Berbagai Peristiwa Terjadi di Dunia Sepak Bola Selama 2018
A
A
A
JAKARTA - Pergantian tahun sudah di depan mata. Selama 12 bulan belakangan banyak terjadi peristiwa mengejutkan di dunia sepak bola. Berakhirnya penantian, lahirnya sejumlah rekor, serta munculnya kejutan akan terus tercatat dalam sejarah.
Mulai Januari hingga Desember diwarnai sejumlah hal yang mungkin akan terkenang selamanya. Ya, mundurnya Arsene Wenger, Prancis jadi juara Piala Dunia, dan suksesnya Persija Jakarta menghiasi pemberitaan selama periode itu.
1. Revolusi Prancis
Setelah menanti selama 20 tahun, Prancis akhirnya menjuarai Piala Dunia yang digelar di Rusia. Diperkuat skuad terbaik, termasuk Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Olivier Giroud di lini depan, armada Didier Deschamps tampil stabil sepanjang turnamen. Puncaknya mengalahkan Kroasia 4-2 di final. Sementara Jerman selaku juara sebelumnya kandas di penyisihan grup.
2. Akhir Sebuah Era
Tahun 2018 menjadi momen penting bagi Arsenal. The Gunnersbisa membuka lembaran baru setelah Arsene Wenger melepas jabatan nya sebagai pelatih yang sudah diemban selama 22 tahun. Ironisnya, harapan Le Professeurmerajai Eropa untuk pertama kalinya sebagai kado perpisahan gagal terwujud. Meriam London kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid saat semifinal Liga Europa.
3. Mundurnya Spesialis Liga Champions
Pendukung Real Madrid dibuat terkejut dengan mundurnya Zinedine Zidane pada 31 Mei 2018. Pengumuman itu diutarakan Zizou hanya berselang lima hari setelah membantu Madrid menjuarai Liga Champions tiga kali secara beruntun dengan menundukkan Liverpool di final. Pelatih asal Prancis itu beralasan ingin istirahat dulu dari tekanan.
4. Terdepak Dua Kali
Julen Lopetegui kurang beruntung selama 2018 lantaran dipecat dua kali. Yang pertama dilakukan Federasi Sepak Bola Spanyol setelah dia setuju meneruskan tugas Zidane. Dia didepak beberapa hari sebelum Piala Dunia 2018 dimulai. Sialnya, dia juga dipecat Madrid walau baru lima bulan bertugas, tepatnya pada Oktober, lantaran buruknya performa Karim Benzema dkk di Primera Liga.
5. Hijrahnya CR7
Cristiano Ronaldo membuat keputusan besar pada 2018. Peraih Ballon d’Or lima kali ini meninggalkan Madrid setelah bertugas selama sembilan musim. Dia bergabung dengan Juventus seharga 100 juta euro pada usia 33 tahun. Sempat diprediksi gagal di Seri A, Ronaldo mampu menunjukkan kapasitasnya dengan mencetak 14 gol yang membuatnya menjadi top skor sementara.
6. Pemilik Baru Ballon d’Or
Luka Modric secara mengejutkan meruntuhkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi selama satu dekade terakhir dalam pe rebut an status pemain terbaik di dunia. Modric terpilih sebagai pemenang baru Ballon d’Or 2018 dan Pemain Terbaik FIFA 2018 karena mem bantu Madrid menjuarai Liga Champions serta membawa Kroasia menjadi finalis Piala Dunia 2018.
7. Rekor Los Blancos
Madrid mungkin gagal memenangi Primera Liga dan Copa del Rey. Tapi, Los Blancostetap mengukir sejarah lantaran menjuarai Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun. Raksasa Spanyol itu kini sudah 13 kali merajai turnamen tertinggi Eropa itu. Sergio Ramos dkk juga menjadi tim pertama yang mampu memenangi Piala Dunia Antarklub hingga tiga kali berturut-turut.
8. Gelar Liga Primer Perdana Guardiola
Guardiola sempat dalam sorotan lantaran mengakhiri periode 2016/2017 yang merupakan debut musimnya bersama Manchester City (Man City) tanpa gelar. Tapi, semuanya itu ditebusnya pada edisi 2017/2018 dengan menjuarai Liga Primer. Hebatnya, dia juga membantu The Citizenssebagai tim pertama yang mampu mendulang 100 poin pada kompetisi domestik.
