Nasib Buruk Kembali Menimpa Sharapova Jelang Australia Terbuka

Sabtu, 05 Januari 2019 - 07:09 WIB
Nasib Buruk Kembali Menimpa Sharapova Jelang Australia Terbuka
Nasib Buruk Kembali Menimpa Sharapova Jelang Australia Terbuka
A A A
SHENZEN - Maria Sharapova mengalami gangguan dalam persiapannya jelang tampil di Australia Terbuka, 14 Januari mendatang. Petenis cantik asal Rusia itu kembali mengalami cedera saat bertanding dengan unggulan pertama asal Belarusia Aryna Sabalenka di perempat final Shenzen Terbuka, kemarin.

Padahal, Sharapova mengikuti turnamen berhadiah total USD 750 ribu (Rp10,7 miliar) untuk mempersiapkan diri untuk tampil di grand slam pembuka tahun ini. Namun, dia justru bermasalah dengan paha kirinya di ajang yang pertama kalinya sejak terakhir bermain di Amerika Serikat Terbuka Agustus lalu.

Hasilnya, dia memutuskan mundur ketika tengah tertinggal 1-6, 2-4 dari Sabalenka. Pelatih Sharapova Thomas Hogstedt mengatakan anak asuhnya ini memang sudah megeluhkan rasa sakit di paha kirinya di set pertama. Namun, peraih lima gelar grand slam itu tetap berjuang untuk bergerak di setiap sisi lapangan.

Akan tetapi, kondisinya semakin kurang bagus dan Hogstedt meminta Sharapova agar meminta medis saat set pertama berakhir.
“Jika kamu merasa seperti yang kamu lakukan pada set pertama, maka kamu harus berhenti, atau meminta jeda untuk melakukan perawatan sementara. Tapi dia tetap bisa melakukan pukulannya, jadi dia harus melakukannya dengan cara lain,” kata Hogstedt dilansir reuters.

Setelah menerima perawatan di luar lapangan, Sharapova berlari keluar dari blok untuk mencaatkan layanan dan kemudian memberikan perlawanan terhadap Sabalenka di set kedua. Dia bahkan mampu menciptakan tiga peluang break point. Namun, Sabalenka mampu membalikan keadaan sebelum Sharapova memutuskan mundur dari pertandingan.

Sharapova yang memenangkan Australia Terbuka pada 2018, terakhir kali merasakan kesuksan terjadi di Tianjin Terbuka 2017 setelah menkalani skorsing 15 bulan akbat tersandung doping. Bahkan, dia juga mengalami kesulitan untuk tampil di ajang grand slam. Penampilan terbaiknya yang terakhir terjadi di Prancis Terbuka tahun lalu. Ketika itu, petenis berusia 31 tahun ini mampu mencapai perempat final.

Sementara itu, Sabalenka mengaku sedih harus tidak menyelesaikan pertandingan dengan harapannya. Pasalnya, dia merasa dirinya dan Sharapova bermain sangat bagus selama permainan tersebut. Bahkan, petenis berperingkat 13 dunia ini sempat tertinggal di set kedua. Namun, Sharapova justru mengalami cedera. “Semoga dia (Shrapova) cepat sembuh,” harapnya.

Sebagai unggulan teratas, Sabalenka harus kembali fokus mempersiapkan pertandingan berikutnya untuk meraih tiket ke final pertamanya di turnamen tersebut, Tahun lalu, petenis berusia 20 tahun ini hanya mencapai perempat final setelah kalah dari petenis nomor satu dunia, Simona Halep.

“Saya akan melakukan yang terbaik di musim ini untuk mencapai Final di sini (Brisbane),” ucap Sabalenka, “Tahun lalu saya sangat dekat, dan sangat marah pada awalnya ketika saya tidak berhasil. Tetapi tahun ini saya akan melakukan yang terbaik, bahkan lebih baik daripada tahun lalu,” sambungnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7015 seconds (0.1#10.140)