Unai Emery Akui Arsenal Kalah Mental dari Rennes
A
A
A
RENNES - Hasil buruk harus dialami Arsenal saat melawat ke kandang Rennes pada leg pertama babak 16 Besar Liga Europa . Kalah 1-3 plus kartu merah yang diterima Sokratis Papastathopoulos makin melengkapi derita The Gunners.
Bermain di Stade Rennais, Jumat (8/3/2019) dinihari, sebenarnya bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Bahkan ketika laga baru berjalan empat menit anak asuh Unai Emery berhasil unggul lebih dulu lewat gol yang dibuat Alex Iwobi. (Baca juga : Kartu Merah Warnai Kekalahan Arsenal di Markas Rennes )
Sialnya keunggulan tersebut tak bisa bertahan lama. Sebab di menit 41, Papastathopoulos diusir wasit setelah menerima akumulasi kartu kuning. Dan setelah itu Rennes mendominasi pertandingan dan membuat gol penyama di menit 42 melalui Benjamin Bourigeaud.
Kekurangan satu pemain jelas membuat permainan Arsenal tak bisa berkembang. Terlihat dengan dominasi yang diperoleh tuan rumah di babak kedua. Dua gol pun lahir, salah satunya dari gol bunuh diri yang dilakukan Nacho Monreal. Rennes menutup pertandingan dengan skor akhir 3-1 setelah dua menit jelang laga bubar Ismaila Sarr membuat gol pamungkas.
Usai pertandingan, Emery mengatakan anak asuhnya hanya bisa mengendalikan permainan di 40 menit babak pertama. "Kami mengontrol 40 menit pertama pertandingan. Setelah kartu merah, kami tidak bisa mengendalikannya," kata Emery kepada BT Sport.
"Kami ingin mempertahankan posisi dengan satu pemain lebih sedikit, tetapi juga ingin mengambil peluang untuk transisi atau untuk menguasai bola. Kami memiliki satu peluang dengan Mesut (Ozil) namun itu tidak cukup," sambungnya.
"Ketika kedudukan 2-1, saya berpikir sulit untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Kami ingin menahannya tetapi, transisi adalah tindakan buruk bagi kami dan mereka menang," mbuh Emery.
"Mereka memenangkan 90 menit leg pertama, namun kami memiliki 90 menit di kandang dengan pendukung kami. Sekarang kami ingin berpikir positif. Itu akan menjadi 11 melawan 11 dan ketika kami bermain 11 melawan 11, tim akan bermain dengan baik."
Bermain di Stade Rennais, Jumat (8/3/2019) dinihari, sebenarnya bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Bahkan ketika laga baru berjalan empat menit anak asuh Unai Emery berhasil unggul lebih dulu lewat gol yang dibuat Alex Iwobi. (Baca juga : Kartu Merah Warnai Kekalahan Arsenal di Markas Rennes )
Sialnya keunggulan tersebut tak bisa bertahan lama. Sebab di menit 41, Papastathopoulos diusir wasit setelah menerima akumulasi kartu kuning. Dan setelah itu Rennes mendominasi pertandingan dan membuat gol penyama di menit 42 melalui Benjamin Bourigeaud.
Kekurangan satu pemain jelas membuat permainan Arsenal tak bisa berkembang. Terlihat dengan dominasi yang diperoleh tuan rumah di babak kedua. Dua gol pun lahir, salah satunya dari gol bunuh diri yang dilakukan Nacho Monreal. Rennes menutup pertandingan dengan skor akhir 3-1 setelah dua menit jelang laga bubar Ismaila Sarr membuat gol pamungkas.
Usai pertandingan, Emery mengatakan anak asuhnya hanya bisa mengendalikan permainan di 40 menit babak pertama. "Kami mengontrol 40 menit pertama pertandingan. Setelah kartu merah, kami tidak bisa mengendalikannya," kata Emery kepada BT Sport.
"Kami ingin mempertahankan posisi dengan satu pemain lebih sedikit, tetapi juga ingin mengambil peluang untuk transisi atau untuk menguasai bola. Kami memiliki satu peluang dengan Mesut (Ozil) namun itu tidak cukup," sambungnya.
"Ketika kedudukan 2-1, saya berpikir sulit untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Kami ingin menahannya tetapi, transisi adalah tindakan buruk bagi kami dan mereka menang," mbuh Emery.
"Mereka memenangkan 90 menit leg pertama, namun kami memiliki 90 menit di kandang dengan pendukung kami. Sekarang kami ingin berpikir positif. Itu akan menjadi 11 melawan 11 dan ketika kami bermain 11 melawan 11, tim akan bermain dengan baik."
(bbk)