9. Penguasa Amerika Selatan
Final Copa Libertadores menjadi duel paling panas selama 2018, yakni mempertemukan raksasa Amerika Selatan, River Plate, versus Boca Juniors. Leg pertama berakhir 2-2. Tapi, karena adanya bentrokan antarsuporter, leg kedua yang seharusnya digelar di kandang River Plate dipindahkan ke Santiago Bernabeu, di mana “tuan rumah” menang 3-1. River Plate menjadi juara karena unggul agregat 5-3.
10. Debut UEFA Nations League
UEFA mengubah laga persahabatan menjadi kompetisi yang bernama UEFA Nations League. Turnamen ini dipecah menjadi empat level, yakni League A, League B, League C, dan League D, yang dibagi lagi menjadi beberapa grup. Turnamen yang juga menjadi salah satu cara mendapatkan tiket ke Piala Eropa 2020 ini digelar pertama kali pada 6 September 2018.
11. Tangis Pasukan Rubah
Oktober 2018 menjadi bulan kelabu dan penuh tangis bagi Leicester City. Tepat pada tanggal 27, The Foxesharus kehilangan big bossVichai Srivaddhanaprabha yang tewas karena helikopter yang ditumpanginya terjatuh dan terbakar. Peristiwa itu terjadi setelah almarhum menyaksikan duel kandang melawan West Ham United di King Power Stadium yang berakhir imbang 1-1.
12. Bebas Wajib Militer
Son Heung-min terancam meninggalkan Tottenham Hotspur lantaran harus mengikuti wajib militer. Namun, hal ini bisa dihindarinya karena menyumbang prestasi bagi Korea Selatan. Dia sukses merebut medali emas Asian Games 2018 di Jakarta setelah membantu Timnas Korea Selatan U-23 menang 2-1 atas Timnas Jepang U-23 di final. Sialnya, Indonesia selaku tuan rumah hanya sampai babak 16 besar.
13. Terusirnya The Special One
Penutupan 2018 juga diwarnai dengan pemecatan Jose Mourinho sebagai pelatih Manchester United. Mourinho kembali mengalami sindrom musim ketiga, yakni selalu lengser pada musim ketiga saat menangani sebuah klub. Dia harus terusir dari Old Trafford karena prestasi buruk, di mana puncaknya adalah kekalahan 1-3 dari Liverpool di Anfield.
14. Mereka yang Belum Terkalahkan
Periode 2018 diakhiri dengan rekor tidak terkalahkan tiga klub berbeda. Paris Saint Germain (PSG) membukukan 15 menang dan dua imbang di Ligue 1. Ini diikuti Juventus di Seri A yang mencatat 17 menang dan dua imbang, setelah dua gol Cristiano Ronaldo membungkam Sampdoria 2-1. Lalu, Liverpool menorehkan 17 menang dan tiga imbang seusai melibas Arsenal 5-1 di Liga Primer.
15. Kota Ini Ingin Juara
Spanduk ‘Kota Ini Ingin Juara’ terpampang di berbagai tempat di Jakarta. Itu terpenuhi setelah Persija Jakarta mengalahkan Mitra Kukar 2-1 pada laga terakhir Liga 1. Macan Kemayoran mengakhiri penantian 17 tahun. Ini juga menjadi kado bagi salah satu fansPersija, Haringga Sirla, yang tewas dikeroyok pendukung Persib Bandung pada 23 September di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
16. Dugaan Pengaturan Skor di Kompetisi Indonesia
Indonesia menyambut pergantian tahun dengan berita mengejutkan. Ada dugaan pengaturan skor di kompetisi Liga 3, Liga 2 dan Liga 1. Konon, ada petinggi PSSI yang meminta klub tertentu untuk mengalah. Yang menjadi tersangka di antaranya anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto atau yang akrab disapa Mbah Putih. Dan, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Ling Eng dan Hidayat.
