Ruang Ganti Stadion GBT Dicat Ulang dan Toilet Diperbaiki

Selasa, 09 April 2019 - 12:42 WIB
Ruang Ganti Stadion GBT Dicat Ulang dan Toilet Diperbaiki
Ruang Ganti Stadion GBT Dicat Ulang dan Toilet Diperbaiki
A A A
SURABAYA - Menjelang leg pertama final Piala Presiden 2019, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dipercantik. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin langsung ”permak” stadion kebanggaan Kota Pahlawan tersebut. Risma datang sekitar pukul 11.30 WIB didampingi kepala dinas terkait, salah satunya Kepala Bappeko Eri Cahyadi.

Sejumlah titik di GBT diperiksa Risma, mulai ruang media centresampai ruang ganti pemain. ”Ruangan ganti pemain dicat hijau kombinasi kuning, Rek. Sesuai warna jerseyPersebaya,” kata Risma, dikutip situs resmi Persebaya. Akses jalan baru menuju ke GBT juga terus diperbaiki. Agar Bonekyang melewati nyaman, akses tersebut diberi gedhek (anyaman bambu).

Karena baru selesai pengurukan, proses pengaspalan belum bisa dilakukan. Pemasangan gedhek adalah solusi sementara agar akses baru lebih nyaman dilewati. Menurut Eri, akses baru sebenarnya memang persiapan Liga 1. “Alhamdulillah, bisa dimanfaatkan sekarang meski belum sepenuhnya maksimal. Namun, bisa sedikit membantu mengurai kemacetan,” kata Eri.

GBT memang akan menjadi pusat perhatian nasional hari ini saat Persebaya menjamu Arema FC pada final Piala Presiden 2019. Lebih dari 50.000 penonton akan menyaksikan langsung babak puncak itu. ”Selain fasilitas untuk tim, kami juga memperbaiki fasilitas untuk suporter.

Seluruh toilet kami perbaiki. Kami lembur sampai besok agar stadion semakin nyaman,” tutur Eri. Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta suporter Persebaya, Bonek, dan Arema FC, Aremania, menjaga kerukunan pada pertandingan final putaran pertama Piala Presiden 2019.

“Bonekdan Aremania sama-sama asal Jawa Timur, mari jaga kerukunan bersama,” kata Khofifah, kepada wartawan, kemarin. Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu berharap kedua kelompok suporter sama-sama saling menghormati dan menghargai, apa pun hasilnya.

“Rek.. ‘dijogo yo‘, baik Bonek,Salam Satu Nyali, jadi guyubrukun, pun demikian dengan Arema, Salam Satu Jiwa, juga guyubrukun, suasana ini harus dijaga,” kata mantan menteri sosial tersebut. Khofifah juga mengapresiasi dua tim sepak bola asal Jawa Timur, yakni Persebaya dan Arema FC yang berhasil mencapai final Turnamen Piala Presiden 2019.

“Ini allJawa Timur Final, Alhamdulillah. Tahun lalu Persija Jakarta juaranya, sekarang pemenangnya dari Jawa Timur,” ucapnya. Khofifah mengatakan perseteruan yang terjadi selama ini membuat atmosfer persepakbolaan di Jawa Timur kadang menjadi kurang kondusif. Padahal, sejatinya, sepak bola adalah hiburan dan sangat menjunjung tinggi sportivitas.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8031 seconds (0.1#10.140)