Antisipasi Kecepatan Amir Khan, Crawford Gunakan Metode Latihan ala Pilot
A
A
A
Petinju Amerika Serikat Terence Crawford mengadopsi latihan ala pilot pesawat terbang untuk mengantisipasi kecepatan tangan Amir Khan. Brian McIntyre, pelatih Crawford, mengungkapkan, mereka melakukan perubahan di kamp latihan sang juara kelas welter WBO itu demi memastikan dapat meredam ancaman kecepatan Khan.
Crawford menghadapi Khan dalam perebutan gelar kelas welter WBO di Madison Square Garden, New York, Sabtu (20/4/2019) malam waktu lokal atau Minggu (21/4/2019) pagi mulai pukul 08.00 WIB.Khan terkenal karena kecepatan dan volume pukulannya, dan Crawford merancang latihan untuk meningkatkan waktu reaksinya. "Kami ingin memaksimalkan koordinasi mata-tangan Crawford karena Khan memiliki tangan yang cepat," kata McIntyre dilansir metro.co.uk.
”Kami hanya ingin membuatnya sedikit lebih waspada. Latihan dengan lampu kecil yang menyala dan dia harus mengikuti kedipan lampu, seperti halnya yang biasa di dilakukan untuk pilot.”
"Kami belum pernah melakukan hal seperti itu untuk mempersiapkan lawan sebelumnya dan saya sudah melihat peningkatan dari latihan seperti itu."
Bomack -julukan McIntyre- menjadikan Crawford juara tiga gelar dunia dalam tiga divisi berat berbeda. Crawford dianggap sebagai salah satu, petinju pound-for-pound terbaik di dunia.
Sementara Khan kembali ke mantan pelatih Virgil Hunter untuk kampnya, tetapi Bomack percaya pelatih Inggris itu tidak akan membawa Khan menang melawan Crawford. "Anda bertanya kepada saya dan saya katakan Crawford akan mengalahkan Amir Khan," katanya.
”Tetapi, jika Anda mendengarkan wawancara Virgil, dia bahkan tidak percaya diri untuk Amir Khan. Apakah saya benar atau salah? Dengarkan saja dia.”
"Virgil ditanya apa yang Amir Khan butuhkan untuk menang dan dia mengatakan, ’doa dan keberuntungan’. Saya ingat Amir Khan ketika dia memenangkan medali perak (Olimpiade Athena 2004) dan kemudian ketika dia datang ke sini untuk bertarung. Khan terjatuh dalam pertarungan terakhirnya.”
"Saya mulai memerhatikannya ketika dia mengalahkan Zab Judah dan Devon Alexander. Saya pikir petinju ini cukup baik. Saya melihat kecepatan tangannya.”
”Tapi, dia tidak sama saat ini. Dia lebih lambat dan dia bertarung lebih banyak ketakutan karena takut disentuh di dagunya,” pungkas McIntyre.
Crawford menghadapi Khan dalam perebutan gelar kelas welter WBO di Madison Square Garden, New York, Sabtu (20/4/2019) malam waktu lokal atau Minggu (21/4/2019) pagi mulai pukul 08.00 WIB.Khan terkenal karena kecepatan dan volume pukulannya, dan Crawford merancang latihan untuk meningkatkan waktu reaksinya. "Kami ingin memaksimalkan koordinasi mata-tangan Crawford karena Khan memiliki tangan yang cepat," kata McIntyre dilansir metro.co.uk.
”Kami hanya ingin membuatnya sedikit lebih waspada. Latihan dengan lampu kecil yang menyala dan dia harus mengikuti kedipan lampu, seperti halnya yang biasa di dilakukan untuk pilot.”
"Kami belum pernah melakukan hal seperti itu untuk mempersiapkan lawan sebelumnya dan saya sudah melihat peningkatan dari latihan seperti itu."
Bomack -julukan McIntyre- menjadikan Crawford juara tiga gelar dunia dalam tiga divisi berat berbeda. Crawford dianggap sebagai salah satu, petinju pound-for-pound terbaik di dunia.
Sementara Khan kembali ke mantan pelatih Virgil Hunter untuk kampnya, tetapi Bomack percaya pelatih Inggris itu tidak akan membawa Khan menang melawan Crawford. "Anda bertanya kepada saya dan saya katakan Crawford akan mengalahkan Amir Khan," katanya.
”Tetapi, jika Anda mendengarkan wawancara Virgil, dia bahkan tidak percaya diri untuk Amir Khan. Apakah saya benar atau salah? Dengarkan saja dia.”
"Virgil ditanya apa yang Amir Khan butuhkan untuk menang dan dia mengatakan, ’doa dan keberuntungan’. Saya ingat Amir Khan ketika dia memenangkan medali perak (Olimpiade Athena 2004) dan kemudian ketika dia datang ke sini untuk bertarung. Khan terjatuh dalam pertarungan terakhirnya.”
"Saya mulai memerhatikannya ketika dia mengalahkan Zab Judah dan Devon Alexander. Saya pikir petinju ini cukup baik. Saya melihat kecepatan tangannya.”
”Tapi, dia tidak sama saat ini. Dia lebih lambat dan dia bertarung lebih banyak ketakutan karena takut disentuh di dagunya,” pungkas McIntyre.
(sha)