Soal Masa Depan di Barcelona, Valverde Ngaku Masih Abu-abu
A
A
A
BARCELONA - Ernesto Valverde menegaskan dirinya belum mengetahui soal masa depannya di Barcelona. Meski publik menilai Valverde berhasil dengan terus memberikan kemenangan buat Blaugrana dan berpeluang meraih gelar La Liga 2018-2019, tetap saja soal masa depan masih jadi misteri.
Jika melihat klausul kontrak, Valverde akan mengakhiri kerjasamanya dengan Barcelona sampai akhir musim ini. Tapi Presiden Josep Maria Bartomeu pada Oktober lalu mengatakan jika pria berusia 54 tahun tetap menukangi El Barca setidaknya sampai 2020.
Meski begitu, Valverde dan Barca punya opsi untuk mengakhiri kontrak setahun lebih awal. Dan dalam wawancara dengan Barca TV, ketika ditanya soal masa depannya, Valverde mengaku tak tahu apa-apa soal masa depannya.
"Saya tak tahu apa yang akan dilakukan musim depan. Dalam sepak bola, siapa yang tahu ? (soal masa depan). Kita semua tahu bagaimana keadaannya. Saya tak pernah berpikir panjang," ucapnya.
"Bagi kami, dua bulan adalah jangka yang panjang. Jika Anda menang dalam pertandingan, semua orang akan senang dan jika kalah, semua orang akan memperhatian Anda. Apa yang saya inginkan adalah agar semua orang puas dengan pekerjaan itu. Tetapi kami tak akan menipu," tuturnya.
"Jika Anda tidak memenangkan liga, semua orang akan melihat pelatih. Saya mencoba untuk memenuhi harapan tersebut dan tentu saja, berapa banyak yang tersisa, jadi mari kita lihat," pungkasnya.
Jika melihat klausul kontrak, Valverde akan mengakhiri kerjasamanya dengan Barcelona sampai akhir musim ini. Tapi Presiden Josep Maria Bartomeu pada Oktober lalu mengatakan jika pria berusia 54 tahun tetap menukangi El Barca setidaknya sampai 2020.
Meski begitu, Valverde dan Barca punya opsi untuk mengakhiri kontrak setahun lebih awal. Dan dalam wawancara dengan Barca TV, ketika ditanya soal masa depannya, Valverde mengaku tak tahu apa-apa soal masa depannya.
"Saya tak tahu apa yang akan dilakukan musim depan. Dalam sepak bola, siapa yang tahu ? (soal masa depan). Kita semua tahu bagaimana keadaannya. Saya tak pernah berpikir panjang," ucapnya.
"Bagi kami, dua bulan adalah jangka yang panjang. Jika Anda menang dalam pertandingan, semua orang akan senang dan jika kalah, semua orang akan memperhatian Anda. Apa yang saya inginkan adalah agar semua orang puas dengan pekerjaan itu. Tetapi kami tak akan menipu," tuturnya.
"Jika Anda tidak memenangkan liga, semua orang akan melihat pelatih. Saya mencoba untuk memenuhi harapan tersebut dan tentu saja, berapa banyak yang tersisa, jadi mari kita lihat," pungkasnya.
(bbk)