Safiyyah Syeed, Petinju Muslimah Pertama Bertinju Mengenakan Hijab

Senin, 25 Maret 2019 - 17:01 WIB
Safiyyah Syeed, Petinju...
Safiyyah Syeed, Petinju Muslimah Pertama Bertinju Mengenakan Hijab
A A A
BRADFORD - Mengenakan hijab bukan halangan bagi Safiyyah Syeed mengembangkan karier bertinjunya. Gadis asal Bradford, Inggris, itu siap menghancurkan stereotip dalam tinju dengan menjadi wanita Muslim pertama yang siap bertarung di atas ring dengan tanpa melepaskan hijab yang diwajibkan sebagai muslimah.

Safiyyah Syeed, 18 tahun, berencana memasuki ring untuk pertarungan amatir pertamanya akhir tahun ini dengan memakai jilbab tradisional, dengan atasan lengan panjang, serta legging. Dia mulai bertinju setahun yang lalu setelah sempat menderita penyakit tak dikenal yang dipicu anoreksia dan bulimia.

Dalam kondisi sakit, dia menulis daftar keinginan, termasuk menjadi petinju. Sakitnya membuat dia menghabiskan banyak waktu di tempat tidur, terutama di antara usia 16 dan 17, menyebabkan berat badannya turun menjadi hanya 25,5 kg setelah hanya makan satu pisang sehari.
Safiyyah Syeed, Petinju Muslimah Pertama Bertinju Mengenakan Hijab

Tetapi semangat juang Syeed membuatnya mampu melalui masa-masa sulit ini dan dia melanjutkan mendaftar dalam program kepemimpinan di universitas dan berlatih dua kali sehari di Akademi Lights Out Boxing Bradford.

Kini, Safiyah ingin menjadi salah satu wanita Muslim pertama yang bersaing secara nasional dan berharap tinju membawanya ke Olimpiade. Safiyah mengatakan ingin menunjukkan kepada orang-orang masalah kesehatan mental tidak harus menghambat hidup.

"Tinju membuat saya tetap waras dan membuat saya bahagia, saya benar-benar menyukainya. Awalnya saya agak khawatir menjadi gadis berhijab dan pergi ke gym tinju. Bukan seperti yang biasa dilakukan orang," kata Safiyah dilansir independent.co.uk.

“Tapi semua orang bersikap baik dan mendukung. Tidak ada yang keberatan saya memakai jilbab di atas ring.

"Itu sama sekali tidak memengaruhi gaya bertinju saya, beberapa orang berpikir mungkin akan sulit untuk bergerak tetapi saya lupa saya bahkan memakainya."

Hijab dan kostum yang menutup seluruh tubuh petinju wanita sempat dilarang, namun bulan lalu, Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) mencabut larangan itu karena alasan agama.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0990 seconds (0.1#10.140)