Indra SjafriI Kembali Menguji Kekuatan Timnas U-22
A
A
A
JAKARTA - Arema FC akan menjajal kekuatan tim nasional Indonesia U-22 di Stadion Kanjuruhan Malang, sore ini. Laga ini akan dimanfaatkan pelatih Indra Sjafri untuk menguji peningkatan performa anak asuhnya terutama pada area lini serang yang belum mampu menunjukkan ketajamannya.
Sepekan jelang turnamen kelompok usia yang digelar untuk ketiga kalinya itu, timnas Indonesia belum benar-benar padu. Hal ini tergambar dalam laga uji coba perdana melawan Bhayangkara FC. Andy Setyo hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra eks juara Liga 1/2017 tersebut.
Ironisnya, dua gol timnas berasal dari pemain belakang Andy Setyo dan gelandang Gian Zola. Striker timnas yang tampil dalam laga tersebut, Dimas Drajad tidak berkutik menembus barisan pertahanan tim berjuluk The Guardian tersebut. Selain Dimas, dalam laga tersebut, Indra Sjafri juga sempat mencoba Marinus Wanewar sebagai target man. Namun strategi tersebut ternyata tidak membuahkan hasil.
Sebaliknya, skuad Garuda Muda tidak mampu mempertahankan keunggulan dua gol mereka. Mereka harus kebobolan dua gol dari tendangan jarak jauh akibat salah mengantisipasi pergerakan pemain Bhayangkara FC.
Pelatih asal Sumatera Barat ini menyatakan, dalam laga uji coba ini, dirinya tidak akan memprioritaskan hasil akhir. Sebaliknya, dia berharap anak asuhnya memperlihatkan peningkatan secara kualitas permainan. Menurutnya, bisa tampil lebih baik dari laga pertama menjadi target utama tim.
"Saya tidak mementingkan hasil akhir dari laga uji coba nanti. Saya hanya ingin melihat peningkatan performa pemain, lebih baik dari laga melawan Bhayangkara FC. Terutama di lini serang karena dalam laga sebelumnya gagal memaksimalkan sejumlah peluang," jelasnya.
Dalam laga uji coba tersebut, mantan pelatih Bali United itu mencoba dua tim dengan strategi berbeda. Saat unggul dua gol, timnas bermain dengan mengedepankan penguasaan bola dan membangun serangan dari area pertahanan.
Strategi ini berubah di paruh kedua dengan tim berbeda yang menggunakan skema counter attack. Namun skema ini tidak efektif lantaran transisi dari bertahan ke menyerang berjalan lambat. Akibatnya, skuad Garuda Muda harus puas bermain imbang.
Pelatih Indra Sjafri menyatakan, sejumlah kesalahan dalam laga uji coba pertama tidak boleh terulang saat menghadapi Arema FC. Dia optimistis, anak asuhnya sudah memetik pengalaman berharga dari laga kontra Bhayangkara dan kali ini bisa tampil lebih baik. Apalagi, melawan Arema menjadi evaluasi akhir perkembangan tim sebelum tampil di Piala AFF.
“Yang terpenting tim bisa mengimplementasikan strategi dalam permainan di lapangan. Kami berharap mendapat manfaat dari uji coba tersebut demi membenahi kekurangan yang ada di tim,” jelas Indra Sjafri.
Menghadapi Arema FC, Indra Sjafri memboyong 28 pemain ke Malang, kemarin. Sebelumnya, tim pelatih sudah memastikan mengembalikan satu pemain ke klubnya yakni Dallen Ramadhan. Sementara, Osvaldo Haay dipastikan absen lantaran masih menjalani trial di Spanyolbersama Numancia CD. “Kami telah memulangkan Dallen Ramadhan dan tidak membawa Osvaldo Haay karena yang bersangkutan sedang menjalani trial bersama Numancia CD di Spanyol,” katanya.
Laga kontra Arema ini juga akan menjadi ajang penilaian bagi Indra Sjafri untuk menentukan 23 pemain yang akan dibawa ke Kamboja. Saat ini, komposisi timnas masih diisi 28 pemain plus Osvaldo Haay. Berdasarkan regulasi Piala AFF, Indonesia hanya bisa mendaftarkan 23 pemain untuk tampil di turnamen sepak bola negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Pada ajang tersebut, Indonesia tergabung di Grup B bersamaMyanmar, Malaysia an tuan rumah Kamboja. Sementara Singapura yang sebelumnya terdaftar menyatakan mengundurkan diri lantaran banyak pemain yang mengikuti wajib militer.
Piala AFF sendiri tidak menjadi prioritas timnas U-22. Sebaliknya, skuad Garuda Muda diproyeksikan menembus babak kualifikasi Piala AFC U-22 di Vietnam, Maret mendatang. Selain itu, Indra Sjafri juga ditargetkan membawa anak asuhnya meraih medali emas SEA Games 2019 Filipina, Desember mendatang.
Setelah menghadapi Arema FC, timnas selanjutnya akan menggelar uji coba terakhir melawan Madura United pada Selasa (12/2). Ini akan menjadi laga terakhir skuad Garuda Muda sebelum bertolak ke Kamboja pada 15 Februari.
Sementara itu, pelatih Arema FC Millomir Seslija menyatakan, laga uji coba ini sangat positif bagi tim. Karena itu, dirinya akan meminta pemainnya mengeluarkan kemampuan terbaik untuk memberikan tekanan pada skuad Garuda Muda yang notabene pemain muda.