17. Garuda Muda Juara Piala AFF
Ada hal gembira yang dirasakan rakyat Indonesia pada 2018. Timnas Indonesia U-16 membuat suporter Tanah Air bangga karena berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2018. Pada partai final yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8), Bagus Kahfi dkk berhasil menaklukkan Thailand 4-3 lewat adu penalti setelah sempat bermain imbang 1-1.
Mulai Januari hingga Desember diwarnai sejumlah hal yang mungkin akan terkenang selamanya. Ya, mundurnya Arsene Wenger, Prancis jadi juara Piala Dunia, dan suksesnya Persija Jakarta menghiasi pemberitaan selama periode itu.
1. Revolusi Prancis
Setelah menanti selama 20 tahun, Prancis akhirnya menjuarai Piala Dunia yang digelar di Rusia. Diperkuat skuad terbaik, termasuk Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Olivier Giroud di lini depan, armada Didier Deschamps tampil stabil sepanjang turnamen. Puncaknya mengalahkan Kroasia 4-2 di final. Sementara Jerman selaku juara sebelumnya kandas di penyisihan grup.
2. Akhir Sebuah Era
Tahun 2018 menjadi momen penting bagi Arsenal. The Gunnersbisa membuka lembaran baru setelah Arsene Wenger melepas jabatan nya sebagai pelatih yang sudah diemban selama 22 tahun. Ironisnya, harapan Le Professeurmerajai Eropa untuk pertama kalinya sebagai kado perpisahan gagal terwujud. Meriam London kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid saat semifinal Liga Europa.
3. Mundurnya Spesialis Liga Champions
Pendukung Real Madrid dibuat terkejut dengan mundurnya Zinedine Zidane pada 31 Mei 2018. Pengumuman itu diutarakan Zizou hanya berselang lima hari setelah membantu Madrid menjuarai Liga Champions tiga kali secara beruntun dengan menundukkan Liverpool di final. Pelatih asal Prancis itu beralasan ingin istirahat dulu dari tekanan.
4. Terdepak Dua Kali
Julen Lopetegui kurang beruntung selama 2018 lantaran dipecat dua kali. Yang pertama dilakukan Federasi Sepak Bola Spanyol setelah dia setuju meneruskan tugas Zidane. Dia didepak beberapa hari sebelum Piala Dunia 2018 dimulai. Sialnya, dia juga dipecat Madrid walau baru lima bulan bertugas, tepatnya pada Oktober, lantaran buruknya performa Karim Benzema dkk di Primera Liga.
5. Hijrahnya CR7
Cristiano Ronaldo membuat keputusan besar pada 2018. Peraih Ballon d’Or lima kali ini meninggalkan Madrid setelah bertugas selama sembilan musim. Dia bergabung dengan Juventus seharga 100 juta euro pada usia 33 tahun. Sempat diprediksi gagal di Seri A, Ronaldo mampu menunjukkan kapasitasnya dengan mencetak 14 gol yang membuatnya menjadi top skor sementara.
6. Pemilik Baru Ballon d’Or
Luka Modric secara mengejutkan meruntuhkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi selama satu dekade terakhir dalam pe rebut an status pemain terbaik di dunia. Modric terpilih sebagai pemenang baru Ballon d’Or 2018 dan Pemain Terbaik FIFA 2018 karena mem bantu Madrid menjuarai Liga Champions serta membawa Kroasia menjadi finalis Piala Dunia 2018.
7. Rekor Los Blancos
Madrid mungkin gagal memenangi Primera Liga dan Copa del Rey. Tapi, Los Blancostetap mengukir sejarah lantaran menjuarai Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun. Raksasa Spanyol itu kini sudah 13 kali merajai turnamen tertinggi Eropa itu. Sergio Ramos dkk juga menjadi tim pertama yang mampu memenangi Piala Dunia Antarklub hingga tiga kali berturut-turut.
8. Gelar Liga Primer Perdana Guardiola
Guardiola sempat dalam sorotan lantaran mengakhiri periode 2016/2017 yang merupakan debut musimnya bersama Manchester City (Man City) tanpa gelar. Tapi, semuanya itu ditebusnya pada edisi 2017/2018 dengan menjuarai Liga Primer. Hebatnya, dia juga membantu The Citizenssebagai tim pertama yang mampu mendulang 100 poin pada kompetisi domestik.
