Persebaya Genjot Fisik Songsong Persib, Djanur Percaya Miswar
A
A
A
JAKARTA - Kemenangan sulit Persebaya Surabaya atas Perseru Serui, 3-2, di laga pertama penyisihan Grup A Piala Presiden 2019 meninggalkan catatan buram dalam diri Miswar Saputra. Miswar melakukan blunder ketika salah mengantisipasi datangnya bola yang membuat pemain Perseru, Nur Akbar menjebol gawang Persebaya pada menit ke-35.
Sejumlah pihak mengkritik performa Miswar. Namun, Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman tetap menaruh kepercayaan kepadanya. Djanur mengatakan, semua pemain pasti pernah melakukan kesalahan. Bisa kiper, pemain belakang, tengah, atau depan. Kebetulan pekan lalu menimpa Miswar.
''Saya pikir normal, lebih baik diberi semangat, jangan hanya karena satu kesalahan langsung dihakimi,” kata Djanur seperti kuituip dari laman resmi Persebaya.id.
Ya, bagaimana pun Miswar adalah salah orang pemain paling penting di Persebaya. Hingga finis lima besar musim lalu. Tidak hanya piawai menjaga gawang, dia juga pernah membukukan assist. Tepatnya ketika Persebaya mengalahkan PSM Makassar 3-0 di Stadion Gelora Bung Tomo. Miswar memberikan assist kepada David da Silva. ”Saya rasa kita semua perlu support dia,” ajak Djanur.
Pelatih yang mengantarkan Persib juara Liga Indonesia pada 2014 itu menambahkan, Persebaya saat ini diperkuat pemain-pemain dengan kualitas yang merata. Bahkan, nyaris tidak ada gap antara starter dan pemain yang masuk line-up.
Karena itu, kalau nanti ada rotasi permain dalam laga melawan Persib, dia meminta tidak muncul spekulasi itu terkait laga sebelumnya melawan Perseru. Kebutuhan tim dan dinamika selama latihan serta persiapan yang menyebabkan hal itu. ''Saya masih punya satu hari latihan untuk memutuskan siapa-siapa yang turun,” tutupnya.
Djadjang juga meminta para pemainnya mengambil hikmah atas kemenangan sulit atas Perseru. Nyaris menelan kekalahan dari Perseru Serui. Tertinggal dua gol di babak pertama. Kemudian bangkit mencetak tiga gol di babak kedua.
Hasil pertandingan tersebut diharapkan menjadi pelajaran sebelum menghadapi Persib Bandung di laga kedua Grup A Piala Presiden , Kamis (7/3) besok. ’’Sepanjang persiapan Persebaya ke Liga 1, baru kemarin ketemu lawan yang satu strata kompetisi. Sebelumnya lawan klub Liga 3,’’ungkapnya.
’’Mungkin saat itu (lawan Perseru) agak sedikit sulit, faktor mental sepertinya. Dari segi permainan tidak ada masalah, cuma harus tertinggal di babak pertama. Dan saya apresiasi kebangkitan anak-anak di babak kedua," imbuh pelatih asal Majalengka itu.
Dengan hasil tersebut, Djanur akhirnya mengetahui sektor-sektor yang perlu dibenahi. Fokus dan koordinasi lini belakang. Juga ketenangan lini depan dalam memaksimalkan peluang. Djanur juga menaruh perhatian pada fisik pemain. Sebab, saat melawan Cendrawasih Jingga - julukan Perseru - dalam kondisi hujan deras. Stamina pemain benar-benar terkuras. "Dengan melihat pertandingan kemarin saya bisa melihat kondisi fisik anak-anak," beber mantan pelatih Persib Bandung itu.
Sejumlah pihak mengkritik performa Miswar. Namun, Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman tetap menaruh kepercayaan kepadanya. Djanur mengatakan, semua pemain pasti pernah melakukan kesalahan. Bisa kiper, pemain belakang, tengah, atau depan. Kebetulan pekan lalu menimpa Miswar.
''Saya pikir normal, lebih baik diberi semangat, jangan hanya karena satu kesalahan langsung dihakimi,” kata Djanur seperti kuituip dari laman resmi Persebaya.id.
Ya, bagaimana pun Miswar adalah salah orang pemain paling penting di Persebaya. Hingga finis lima besar musim lalu. Tidak hanya piawai menjaga gawang, dia juga pernah membukukan assist. Tepatnya ketika Persebaya mengalahkan PSM Makassar 3-0 di Stadion Gelora Bung Tomo. Miswar memberikan assist kepada David da Silva. ”Saya rasa kita semua perlu support dia,” ajak Djanur.
Pelatih yang mengantarkan Persib juara Liga Indonesia pada 2014 itu menambahkan, Persebaya saat ini diperkuat pemain-pemain dengan kualitas yang merata. Bahkan, nyaris tidak ada gap antara starter dan pemain yang masuk line-up.
Karena itu, kalau nanti ada rotasi permain dalam laga melawan Persib, dia meminta tidak muncul spekulasi itu terkait laga sebelumnya melawan Perseru. Kebutuhan tim dan dinamika selama latihan serta persiapan yang menyebabkan hal itu. ''Saya masih punya satu hari latihan untuk memutuskan siapa-siapa yang turun,” tutupnya.
Djadjang juga meminta para pemainnya mengambil hikmah atas kemenangan sulit atas Perseru. Nyaris menelan kekalahan dari Perseru Serui. Tertinggal dua gol di babak pertama. Kemudian bangkit mencetak tiga gol di babak kedua.
Hasil pertandingan tersebut diharapkan menjadi pelajaran sebelum menghadapi Persib Bandung di laga kedua Grup A Piala Presiden , Kamis (7/3) besok. ’’Sepanjang persiapan Persebaya ke Liga 1, baru kemarin ketemu lawan yang satu strata kompetisi. Sebelumnya lawan klub Liga 3,’’ungkapnya.
’’Mungkin saat itu (lawan Perseru) agak sedikit sulit, faktor mental sepertinya. Dari segi permainan tidak ada masalah, cuma harus tertinggal di babak pertama. Dan saya apresiasi kebangkitan anak-anak di babak kedua," imbuh pelatih asal Majalengka itu.
Dengan hasil tersebut, Djanur akhirnya mengetahui sektor-sektor yang perlu dibenahi. Fokus dan koordinasi lini belakang. Juga ketenangan lini depan dalam memaksimalkan peluang. Djanur juga menaruh perhatian pada fisik pemain. Sebab, saat melawan Cendrawasih Jingga - julukan Perseru - dalam kondisi hujan deras. Stamina pemain benar-benar terkuras. "Dengan melihat pertandingan kemarin saya bisa melihat kondisi fisik anak-anak," beber mantan pelatih Persib Bandung itu.
(aww)