada bulan September, berhasil membungkam Rocky Fielding di ronde ketiga dari 12 ronde yang direncanakan di Madison Square Garden, New York City, AS, Sabtu (15/12/2018) malam waktu lokal atau Minggu (16/12/2018) pagi WIB.
Canelo tampil trengginas sejak ronde pertama, meski Fielding mencoba mengeluarkan kemampun terbaiknya. Canelo mampu melepaskan hook kiri ke tubuh Fielding dan membuat petinju Inggris itu berlutut.
(Baca Juga: Bungkam Fielding di Ronde Ketiga, Canelo Cetak Sejarah)
Di ronde kedua, Rocky Fielding kembali berlutut mendapat pukulan berutbi-tubi Canle. Puncaknya, di ronde ketiga, Canelo menunjukkan karakternya. Fielding tak mampu menghindari kekuatan penuh pukulan Canelo dan sempat terjatuh dua kali kali meski mampu bangkit dan wasit menghentikan pertarungan. Total, Alvarez mendaratkan 35 pukulan ke tubuh jangkung Fielding.
“Saya pikir Canelo menunjukkan tidak hanya kesabaran dan kerja tubuhnya yang luar biasa, tetapi dia menunjukkan bahwa dia bisa bertahan di sana dengan anak laki-laki besar dengan berat 168 pound," ujar De La Hoya.
"Dengar, saya memberi tahu semua orang, saya tidak mempromosikan ini sebagai pertandingan terberat untuk Canelo, tetapi iini juga bukan yang termudah karena perbedaan berat badan dan dia bergerak dengan berat."
De Le Hoya mengaku tidak terkejut jika Canelo menjadi sasaran untuk beradu jotos dari petinju-petinju terbaik dari IBF, IBO, WBA. Bahkan, guyon De Le Hoya, juara kelas berat WBO Anthony Joshua pun ingin menjajal ketangguhan Canelo.
“Canelo punya target di punggungnya, dan semua orang ingin melawannya, semua orang ingin menantangnya,” kata De La Hoya. "Saya yakin, Anthony Joshua ingin menantangnya juga," selorohnya.
Canelo (51-1-2), berhasil mengumpulkan gelar juara berbeda termasuk kelas menangah WBA dan WBC, serta gelar kelas dua WBA di menengah super. Canelo siap kembali tarung pada bulan Mei 2019, dalam akhir pekan perayaan Cinco De Mayo. Kemungkinan dia akan mempertahankan gelar di kelas 160 pound (menengah/72,57 kg) atau 168 pound (kelas menegah super/76,2 kg) di Las Vegas, AS.
Canelo, yang menang atas Gennady Golovkin pada bulan September, berhasil membungkam Rocky Fielding di ronde ketiga dari 12 ronde yang direncanakan di Madison Square Garden, New York City, AS, Sabtu (15/12/2018) malam waktu lokal atau Minggu (16/12/2018) pagi WIB.
Canelo tampil trengginas sejak ronde pertama, meski Fielding mencoba mengeluarkan kemampun terbaiknya. Canelo mampu melepaskan hook kiri ke tubuh Fielding dan membuat petinju Inggris itu berlutut.
(Baca Juga: Bungkam Fielding di Ronde Ketiga, Canelo Cetak Sejarah)
Di ronde kedua, Rocky Fielding kembali berlutut mendapat pukulan berutbi-tubi Canle. Puncaknya, di ronde ketiga, Canelo menunjukkan karakternya. Fielding tak mampu menghindari kekuatan penuh pukulan Canelo dan sempat terjatuh dua kali kali meski mampu bangkit dan wasit menghentikan pertarungan. Total, Alvarez mendaratkan 35 pukulan ke tubuh jangkung Fielding.
“Saya pikir Canelo menunjukkan tidak hanya kesabaran dan kerja tubuhnya yang luar biasa, tetapi dia menunjukkan bahwa dia bisa bertahan di sana dengan anak laki-laki besar dengan berat 168 pound," ujar De La Hoya.
"Dengar, saya memberi tahu semua orang, saya tidak mempromosikan ini sebagai pertandingan terberat untuk Canelo, tetapi iini juga bukan yang termudah karena perbedaan berat badan dan dia bergerak dengan berat."
(sha)
Explore More