"Pertandingan besok (hari ini) menjadi tes yang baik bagi kami dalam mempersiapkan diri menghadapi musim 2019 dan bagi timnas yang akan bermain di Piala AFF. Saya akan menjajal beberapa pemain baru jadi mungkin akan ada rotasi dalam susunan tim," jelasnya.
Sepekan jelang turnamen kelompok usia yang digelar untuk ketiga kalinya itu, timnas Indonesia belum benar-benar padu. Hal ini tergambar dalam laga uji coba perdana melawan Bhayangkara FC. Andy Setyo hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra eks juara Liga 1/2017 tersebut.
Ironisnya, dua gol timnas berasal dari pemain belakang Andy Setyo dan gelandang Gian Zola. Striker timnas yang tampil dalam laga tersebut, Dimas Drajad tidak berkutik menembus barisan pertahanan tim berjuluk The Guardian tersebut. Selain Dimas, dalam laga tersebut, Indra Sjafri juga sempat mencoba Marinus Wanewar sebagai target man. Namun strategi tersebut ternyata tidak membuahkan hasil.
Sebaliknya, skuad Garuda Muda tidak mampu mempertahankan keunggulan dua gol mereka. Mereka harus kebobolan dua gol dari tendangan jarak jauh akibat salah mengantisipasi pergerakan pemain Bhayangkara FC.
Pelatih asal Sumatera Barat ini menyatakan, dalam laga uji coba ini, dirinya tidak akan memprioritaskan hasil akhir. Sebaliknya, dia berharap anak asuhnya memperlihatkan peningkatan secara kualitas permainan. Menurutnya, bisa tampil lebih baik dari laga pertama menjadi target utama tim.
"Saya tidak mementingkan hasil akhir dari laga uji coba nanti. Saya hanya ingin melihat peningkatan performa pemain, lebih baik dari laga melawan Bhayangkara FC. Terutama di lini serang karena dalam laga sebelumnya gagal memaksimalkan sejumlah peluang," jelasnya.
Dalam laga uji coba tersebut, mantan pelatih Bali United itu mencoba dua tim dengan strategi berbeda. Saat unggul dua gol, timnas bermain dengan mengedepankan penguasaan bola dan membangun serangan dari area pertahanan.
Strategi ini berubah di paruh kedua dengan tim berbeda yang menggunakan skema counter attack. Namun skema ini tidak efektif lantaran transisi dari bertahan ke menyerang berjalan lambat. Akibatnya, skuad Garuda Muda harus puas bermain imbang.
Pelatih Indra Sjafri menyatakan, sejumlah kesalahan dalam laga uji coba pertama tidak boleh terulang saat menghadapi Arema FC. Dia optimistis, anak asuhnya sudah memetik pengalaman berharga dari laga kontra Bhayangkara dan kali ini bisa tampil lebih baik. Apalagi, melawan Arema menjadi evaluasi akhir perkembangan tim sebelum tampil di Piala AFF.
“Yang terpenting tim bisa mengimplementasikan strategi dalam permainan di lapangan. Kami berharap mendapat manfaat dari uji coba tersebut demi membenahi kekurangan yang ada di tim,” jelas Indra Sjafri.
Menghadapi Arema FC, Indra Sjafri memboyong 28 pemain ke Malang, kemarin. Sebelumnya, tim pelatih sudah memastikan mengembalikan satu pemain ke klubnya yakni Dallen Ramadhan. Sementara, Osvaldo Haay dipastikan absen lantaran masih menjalani trial di Spanyolbersama Numancia CD. “Kami telah memulangkan Dallen Ramadhan dan tidak membawa Osvaldo Haay karena yang bersangkutan sedang menjalani trial bersama Numancia CD di Spanyol,” katanya.
Laga kontra Arema ini juga akan menjadi ajang penilaian bagi Indra Sjafri untuk menentukan 23 pemain yang akan dibawa ke Kamboja. Saat ini, komposisi timnas masih diisi 28 pemain plus Osvaldo Haay. Berdasarkan regulasi Piala AFF, Indonesia hanya bisa mendaftarkan 23 pemain untuk tampil di turnamen sepak bola negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Pada ajang tersebut, Indonesia tergabung di Grup B bersamaMyanmar, Malaysia an tuan rumah Kamboja. Sementara Singapura yang sebelumnya terdaftar menyatakan mengundurkan diri lantaran banyak pemain yang mengikuti wajib militer.
Piala AFF sendiri tidak menjadi prioritas timnas U-22. Sebaliknya, skuad Garuda Muda diproyeksikan menembus babak kualifikasi Piala AFC U-22 di Vietnam, Maret mendatang. Selain itu, Indra Sjafri juga ditargetkan membawa anak asuhnya meraih medali emas SEA Games 2019 Filipina, Desember mendatang.
Setelah menghadapi Arema FC, timnas selanjutnya akan menggelar uji coba terakhir melawan Madura United pada Selasa (12/2). Ini akan menjadi laga terakhir skuad Garuda Muda sebelum bertolak ke Kamboja pada 15 Februari.
Sementara itu, pelatih Arema FC Millomir Seslija menyatakan, laga uji coba ini sangat positif bagi tim. Karena itu, dirinya akan meminta pemainnya mengeluarkan kemampuan terbaik untuk memberikan tekanan pada skuad Garuda Muda yang notabene pemain muda.
"Pertandingan besok (hari ini) menjadi tes yang baik bagi kami dalam mempersiapkan diri menghadapi musim 2019 dan bagi timnas yang akan bermain di Piala AFF. Saya akan menjajal beberapa pemain baru jadi mungkin akan ada rotasi dalam susunan tim," jelasnya.
(don)