Gagal ke Final Piala Liga Inggris, Pochettino Tak Salahkan Pemain
A
A
A
LONDON - Mauricio Pochettino tak mau menyalahkan pemain yang gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor tendangan penalti. Pemain Tottenham Hotpsur sudah memberikan yang terbaik dan menyulitkan Chelsea di leg kedua semifinal Piala Liga Inggris yang berlangsung di Stamford Bridge, Jumat (25/1/2019) dinihari.
Penampilan skuat Spurs memang terbilang luar biasa. Mereka tak gentar menghadapi Chelsea yang dapat dukungan penuh fans setianya. Mereka bahkan bisa membuat skor agregat 2-2 setelah Fernando Llorente mencetak gol di menit 50. Chelsea sebelumya sudah unggul lebih dulu melalui N'Golo Kante dan Eden Hazard di menit 27 dan 38.
Sayangnya ketika adu penalti dilakukan Lucas Moura dan Eric Dier gagal menjalankan tugasnya. Spurs akhirnya tersisih setelah kalah dengan skor akhir agregat 6-3. (Baca juga : Piala Liga Inggris, Maurizio Saari : Chelsea Pantas ke Final )
"Saya kecewa kalah dengan cara seperti ini, tapi itu terjadi. Kami menang di Wembley, sekarang mereka mengalahkan kami di sini. Setelah 180 menit kedudukan 2-2, saya memang lebih memilih tendangan penalti," papar Pochettini dikutip SkySports.
"Di babak kedua, kami bermain sangat baik dan mendominasi pertandingan dengan mendapatkan sejumlah peluang. Chelsea akan sangat kecewa dengan hasil di Wembley, tapi inilah sepak bola," lanjutnya.
Sepanjang pertandingan, kata Pochettino, pemain Spurs berjuang dan berani menekan. "Sampai kami kami mengendalikan mereka. Itu adalah salah satu permainan terbaik yang kami mainkan sampai saat itu."
"Saya hanya bisa merasa bangga dengan semua keadaan dan hanya memberi selamat kepada pemain saya. Itu adalah cara kami ingin bermain dan menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level seperti ini."
Sementara mengenai kegagalan yang dilakukan Moura dan Diers, pelatih asal Argentina itu mengaku tak mempermasalahkannya.
"Gagal bukanlah masalah. Terkadang Anda mencetak gol, terkadang Anda gagal. Itu adalah sejarah dalam sepak bola. Saya tak bisa mengeluh. saya hanya bisa bangga dengan para pemain yang berani mengambil tendangan penalti," tandas Pochettino.
Penampilan skuat Spurs memang terbilang luar biasa. Mereka tak gentar menghadapi Chelsea yang dapat dukungan penuh fans setianya. Mereka bahkan bisa membuat skor agregat 2-2 setelah Fernando Llorente mencetak gol di menit 50. Chelsea sebelumya sudah unggul lebih dulu melalui N'Golo Kante dan Eden Hazard di menit 27 dan 38.
Sayangnya ketika adu penalti dilakukan Lucas Moura dan Eric Dier gagal menjalankan tugasnya. Spurs akhirnya tersisih setelah kalah dengan skor akhir agregat 6-3. (Baca juga : Piala Liga Inggris, Maurizio Saari : Chelsea Pantas ke Final )
"Saya kecewa kalah dengan cara seperti ini, tapi itu terjadi. Kami menang di Wembley, sekarang mereka mengalahkan kami di sini. Setelah 180 menit kedudukan 2-2, saya memang lebih memilih tendangan penalti," papar Pochettini dikutip SkySports.
"Di babak kedua, kami bermain sangat baik dan mendominasi pertandingan dengan mendapatkan sejumlah peluang. Chelsea akan sangat kecewa dengan hasil di Wembley, tapi inilah sepak bola," lanjutnya.
Sepanjang pertandingan, kata Pochettino, pemain Spurs berjuang dan berani menekan. "Sampai kami kami mengendalikan mereka. Itu adalah salah satu permainan terbaik yang kami mainkan sampai saat itu."
"Saya hanya bisa merasa bangga dengan semua keadaan dan hanya memberi selamat kepada pemain saya. Itu adalah cara kami ingin bermain dan menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level seperti ini."
Sementara mengenai kegagalan yang dilakukan Moura dan Diers, pelatih asal Argentina itu mengaku tak mempermasalahkannya.
"Gagal bukanlah masalah. Terkadang Anda mencetak gol, terkadang Anda gagal. Itu adalah sejarah dalam sepak bola. Saya tak bisa mengeluh. saya hanya bisa bangga dengan para pemain yang berani mengambil tendangan penalti," tandas Pochettino.
(bbk)