9. Penguasa Amerika Selatan
Final Copa Libertadores menjadi duel paling panas selama 2018, yakni mempertemukan raksasa Amerika Selatan, River Plate, versus Boca Juniors. Leg pertama berakhir 2-2. Tapi, karena adanya bentrokan antarsuporter, leg kedua yang seharusnya digelar di kandang River Plate dipindahkan ke Santiago Bernabeu, di mana “tuan rumah” menang 3-1. River Plate menjadi juara karena unggul agregat 5-3.
10. Debut UEFA Nations League
UEFA mengubah laga persahabatan menjadi kompetisi yang bernama UEFA Nations League. Turnamen ini dipecah menjadi empat level, yakni League A, League B, League C, dan League D, yang dibagi lagi menjadi beberapa grup. Turnamen yang juga menjadi salah satu cara mendapatkan tiket ke Piala Eropa 2020 ini digelar pertama kali pada 6 September 2018.
11. Tangis Pasukan Rubah
Oktober 2018 menjadi bulan kelabu dan penuh tangis bagi Leicester City. Tepat pada tanggal 27, The Foxesharus kehilangan big bossVichai Srivaddhanaprabha yang tewas karena helikopter yang ditumpanginya terjatuh dan terbakar. Peristiwa itu terjadi setelah almarhum menyaksikan duel kandang melawan West Ham United di King Power Stadium yang berakhir imbang 1-1.
12. Bebas Wajib Militer
Son Heung-min terancam meninggalkan Tottenham Hotspur lantaran harus mengikuti wajib militer. Namun, hal ini bisa dihindarinya karena menyumbang prestasi bagi Korea Selatan. Dia sukses merebut medali emas Asian Games 2018 di Jakarta setelah membantu Timnas Korea Selatan U-23 menang 2-1 atas Timnas Jepang U-23 di final. Sialnya, Indonesia selaku tuan rumah hanya sampai babak 16 besar.
13. Terusirnya The Special One
Penutupan 2018 juga diwarnai dengan pemecatan Jose Mourinho sebagai pelatih Manchester United. Mourinho kembali mengalami sindrom musim ketiga, yakni selalu lengser pada musim ketiga saat menangani sebuah klub. Dia harus terusir dari Old Trafford karena prestasi buruk, di mana puncaknya adalah kekalahan 1-3 dari Liverpool di Anfield.
14. Mereka yang Belum Terkalahkan
Periode 2018 diakhiri dengan rekor tidak terkalahkan tiga klub berbeda. Paris Saint Germain (PSG) membukukan 15 menang dan dua imbang di Ligue 1. Ini diikuti Juventus di Seri A yang mencatat 17 menang dan dua imbang, setelah dua gol Cristiano Ronaldo membungkam Sampdoria 2-1. Lalu, Liverpool menorehkan 17 menang dan tiga imbang seusai melibas Arsenal 5-1 di Liga Primer.
15. Kota Ini Ingin Juara
Spanduk ‘Kota Ini Ingin Juara’ terpampang di berbagai tempat di Jakarta. Itu terpenuhi setelah Persija Jakarta mengalahkan Mitra Kukar 2-1 pada laga terakhir Liga 1. Macan Kemayoran mengakhiri penantian 17 tahun. Ini juga menjadi kado bagi salah satu fansPersija, Haringga Sirla, yang tewas dikeroyok pendukung Persib Bandung pada 23 September di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
16. Dugaan Pengaturan Skor di Kompetisi Indonesia
Indonesia menyambut pergantian tahun dengan berita mengejutkan. Ada dugaan pengaturan skor di kompetisi Liga 3, Liga 2 dan Liga 1. Konon, ada petinggi PSSI yang meminta klub tertentu untuk mengalah. Yang menjadi tersangka di antaranya anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto atau yang akrab disapa Mbah Putih. Dan, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Ling Eng dan Hidayat.
17. Garuda Muda Juara Piala AFF
Ada hal gembira yang dirasakan rakyat Indonesia pada 2018. Timnas Indonesia U-16 membuat suporter Tanah Air bangga karena berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2018. Pada partai final yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8), Bagus Kahfi dkk berhasil menaklukkan Thailand 4-3 lewat adu penalti setelah sempat bermain imbang 1-1.
(don)