Dianggap Melanggar Aturan, Levante Tuntut Barcelona

Sabtu, 19 Januari 2019 - 09:54 WIB
Dianggap Melanggar Aturan,...
Dianggap Melanggar Aturan, Levante Tuntut Barcelona
A A A
BARCELONA - Ambisi Barcelona melaju ke babak perempat final Copa del Rey berhasil diwujudkan. El Azulgrana sukses membalas kekalahan 1-2 dari Levante pada leg pertama dengan kemenangan 3-0 di Camp Nou. Namun, ada satu masalah yang kini menghantui mereka.

Barcelona yang merupakan penguasa Copa del Rey selama empat musim terakhir sempat terdesak karena tersungkur saat bertandang ke Ciutat de Valencia, 11 Januari lalu. Tapi, itu bisa diatasi setelah Osmane Dembele (30, 31) dan Lionel Messi (54) menjebol gawang Levante di Camp Nou, Jumat (18/1).

Kemenangan itu membuat Barcelona terus bertahan di Copa del Rey karena kini unggul agregat 4-2. Tim asuhan Ernesto Valverde itu menemani tim besar Primera Liga lainnya seperti Real Madrid, Sevilla, dan Valencia yang juga melaju ke fase delapan besar.

Hanya, kebahagiaan Luis Suarez dkk diselimuti kekhawatiran. Ada kemungkinan klub asal Katalan itu dicoret dari Copa del Rey. Pasalnya, sebelum laga, Levante menyatakan akan mengajukan protes kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) atas pelanggaran yang dilakukan Barcelona.

Levante menuding Barcelona melanggar peraturan dengan memainkan Chumi Brandariz saat mengikuti leg pertama. Pada laga itu, Chumi menjadi starter dan bermain 58 menit sebelum digantikan Clement Lenglet.

Namun, Levante mengklaim bek berusia 19 tahun tersebut seharusnya belum bisa diturunkan lantaran sedang menjalani skorsing. Tuduhan ini berdasarkan pemberitaan surat kabar Spanyol El Mundo yang terbit Kamis, (17/1).

Sebenarnya tenggat waktu bagi Levante untuk mengajukan protes soal Barcelona kepada RFEF sudah berakhir pada Senin (14/1) lalu. Tapi, RFEF sebelumnya sempat menyetujui masih akan menerima keluhan klub meski sudah melewati deadline.

Itu berarti besar kemungkinan Komite Disiplin RFEF bakal melakukan penyelidikan. Jika tuduhan Levante terbukti benar, Barcelona harus mengubur impiannya membukukan treble winner pada musim ini.

Jika terbukti, partisipasi Barcelona di Copa del Rey akan berakhir. Walau sudah lolos ke perempat final, mereka bakal di diskualifikasi seperti yang pernah dialami Madrid beberapa tahun lalu dan nantinya yang akan melaju adalah Levante.

Tentu saja hal ini langsung dibantah Valverde. Dia menegaskan Barcelona tidak melanggar peraturan apa pun. Pelatih asal Spanyol itu memastikan Chumi tidak sedang menerima hukuman apa pun. Artinya, dia boleh dimainkan.

“Kami tidak memiliki keraguan memainkan Chumi. Kami percaya telah melakukan hal yang benar. Kami akan terus mengikuti turnamen ini dan hadir saat pengundian. Kami tidak ada keraguan dan kami juga tidak ada keraguan saat ini,” ucap Valverde, dilansir Skysport.

Menanggapi hal ini, pelatih Levante Paco Lopez enggan memberi pernyataan. Tapi, dia akan mendukung keputusan klub. Dia juga berharap situasi ini tidak jadi berkepanjangan. Pasalnya, dia ingin para pemain tetap berkonsentrasi untuk menjamu Real Valladolid pada lanjutan Primera Liga, Senin (21/1).

“Saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya ingin para pemain fokus pada pertandingan. Saya percaya klub hanya ingin melakukan hal yang benar. Tapi, saya lebih memilih meraih kemenangan di lapangan. Namun, ada juga peraturan yang harus dipatuhi setiap orang,” ujar Lopez.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0814 seconds (0.1#10.140)