Kontrak Tiga Pemain Pilar PSM Makassar Belum Jelas
A
A
A
MAKASSAR - Langkah cepat dilakukan PSM Makassar dengan memagari 15 pemainnya dengan sodoran kontrak jangka panjang. Namun, tiga pilar tim Juku Eja musim lalu, yakni Zulham Zamrun, Rivky Mokodompit, dan Abdul Rahman justru tak masuk daftar tersebut. Dari 30 skuad musim ini, PSM resmi mendepak 12 pemain.
Sebanyak 15 pemain di antaranya memilih bertahan di PSM seperti Ferdinand Sinaga, Zulkifli Syukur, dan lainnya. Namun, tiga pilar utama belum dipastikan bertahan. Pembahasan kontrak yang belum menemui kata sepakat dengan manajemen menjadi penyebabnya.
Pemain bertahan Abdul Rahman membenarkan hal tersebut. Dia mengaku masih menjalin komunikasi dengan manajemen PSM terkait masa depannya. “Kata siapa (saya bertahan)? Ya, (masih komunikasi). Tunggu (kepastiannya) saja awal bulan nanti,” ucap Abdul Rahman.
Performa ketiga pemain ini selama Liga 1 2018 memang tidak mengecewakan. Khusus Abdul Rahman, penggawa asal Sidrap ini tampil 31 kali sebagai starter dengan mengemas 2.790 menit bermain. Dia bahkan menyumbangkan dua gol untuk Juku Eja.
Sementara Zulham beraksi 17 laga dengan 955 menit bermain. Kepercayaan itu dibayarnya dengan torehan empat gol. Sementara Rivky hampir tak tergantikan di pos penjaga gawang seandainya dia tak mendapat cedera di sisa laga terakhir Liga 1.
CEO PSM Munafri tak menampik ketiganya memang belum resmi bergabung dengan tim musim depan. Kendati demikian, dia bertekad mempertahankan tiga pemain ini. Terlebih PSM membutuhkan tenaga Abdul Rahman dkk untuk berlaga di AFC Cup musim depan.
“Mereka tetap dipertahankan, tapi masih dalam tahap negosiasi,” katanya. Sementara itu, kiper muda PSM Hilmansyah tak menampik dirinya sempat digoda oleh lima tim besar Liga 1. Tak pelak, sejumlah klub tersebut mayoritas memiliki keuangan yang cukup stabil.
“Cuma lewat agen (yang menghubungi saya). Bali United, Barito Putera, Persib Bandung, PSS Sleman, dan Persipura Jayapura yang tertarik sama saya,” ungkap Hilman. Kendati demikian, penjaga gawang asal Jeneponto itu mengaku mantap bertahan di PSM.
Manajemen Juku Ejabahkan memagari Hilman dengan durasi yang terbilang lama, yakni selama tiga musim ke depan. Dikontrak jangka panjang membuat Hilman mengusung misi tersendiri. Dia ingin mematangkan kualitasnya bersama tim yang membesarkan namanya.
“Saya ingin asah potensi saya di sini. Terlebih PSM merupakan tim yang saya idolakan sejak kecil. Saya bertekad membawa tim ini juara musim depan,” tandasnya.
Sebanyak 15 pemain di antaranya memilih bertahan di PSM seperti Ferdinand Sinaga, Zulkifli Syukur, dan lainnya. Namun, tiga pilar utama belum dipastikan bertahan. Pembahasan kontrak yang belum menemui kata sepakat dengan manajemen menjadi penyebabnya.
Pemain bertahan Abdul Rahman membenarkan hal tersebut. Dia mengaku masih menjalin komunikasi dengan manajemen PSM terkait masa depannya. “Kata siapa (saya bertahan)? Ya, (masih komunikasi). Tunggu (kepastiannya) saja awal bulan nanti,” ucap Abdul Rahman.
Performa ketiga pemain ini selama Liga 1 2018 memang tidak mengecewakan. Khusus Abdul Rahman, penggawa asal Sidrap ini tampil 31 kali sebagai starter dengan mengemas 2.790 menit bermain. Dia bahkan menyumbangkan dua gol untuk Juku Eja.
Sementara Zulham beraksi 17 laga dengan 955 menit bermain. Kepercayaan itu dibayarnya dengan torehan empat gol. Sementara Rivky hampir tak tergantikan di pos penjaga gawang seandainya dia tak mendapat cedera di sisa laga terakhir Liga 1.
CEO PSM Munafri tak menampik ketiganya memang belum resmi bergabung dengan tim musim depan. Kendati demikian, dia bertekad mempertahankan tiga pemain ini. Terlebih PSM membutuhkan tenaga Abdul Rahman dkk untuk berlaga di AFC Cup musim depan.
“Mereka tetap dipertahankan, tapi masih dalam tahap negosiasi,” katanya. Sementara itu, kiper muda PSM Hilmansyah tak menampik dirinya sempat digoda oleh lima tim besar Liga 1. Tak pelak, sejumlah klub tersebut mayoritas memiliki keuangan yang cukup stabil.
“Cuma lewat agen (yang menghubungi saya). Bali United, Barito Putera, Persib Bandung, PSS Sleman, dan Persipura Jayapura yang tertarik sama saya,” ungkap Hilman. Kendati demikian, penjaga gawang asal Jeneponto itu mengaku mantap bertahan di PSM.
Manajemen Juku Ejabahkan memagari Hilman dengan durasi yang terbilang lama, yakni selama tiga musim ke depan. Dikontrak jangka panjang membuat Hilman mengusung misi tersendiri. Dia ingin mematangkan kualitasnya bersama tim yang membesarkan namanya.
“Saya ingin asah potensi saya di sini. Terlebih PSM merupakan tim yang saya idolakan sejak kecil. Saya bertekad membawa tim ini juara musim depan,” tandasnya.
(don)